Terobsesi Ilmu Sihir, Pria Tega Habisi Pacar dan Bakar Jenazahnya, Postingan IG Pelaku Bikin Ngeri

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang wanita berusia 21 tahun diduga telah dibunuh dan dibakar oleh pacarnya.

Jenazah wanita itu ditemukan di dalam drum.

Sementara itu, pelaku yang membunuh wanita itu dituduh terobsesi dengan ilmu sihir.

Seperti apa kisah selengkapnya?

Baca juga: KRONOLOGI Kades di Serang Dibunuh Mantri, Ditusuk Pakai Jarum Suntik, Ternyata Berisi Cairan Ini

Laila Vitoria Rocha Oliveira bertemu pasangannya Andre Avila beberapa bulan lalu.

Tersangka André Ávila menggunakan nama Victor Samedi di media sosial.

Dalam unggahannya, dia sering memposting gambar iblis, tengkorak, pedang, dan barang-barang yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang mati.

Rocha Oliveira, yang berasal dari Parauapebas, Brasil, diduga dibunuh di rumah tersangka di Porto Alegre, Negara Bagian Rio Grande do Sul, pada 25 Maret.

Keluarganya baru mengetahui tentang kematiannya keesokan harinya.

Aksi pembunuhan itu diketahui warga sekitar usai tetangga tersangka mendengar teriakan dan suara keras korban pada malam harinya.

Tak butuh waktu lama, tetangga korban langsung menelepon polisi karena curiga telah terjadi pembunuhan.

Setelah tiba di rumah, polisi dilaporkan menemukan tubuh korban hangus di dalam drum yang terbakar.

Tubuh korban juga ditemukan beberapa luka tusuk di perutnya.

Ibu Laila mengatakan kepada media lokal bahwa putrinya pindah ke Porto Alegre sekitar dua bulan lalu.

Dan anaknya mulai berkencan dengan seorang pria yang menyebut dirinya 'penyihir'.

Sang ibu menambahkan bahwa dia memperingatkan putrinya untuk berhati-hati dan merenungkan hubungannya dengan pria itu.

Sementara itu, pengacara tersangka, Jean Maicon Kruse, membantah tuduhan sihir.

"Terdakwa tidak mempraktikkan tindakan yang dibebankan kepadanya dengan cara yang telah dicetak oleh beberapa outlet pers," tutur Jean Maicon Kruse dikutip TribunStyle.com dari Mirror, Jumat, (31/3/2023).

"Terdakwa juga dengan keras menyangkal bahwa fakta-fakta yang ditetapkan dalam penyelidikan," tambah pengacara itu.

Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki kematian korban sebagai femisida, kejahatan berbasis gender yang dapat dibedakan dari pembunuhan.

Terlepas dari minat tersangka yang jelas pada ilmu hitam, polisi mengatakan mereka telah mengesampingkan hubungan apa pun dengan dugaan pembunuhan dan ritual keagamaan.

Dan polisi pun masih melanjutkan penyelidikan.

Baca juga: Tolong Teriakan Juragan Ayam Goreng Sebelum Dibunuh Karyawan, Warga Kaget, Pelaku Bohong: Ada Ular

Kasus Lain, 2 Wanita di Bekasi, Dibunuh Lalu Dicor, Pelaku Akhiri Hidup Sayat Nadi

Diduga karena utang-piutang, Yusi Purawati dan Heni Purwaningsih dibunuh lalu dicor oleh pria berinisial P.

Jasad keduanya ditemukan di rumah kontrakan P yang berlokasi di Jalan Nusantara RT 11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

P kemudian nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menyayat nadi di tangan. Lantas, bagaimana proses hukumnya?

Pria berinisial P, terduga pelaku pembunuhan dua wanita yang jasadnya dicor di bawah tangga rumah kontrakan di Bekasi, meninggal dunia setelah diduga mengakhiri hidup dengan cara menyayat nadi tangan kirinya.

Hal itu dilakukan P setelah aksinya membunuh Heni (48) dan Yusi (47) serta mengecor jenazah mereka diketahui polisi, Selasa (28/2/2023) dini hari.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan meski terduga pelaku telah meninggal dunia namun pihaknya masih akan terus melakukan penyidikan kasus ini agar terang benderang.

Mulai dari motif serta cara pelaku menghabisi kedua korbannya.

Baca juga: VIRAL Jasad 2 Wanita di Bekasi, Dibunuh dan Dicor, Suami Korban Syok: Gundukan Semen Ada Gamis Istri

Pembunuhan terjadi di rumah kontrakan P di Jalan Nusantara RT 11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

"Kita masih melakukan penyelidikan, pendalaman. Kita proses lidik, sidik, nanti siapa pelakunya akan kita dapatkan, termasuk apa motifnya. Semuanya masih dalam tahap proses," ungkap Hengki, Selasa (28/2/2023).

Menurutnya penyidik masih terus menggali keterangan saksi yakni suami dari korban Yusi dan Heni.

Berdasarkan keterangan suami Y, kata Hengki, korban terakhir kali meninggalkan rumahnya di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (26/2/2023).

"Dari hari Minggu mereka pamit sama suaminya untuk melaksanakan pengajian dan sampai Senin tadi malam tidak kembali. Hingga, dijumpakan hari Selasa ini dinyatakan meninggal," ucapnya.

Jasad dua korban dan terduga pelaku, kata Hengki telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.

Hal itu untuk memastikan penyebab kematian ketiganya.

Dari sana katanya diharapkan menemukan titik terang latar belakang pembunuhan.

Saat ini kasus pembunuhan ini diduga karena masalah utang tagihan pembelian besi.

Baca juga: WOWON Pembunuh Berantai di Bekasi Tega Habisi Anak Demi Kesuksesan, Lalu Dikubur di Dalam Rumah

"Kemungkinan luka dan penyebab kematian masih menunggu hasil otopsi.

Di mana lukanya saya belum lihat, nanti hasil visum atau otopsi yang menemukan," tutur Hengki.

Ia memastikan bahwa kepolisian akan terus mendalami kasus ini agar mendapatkan titik terang mengenai motif pembunuhan.

Hengki menjelaskan pria berinisial P, terduga pelaku pembunuhan dua jasad wanita yang dicor lantai kontrakan diduga meninggal dengan cara menyayat nadi di tangannya.

"Penghuni rumah berinisi P juga meninggal, jadi dalam kasus ini ada tiga yang meninggal dunia," ungkap Hengki saat di lokasi, Selasa (28/2/2023).

(*)

(TribunStyle/Jonisetiawan, Warta Kota/Rangga)

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>