Breaking News:

Berita Viral

SADISNYA Perampokan di Cilacap, Pelaku Kabur Tembak 2 Korban, Mendadak Balik ke TKP, Lakukan Ini

Tiga terduga rampok gasak sebuah toko di Cilacap pada Sabtu, 27 Maret 2023 disertai baku tembak. Mereka sempat kembali ke TKP setelah tembak korban.

Instagram @andreli_48
Terduga pelaku perampokan sebuah toko di Cilacap sempat kembali ke TKP 

TRIBUNSTYLE.COM - Perampokan sadis terjadi di sebuah toko di Cilacap, Jawa Tengah pada Senin, 27 Maret 2023 pukul 14:30 WIB.

Terduga pelaku yang berjumlah 3 orang bahkan turut menembak 2 korban di bagian kaki dan paha.

Dalam video yang beredar, ketiganya terduga pelaku sempat kembali ke lokasi kejadian perkara (TKP) setelah beberapa saat kabur. Apa yang mereka lakukan?

Menegangkan, detik-detik perampokan yang terjadi di sebuah toko di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik, terlihat warga setempat histeris saat melihat aksi perampok yang dilakukan oleh tiga orang terduga pelaku.

Saat ini, video tersebut sudah beredar di media sosial Facebook dan sejumlah group WhatsApp warga Pangandaran.

Dalam aksi perampokan, perekaman video sempat ketakutan di dalam ruangan rumah yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: VIDEO Amatir Perampokan di Cilacap, Terjadi Siang Hari, Brutal Tembak 2 Korban, Pilu Suara Kesakitan

Terlihat sejumlah warga hanya bisa melihat dari jauh aksi perampokan yang terjadi di toko lantaran takut.

Tak lama kemudian, terjadi penganiayaan yang dilakukan tiga terduga pelaku terhadap pemilik toko sembari mengeluarkan suara letusan senjata api sebanyak dua kali.

Warga setempat yang merupakan tetangga korban sempat teriak histeris, karena melihat aksi penganiayaan dan mendengar suara kesakitan korban.

Satu warga sempat berteriak maling, dan kawanan perampok yang berjumlah tiga orang kabur meninggalkan lokasi kejadian sembari mengeluarkan suara letusan senjata api ke dua korban.

Warga setempat sempat mendekati TKP, tapi tak lama, menggunakan dua sepeda motor ketiga terduga pelaku kembali lagi ke toko.

Saat kembali lagi ke toko, warga setempat sempat menjauh dan terlihat di antara ketiga terduga pelaku masuk mengambil barang berharga di toko tersebut.

Setelah itu, terduga ketiga pelaku langsung meninggal lokasi TKP dan warga pun menghampiri dua korban yang tergeletak di pinggir jalan depan toko.

Kedua korban ini diketahui satu pemilik toko bernama Nasirun (45) dan tetangganya bernama Gunawan (41).

Nasirun dikabarkan tertembak di kaki kirinya dan Gunawan tertembak di pahanya.

Kejadian tersebut terjadi di Toko di Dusun Pondok Wungu, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (27/3/2023) sekitar pukul 14:30 WIB.

Detik-detik perampokan di sebuah toko di Cilacap, Jateng
Detik-detik perampokan di sebuah toko di Cilacap, Jateng (Instagram @andreli_48)

Baca juga: VIRAL Perampokan Bank di Lampung, 1 Satpam 2 Pegawai Kena Tembak, Pelaku Ternyata Pecandu Narkoba

Kepala Desa Kaliwungu, Yatirin mengatakan, uang yang dibawa terduga pelaku itu ada sekitar Rp 100 juta, satu handphone dan perangkat CCTV.

"Kedua korban (Nasirun dan Gunawan) sudah berada di rumah sakit, saya juga mau jenguk ke sana," ucap Yatirin dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin (27/3/2023) malam.

Pihak keluarga korban, kata Ia, sampai sekarang juga masih trauma dan sementara tidak bisa diintrogasi.

Setelah kejadian, ketiga terduga pelaku berhasil kabur melarikan diri dengan menggunakan sepeda motornya ke arah Utara.

Fakta-Fakta Perampok Bank di Lampung

Masih di bulan yang sama, perampokan juga terjadi di Lampung.

Satu dari tiga perampok Bank Arta Kedaton Makmur Lampung, Heri Gunawan alias AG berhasil ditangkap.

Polisi menemukan hal mengejutkan ketika menyelidiki identitas Heri Gunawan melalui sidik jari.

Pasalnya, ditemukan kartu kuning Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung. Benarkah Heri Gunawan memiliki penyakit jiwa?

Pelaku perampokan Bank Arta Kedaton Makmur, Lampung, Heri Gunawan telah ditangkap setelah aksinya digagalkan satpam bank.

Dalam melakukan aksi perampokan, Heri Gunawan dibantu dua rekannya yang kini masih buron.

Kasus perampokan ini mengakibatkan tiga orang mengalami luka tembak karena pelaku membawa senjata api jenis air softgun.

Saat melakukan aksi perampokan, pelaku tidak membawa identitas, sehingga polisi melakukan penyelidikan melalui sidik jari pelaku.

Direskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Hutagalung menyatakan pelaku merupakan warga Bandar Lampung yang berusia 42 tahun.

"Saat pelaku diamankan, sama sekali tidak ditemukan data identitas diri, pelaku diketahui warga Bandar Lampung."

"Pelaku merupakan pekerja serabutan," bebernya, Jumat (17/3/2023), dikutip dari TribunBandarLampung.com.

Diduga pelaku memiliki riwayat penyakit jiwa karena memiliki kartu kuning Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung.

Humas RSJ Lampung, David mengatakan kartu kuning atas nama Heri Gunawan dikeluarkan oleh pihak rumah sakit dan harus dibawa pasien ketika berobat.

"Saya belum dapat memastikan lebih jauh, karena kepemilikan kartu atas nama Heri Gunawan. Memang kalau dari kartu itu milik RSJ, tapi gak tahu benar apa tidaknya dan belum bisa dipastikan juga."

"Kalau model kartunya ya memang benar punya RSJ Lampung," jelasnya.

David tidak bisa mengungkap riwayat penyakit yang diderita Heri Gunawan karena melanggar undang-undang.

Namun, ia akan membuka rekam medis pelaku jika diminta oleh pihak kepolisian.

"Semua ini untuk mendukung proses penyelidikan dan penyidikan suatu tindak pidana," katanya.

Baca juga: NEKAT Rampok Restoran Pakai Pistol Palsu, Pria Ini Ditembak Beneran Oleh Pelanggan, Kena 9 Peluru

Perampokan terjadi di Bank Arta Kedaton Makmur, Lampung pada Jumat, 17 Maret 2023
Perampokan terjadi di Bank Arta Kedaton Makmur, Lampung pada Jumat, 17 Maret 2023 (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra - YouTube Tribun Sumsel)

Motif Perampokan

Heri Gunawan sempat merampas tas berisi uang Rp 300 juta dari tangan satpam bank, namun aksi perampokannya berhasil digagalkan.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, pelaku merupakan pecandu narkoba.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku, motif perampokan ini diduga karena pelaku ingin menggunakan uang hasil rampokan untuk membeli narkoba.

"Motifnya, berdasarkan pengakuan pelaku (perampokan bank) dia merupakan pengguna aktif narkoba jenis putau."

"Jadi diduga hasil pelaku merampok ini akan digunakan untuk membeli narkoba," paparnya, Jumat (17/3/2023).

Petugas telah melakukan tes urine terhadap pelaku untuk memastikan kondisi pelaku saat melakukan aksi perampokan.

"Tes urine masih kami ambil dan hasil pengecekannya menunggu lebih lanjut," sambungnya.

Diduga pelaku dalam aksi peramokan ini berjumlah tiga orang.

Pelaku yang saat ini ditangkap merupakan eksekutor, sementara dua pelaku lain masih menjadi buron.

"Jadi pelaku berinisial HG (Heri Gunawan) bersama dua orang lainnya menggunakan dua sepeda motor berhenti di depan Bank Mayora, jadi total pelaku sebenarnya berjumlah tiga orang," jelasnya.

Dua pelaku yang masih buron bertugas menjaga di luar bank saat perampokan.

"Tapi yang turun dari motor hanya pelaku HG, sedangkan dua pelaku lainnya menunggu di motor masing-masing sambil memantau situasi," bebernya.

Pelaku kasus perampokan bank di Lampung dapat dijerat dengan Pasal 365 ayat 4 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau paling berat hukuman mati.

Selain itu, pelaku dapat dikenakan pasal berlapis karena memiliki senjata api.

Baca juga: SERGAP Pencuri, Polisi Malah Diteriaki Rampok oleh Keluarga Pelaku, Warga Hampir Terprovokasi

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto, menunjukkan barang bukti senjata api yang digunakan HG saat merampok BPR Artha Kedaton Makmur, Jumat (17/3/2023)
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto, menunjukkan barang bukti senjata api yang digunakan HG saat merampok BPR Artha Kedaton Makmur, Jumat (17/3/2023) (KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)

Kronologi Kejadian

Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, kasus perampokan ini berawal ketika satpam Bank BPR Arta Kedaton bernama Tito Alexander dan teller bank bernama Agnes berjalan menuju bank Mayora yang berada di sebelah bank BPR.

Keduanya ke bank Mayora untuk mengambil uang sebesar Rp 300 juta milik nasabah.

Saat keduanya telah kembali ke bank BPR, secara tiba-tiba pelaku merebut tas berisi uang Rp 300 juta dari tangan satpam bank.

Satpam yang bernama Tito mendapat bantuan dari satpam bank Mayora untuk merebut kembali tas berisi uang tersebut.

"Satpam kemudian masuk ke dalam bank Arta Kedaton untuk mengamankan uang tersebut."

"Namun pelaku mengeluarkan senjata air softgun dan langsung menembakkan senjata api tersebut ke arah Satpam Tito dan mengenai perut samping sebelah kiri," tandasnya.

Pelaku kemudian menembak satpam Mayora dan membawa kabur tas tersebut.

"Pelaku kemudian mengambil tas berisi uang Rp 300 juta di tangan satpam Tito dan hendak melarikan diri."

"Namun, pelaku yang hendak kabur dihadang oleh karyawan bank yang membekap pelaku dari belakang dan merebut senjata air softgun yang dibawa pelaku," pungkasnya.

Seorang karyawan bank bernama Hance tertembak karena berusaha menyelamatkan karyawan lain yang sedang menangkap pelaku.

Para karyawan bank kemudian merebut air softgun dari tangan pelaku, dan pelaku diamankan oleh petugas kepolisian.

(TribunJabar.id/Padna) (Tribunnews.com/Mohay) (TribunBandarLampung.com/Hurri Agusto/Bayu Saputra)

Diolah dari artikel TribunJabar.id dan Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Perampokan di Cilacap, Perampok Tembak Pemilik Toko, Datang Lagi Ambil Barang Berharga dan  Sosok Heri Gunawan, Pelaku Perampokan Bank di Lampung yang Diduga Memiliki Riwayat Penyakit Jiwa

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
berita viral hari iniperampokantokoTKPCilacap
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved