Berita Viral
GEGER! TV di Stasiun Kereta Mendadak Putar Film 18+, Penumpang Syok, Operator Video Kabur, ke Mana?
Penumpang terkejut saat video porno diputar di layar TV stasiun kereta api yang sibuk, pihak operator kabur.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - GEGER! televisi di stasiun kereta di India mendadak menayangkan film 18+ di tengah jam padat penumpang.
Tak disangka, layar TV LED yang berukuran raksasa tersebut menampilkan adegan-adegan erotis pasangan sedang bercinta.
Mendapati kejadian tersebut, para penumpang yang sedang menunggu kedatangan kereta api dibuat melongo.
Ada juga yang syok, khususnya ibu-ibu yang membawa anak-anak mereka.
Seketika seorang ibu menutup kedua mata buah hatinya dan berusaha mengalihkan pandangan agar tak melihat tontonan vulgar yang tiba-tiba muncul di layar monitor TV ruang tunggu para penumpang kereta.
Tak sedikit dari mereka yang terkejut dengan tayangan yang ditampilkan oleh operator.
Pasalnya, jika biasanya layar TV LED tersebut menayangkan iklan, pihak operator justru menampilkan adegan erotis.
Tayangan yang berlangsung sekitar tiga menit tersebut membuat ratusan penumpang menjadi salah tingkah.
Beberapa di antara mereka turut merekam insiden memalukan tersebut.
Sementara itu, penumpang yang lainnya memviralkan kejadian tersebut di media sosial.
Seperti yang diberitakan oleh Dailystar pada Kamis (23/3/2023), insiden memalukan tersebut terjadi di Patna, Bihar, India.
Kejadian tersebut terjadi pada TV LED peron Stasiun Kereta Patna Junction.
Insiden memalukan itu berlangsung di tengah jam padat penumpang yakni pukul 10.00 pagi waktu setempat di hari Minggu, (19/3/2023).
Pasukan Perlindungan Kereta Api (RPF) bergegas turun tangan.
Baca juga: Anggap Jalan-jalan Antar Ibu Masuk Kereta, Pria dan 2 Anaknya Terjebak Sampai Stasiun Berikutnya

Mereka berusaha menghentikan tayangan asusila tersebut.
Ketika viral di media sosial, banyak warga memprotes dan mengeluh kepada pejabat.
Para pengguna media sosial ramai-ramai menandai akun Ketua Menteri Bihar Nitish Kumar serta Kementerian Kereta Api.
Laporan Informasi Pertama (FIR) atau laporan ke polisi telah diajukan terhadap agen, Dutta Communication, yang bertugas menjalankan iklan dan informasi di TV LED.
Agen itu juga akhirnya di-black list oleh pihak Perkeretapian (Railways).
Komandan senior Railway Protection Force atau RPF Danapur membenarkan bahwa laporan telah diajukan ke polisi berdasarkan Undang-Undang RPF.
“Perkeretaapian telah membatalkan kontrak agen tersebut dan memanggil pejabatnya ke posko RPF Patna untuk penyelidikan lebih lanjut terkait masalah tersebut,” ujarnya, seperti dikutip Times of India, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Diturunkan Lalu Ketinggalan Kereta di Stasiun Yogyakarta, Unggahan Penumpang Viral, Ini Kata KAI

Operator LED di stasiun kereta api di Patna melarikan diri setelah insiden memalukan itu.
Surat perintah penangkapan dapat dikeluarkan.
Namun, pihak RPF sedang memburunya.
Insiden tersebut mendadak viral di media sosial Twitter.
Tagar #BiharRailwayStation membuat viral insiden tersebut.
Lantas, seorang bintang panas Kendra Lust yang diduga adalah pemeran adegan panas tersebut ramai-ramai disorot warganet.
Bahkan Kendra Lust memberikan respon menohok terkait insiden tersebut.
Namun, ketika ditanya apakah video yang ditayangkan di stasiun itu adalah dirinya, dia hanya menjawab: "Saya harap lol".
Baca juga: KRONOLOGI Penumpang Siram Kuah ke Petugas Stasiun Gambir, Terungkap Pemicu, Pihak KAI Angkat Bicara

Ini bukan pertama kalinya pertunjukan di stasiun kereta api India yang ramai terganggu oleh konten erotis.
Pada tahun 2017, para penumpang kereta di India juga terkejut ketika sebuah stasiun bawah tanah tersibuk di negara itu dibombardir dengan pornografi hardcore.
Sebuah layar besar di stasiun metro di kawasan pusat bisnis Delhi, Connaught Place tiba-tiba mulai menyiarkan adegan-adegan dewasa menggantikan iklan yang biasanya ditayangkan.
Video insiden yang difilmkan di telepon penonton dengan cepat menjadi viral online, mendorong pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan.
Kontraktor yang bertanggung jawab atas layar terpaksa memperketat langkah-langkah keamanan dalam upaya menghentikan pelanggaran berulang.
KISAH LAINNYA, Seorang Penumpang Kereta Siram Kuah ke Petugas Stasiun Gambir, Terungkap Pemicu, Pihak KAI Angkat Bicara
Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video seorang penumpang menyiram petugas Stasiun Gambir dengan kuah odeng.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (24/10/2022) dan kemudian viral.
Momen tersebut direkam oleh petugas di Stasiun Gambir @tiarajede di Story-nya.
Sementara korban penyiraman kuah oden oleh calon penumpang merupakan rekan kerjanya.
@tiarajede menceritakan, insiden terjadi pada Senin 24 Oktober 2022 kemarin.
"Sore ini ada kejadian, gue dines ber2 di loket dan temen gue di siram 1 mangkok ODEN LAWSON berserta KUAH, CUP, DAN ISI LAIN NYA dlm kedaan KUAH ODEN YANG ANGEETT sama penumpang yang gak bertanggung jawab dan arogan," tulis @tiarajede di Instagram Story-nya.
@tiarajede melanjutkan, akibat ulah calon penumpang ini, sejumlah fasilitas stasiun dan barang pribadi petugas loket terkena kuah oden.

Belakangan terungkap alasan calon penumpang berbuat demikian karena kesal tidak bisa berangkat di Stasiun Gambir.
Dirinya belum melakukan vaksin ketiga atau booster dan tidak dapat menunjukan berkas lain seperti surat keterangan dari rumah sakit pemerintah jika memang tidak dapat divaksin karena alasan medis.
Calon penumpang tersebut kemudian marah hingga menyiramkan kuah oden ke petugas loket yang memberikan penjelasan.
"PADAHAL KITA CUMA PETUGAS YANG MENGIKUTI ATURAN YANG UDH DITETAPKAN SAMA PEMERINTAH.
SEBEGITU AROGANNYA PADAHAL SAMA" WANITA TP APA GAPUNYA HATI NURANI NIRAM GAYAK GITU DEPAN BANYAK PENUMPANG LAIN? NYIRAM TRUS LANGSUNG KABUR KAYAK APA TAU," terang @tiarajede.
@tiarajede menjelaskan, dirinya tidak sempat membuat video ulang calon penumpang tersebut karena ia dan temannya syok.
"Siapa yang tega ngelihat rekan kerja sendiri digituin didepan mata sendiri?
Turut berdua cita sama manusia yang gapunya hati nurani.
Kelahiran 2000 tapi keluannya masyaAllah. Sehat" ya semoga hidupnya tenang," tulis @tiarajede, di akhir ceritanya.
Hingga Kamis (27/10/2022), cerita calon penumpang siram petugas Stasiun Gambir dengan kuah oden sudah mendapatkan respons dari ribuan warganet.
Termasuk menyayangkan dan berharap PT KAI memberikan sanksi tegas kepada calon penumpang tersebut.

Penjelasan PT KAI
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa membenarkan kejadian tak menyenangkan terharap petugasnya ini.
Diketahui pelaku penyiraman merupakan calon penumpang KA Argo Parahyangan tujuan Bandung.
Ia tidak dapat melanjutkan proses boarding serta tidak diizinkan untuk naik KA karena belum melengkapi persyaratan vaksin ketiga atau booster.
Petugas loket saat itu sudah menjelaskan dan mengarahkan untuk segera melakukan pembatalan tiket.
Mengingat waktu yang terbatas untuk mekanisme pembatalan tiket hanya dapat dilakukan paling lama 30 menit sebelum KA berangkat.
"Pada saat di loket pembatalan petugas kembali menjelaskan mekanisme pembatalan dengan baik sesuai SOP namun secara tiba-tiba calon penumpang tersebut dengan sengaja menyiram petugas dengan makanan berkuah. Setelah melakukan perbuatan tersebut penumpang langsung pergi," ucap Eva dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis.
Eva melanjutkan, KAI Daop 1 Jakarta mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum penumpang tersebut.
Petugas telah menjalankan fungsinya sesuai dengan SOP yang berlaku.
Sementara kelengkapan data vaksin merupakan salah satu persyaratan utama yang wajib dipenuhi oleh calon pengguna.
Oleh karena itu, KAI Daop 1 Jakarta akan memberikan sanksi tegas kepada calon penumpang yang bertindak anarkis atau kekerasan kepada petugas.
"Seluruh calon pengguna diminta untuk menghargai petugas yang sedang menjalankan kewajiban dan tugas nya baik di Stasiun dan di atas KA," tambah Eva.
Terakhir Eva kembali mengingatkan kepada masyarakat pengguna jasa KA untuk mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan.
Termasuk kewajiban vaksin dosis ketiga atau booster untuk calon penumpang di atas 18 tahun.
Sementara calon pengguna usia 6 sampai dengan 17 tahun wajib sudah melakukan vaksin dosis kedua.
"Jika terdapat alasan medis tidak dapat melakukan vaksin maka wajib menyertakan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah," imbau Eva.
(TribunStyle.com/Dika Pradana)
Artikel lainnya terkait berita viral >>>