'Pantesan Murah' Beli Rumah Berharga Miring, Pasangan Syok Lihat Isinya, Penuh Sampah Majalah Dewasa

TRIBUNSTYLE.COM - Apes, itulah nasib yang kini dialami pasangan, Sydney Lima dan Kieran Walsh.

Mereka baru saja membeli sebuah rumah untuk ditinggali bersama. Harganya pun terbilang murah.

Namun ternyata ada rahasia mengejutkan di balik harga murah tersebut. Sydney Lima dan Kieran Walsh syok lihat isi rumah yang mereka beli ternyata dipenuhi sampah majalah dewasa.

Dilansir TribunStyle.com dari Lad Bible pada Selasa, 14 Maret 2023, Sydney Lima dan Kieran Walsh awalnya tengah mencari tempat tinggal.

Keduanya mencari hunian di wilayah Jersey City, New Jersey, Amerika Serikat.

Pencarian berjalan cukup sulit.

Namun di tengah rasa putus asa, Sydney Lima dan Kieran Walsh akhirnya menemukan sebuah rumah yang dirasa cocok.

Baca juga: Beli Rumah Tapi Tak Ditempati, Pasangan Ini Syok saat Mengecek 4 Tahun Kemudian: Ditinggali 8 Orang

Rumah tersebut tampak indah.

Yang lebih menggiurkan, rumah yang terdiri dari tiga lantai tersebut dijual dengan harga murah jika dibandingkan dengan beberapa apartemen yang mereka pertimbangkan.

Tampaknya tidak ada salahnya untuk mengambil rumah yang sangat murah sebelum dibeli orang lain.

Sydney Lima dan Kieran Walsh akhirnya membeli rumah tersebut.

Mereka kemudian mengecek keseluruhan isi rumah.

Pada momen itulah keduanya akhirnya menemukan alasan mengapa rumah itu dijual murah.

Sydney menjelaskan bahwa ketika sampai di rumah itu, ia terkejut saat mengetahui bahwa penghuni sebelumnya pastilah seorang penimbun.

Baca juga: Kulkas 3 Tahun Tak Dibuka, Wanita Syok Lihat Makanan di Dalamnya, Begini Hasilnya Usai Dibersihkan

Pasalnya, rumah itu masih penuh dengan barang-barang penghuni sebelumnya.

"Anda tidak bisa masuk ke dalam pintu, begitu banyak barang yang ada, yang liar. Ketika kami akhirnya masuk, saya hanya bingung. Saya tidak pernah mengalami hal seperti itu.

"Saya merasa seperti berada di dalam otak seseorang. Ada begitu banyak hal yang berlebihan, dan Anda tidak bisa berjalan tanpa tersandung. Ada banyak hal di mana-mana tetapi pada saat yang sama sangat teratur, sangat menakjubkan.

"Pikiran pertama saya adalah, 'Sialan, ini kekacauan yang terorganisir'. Semuanya tertutup, bahkan tangga, Anda tidak bisa berjalan di tangga. Tidak ada satu inci pun dari rumah yang tidak penuh," ungkap Sydney.

Rumah itu penuh sesak dengan buku, pakaian, catatan, surat yang belum dibuka, dan segala macam hal lain yang Anda ambil selama hidup, dan sebagian besar simpanan penimbun adalah campuran dari Alkitab dan porno.

Baca juga: VIRAL Wanita Dibayar Rp30 Juta Sehari untuk Membersihkan Rumah, Kostum yang Dikenakan Bikin Mahal

Sydney menjelaskan bahwa hal terbesar yang ia temukan di rumah adalah buku, tidak ada bagian rumah di mana buku tidak ditumpuk.

Tetapi dia dan Kieran segera menyadari bahwa banyak bahan bacaan yang menumpuk tinggi, mempertanyakan penghuni sebelumnya religius atau justru cabul.

Pasangan itu juga menemukan banyak surat dan sebagian besar belum dibuka.

Tidak terpengaruh oleh banyaknya barang yang ditinggalkan oleh penghuni rumah sebelumnya, Sydney dan Kieran tetap membeli tempat itu.

Setahun berlalu setelah pembelian, keduanya akhirnya berhasil mengubah rumah menjadi lebih layak huni.

Mereka pun masih menyimpan beberapa rekaman lama dan majalah Playboy sebagai pengingat tentang apa yang pernah dimiliki penghuni sebelumnya.

Kisah Lainnya - Beli Rumah Tapi Tak Ditempati, Pasangan Ini Syok saat Mengecek 4 Tahun Kemudian: Ditinggali 8 Orang

 Ingin menjual kembali rumah yang telah mereka beli tetapi tidak ditinggali, pasangan itu tercengang ketika mereka datang untuk memeriksanya.

Rumah yang tak mereka tempati itu ternyata telah ditinggali 8 orang di dalamnya.

Bagaimana bisa terjadi?

Dilansir TribunStyle.com dari Eva.vn, mulanya pada 21 Agustus 2022 lalu, polisi Distrik Lin'an, Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, menerima telepon dari seorang pria bermarga Pan.

Pan ingin meminta bantuan polisi untuk menemukan keadilan bagi dirinya sendiri.

Dalam kasusnya itu, diceritakan Pan dan istrinya dari kota Thai Chau, provinsi Zhejiang, telah membeli apartemen di distrik Lin'an, kota Hangzhou, sejak 2018 silam.

Ini adalah apartemen yang terletak di lantai 13, dengan luas 108 m 2, nilainya saat itu sekitar 17.000 yuan (hampir 58 juta VND) per 1 m2.

Pak Pan dan istrinya hanya membeli apartemen ini untuk tujuan investasi, bukan untuk ditinggali.

Empat tahun kemudian, Tuan Pan dan istrinya memutuskan untuk menjual apartemen itu untuk mendapatkan keuntungan.

Sebelum dijual, 2 pasangan menyempatkan diri untuk datang ke Lam An untuk meninjau dan memeriksa apartemen.

Ketika dia membuka pintu dan masuk, pemandangan di depannya membuat 2 pasangan itu sangat terkejut dan terpana.

Apartemen mereka telah dibagi menjadi 4 kamar, memiliki 8 orang, berperabotan lengkap, tidak kosong seperti yang mereka pikirkan.

"Ketika kami datang ke sini, kami menemukan bahwa di luar rumah kami menggantung beberapa AC, ketika kami memasukkan kata sandi, kami tidak dapat membukanya, jadi kami harus memanggil manajer rumah.

Saat dibuka, ada sekitar 7-8 orang yang tinggal di dalamnya.

Kami panik, bertanya-tanya apakah ini benar-benar rumah kami," kata Pan.

Setelah meneliti, Pan mengetahui bahwa orang-orang yang tinggal di apartemen ini telah menyewanya dari seorang tuan tanah bermarga Wang.

Polisi dengan cepat menghubungi Wang tetapi menerima informasi bahwa Wang hanyalah "tuan tanah kedua."

Wang menghabiskan 80.000 yuan (lebih dari 272 juta VND) untuk menyewa apartemen ini selama 6 tahun dari pemilik Pan Mou, yang tinggal di lantai 12 gedung ini.

Setelah menyelidiki, polisi mengetahui bahwa Pan Mou adalah kenalan Pan dan istrinya, yang dapat dianggap sebagai tetangga.

Pan Mou juga tinggal di kampung halaman yang sama dengan Pan, dengan nama belakang yang sama tetapi bukan kerabat.

Pan Mou, yang sekarang berusia 27 tahun, adalah seorang penjual real estat.

Pada tahun 2018, ketika Pan dan istrinya datang untuk melihat rumah itu, Pan Mou-lah yang memperkenalkan dan menjadi perantara bagi mereka.

Setelah menandatangani kontrak untuk membeli rumah, Tuan Pan dan istrinya segera kembali ke Thai Chau, hingga 2021.

Tanpa sepengetahuan Pan Mou, Pan Mou dan istrinya tinggal di lantai 12, tepat di bawah apartemen mereka.

Mereka masih tetap berhubungan satu sama lain, sesekali berbicara tentang pasar real estat di Hangzhou melalui jejaring sosial WeChat.

Ketika epidemi terjadi, pekerjaan Pan Mou terpengaruh, dan upah rendah membuat hidup menjadi sulit.

Dia kemudian datang dengan ide untuk menyewakan apartemen yang telah dibeli Tuan Pan dan istrinya.

Pan Mou berpura-pura menjadi kerabat dekat, dipercayakan oleh Pan dan istrinya untuk menyewa rumah.

Sejak itu, ia telah mengumpulkan 10.688 yuan (lebih dari 36 juta) dari deposito dan sewa.

Selama waktu itu, Pan Mou juga berulang kali meyakinkan Pan dan istrinya bahwa pasar real estat tidak stabil, harganya tidak bagus, dan tidak cocok untuk jual beli.

Kebohongan ini ditujukan untuk memperpanjang waktu, sehingga Pan dan istrinya tidak mau menjual rumah, sehingga Pan Mou mendapatkan lebih banyak uang.

Pan Mou tidak menyangka Pan dan istrinya akan datang ke sini untuk memeriksanya secara tidak terduga.

Ketika dia diselidiki oleh polisi, Pan Mou tahu dia tidak bisa lagi menyembunyikannya, jadi dia mengakui seluruh perbuatannya.

Saat ini, Pan Mou telah ditahan atas dugaan penipuan dan pemalsuan identitas.

(TribunStyle.com/Febriana/Joni)

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>