KONTRAS Tanpa Ferry Irawan, Venna Melinda Jalani Ramadan di Bali, Ajak Verrell Bramasta & Athalla

TRIBUNSTYLE.COM - Momen ramadan yang dirasakan Venna Melinda tahun ini akan berbeda dengan tahun lalu.

Bagaimana tidak, tahun lalu Venna Melinda merayakan kehangatan Ramadan bersama suami yang pernah ia bangga-banggakan, Ferry Irawan.

Namun, Ramadan tahun ini ibu dari Athalla Naufal itu harus merasakan momen tersebut tanpa kehadiran suami pasca kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Ferry Irawan.

Meski tak lagi bersama suami, Venna Melinda tampak tak akan merasakan kesepian, pasalnya janda Ivan Fadilla tersebut memilih untuk merasakan puasa pertama Ramadan di pulau Bali bersama anak-anaknya.

Ibu dari Verrell Bramasta dan Athalla Naufal tersebut mengatakan akan bertandang ke Pulau Bali untuk berlibur dan menyelesaikan beberapa urusan pekerjaannya.

Sementara itu, Ferry Irawan terpaksa mau tak mau harus menerima nasibnya merasakan Ramadan di dalam jeruji besi.

Diketahui, Venna Melinda akan mengajak Vania Athabina saat berkunjung ke Bali.

Hal itu bertepatan dengan momen sang anak libur sekolah.

"Kayaknya ramadan mungkin ke Bali, karena sama mama sama Vania." ucap Venna Melinda, dikutip dari TribunJakarta.com.

Dalam kunjungannya ke Bali, Venna Melinda tak sekedar liburan dan menikmati Bali.

Ibu dari Verrell Bramasta itu sudah mempersiapkan agenda-agenda penting yang akan dijalaninya di Bali.

"Terutama harus ke notaris ke Bali, mungkin tanggal 22 -26 (ke Bali), karena Vania libur juga. Sekalian ke rumah keluarga. Jadi banyak agenda," kata Venna Melinda, dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Verrell Bramasta Siap Ikuti Jejak Venna Melinda untuk Jadi Wakil Rakyat: Jujur, Jangan Korupsi!

Kedua putra Venna Melinda, yakni Athalla Naufal dan Verrell, juga berencana ikut menjalani puasa bersama di Bali.

"Jadi, mungkin di Bali, mungkin Athalla juga ke Bali. Tapi Verrell nyusul," lanjutnya.

Ia mengatakan puasa tahun ini agak berbeda lantaran dijalani di Pulau Dewata.

Untuk santapan berbuka tentunya tak masalah, namun untuk santapan sahur, ia dan keluarga harus mencari tempat makan yang buka.

"Puasa seperti setiap tahun, tapi yang jelas karena aku tahun ini puasa di Bali, ya namanya puasa di Bali pasti bedalah." ujar Venna.

"Mungkin sahurnya, biasanya ini ya kita harus cari tempat yang buka sahur." imbuhnya.

"Gak mungkin masak sendiri.​ Sahur yg pr, karena kan aku di hotel. Rumah ku kan kebetulan disewa, kayaknya pr nya sahur. Tapi kalau buka puasa, bisa di mana aja. Beda di sahur," tegasnya.

Baca juga: Agar Dapat Hidayah Harapan Venna Melinda ke Ferry Irawan Lantaran Belum Mau Mengakui Tindak KDRT

Venna Melinda bersyukur Ramadan tahun ini bisa lebih fokus pada anak-anaknya.

Dia ingin meluangkan waktu Ramadan tahun ini untuk anak-anaknya.

Hal itu tentu sedikit berbeda dengan Ramadan tahun lalu yang mana Venna Melinda harus membagi perhatiannya pada Ferry Irawan.

Kini Ferry Irawan telah mendekam di dalam bui, Venna Melinda bisa lebih leluasa untuk berkumpul bersama dengan anak-anaknya.

Di utarakan oleh Venna Melinda, Ramadan tahun ini dirinya ingin menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.

Baca juga: DEAR Ferry Irawan, Barang-barangmu Sudah Dibersihkan dari Rumah Venna Melinda, Kapan Mau Diambil?

"Ya Alhamdulillah ramadan kali ini sama anak-anak, dan ramadan mesti banyak banget waktu buat salat, taraweh baik itu mungkin Taraweh sama anak." ujar Venna.

"Kalau tahun kan beda. Sekarang pengennya sama anak-anak, Verell, Athala, Vania." pungkasnya.

Seperti yang diketahui, Venna Melinda dan Ferry Irawan saling menggugat cerai ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Namun, hanya gugatan cerai Ferry Irawan dilanjutkan karena permohonan cerai diajukan PA Jakarta Selatan lebih dulu.

Atas kasus dugaan KDRT yang dilakukan, Ferry Irawan saat ini ditahan di Rutan Polda Jawa Timur.

Kini proses hukum dan pengadilan pun masih bergulir.

Ternyata Ferry Irawan Ingin Damai, Tapi Enggan Turuti 1 Syarat dari Venna Melinda : Akhirnya Gagal

Sebelum sidang mediasi digelar, Venna Melinda santer dikabarkan mendatangi Ferry Irawan secara diam-diam ke Mapolda Jatim.

Kedatangan Venna Melinda disebut-sebut bertujuan untuk memaksa Ferry Irawan agar mengaku telah melakukan tindak KDRT terhadapnya.

Jika Ferry Irawan mau mengakui tindak KDRT itu, maka Venna Melinda akan mencabut laporannya beberapa waktu lalu.

Hal ini dibenarkan Jeffry Simatupang selaku kuasa hukum Ferry Irawan.

“Iya, dia (Venna Melinda) datang sendiri.

Dia datang untuk meminta Pak Ferry mengakui perbuatan di depan media," ungkap Jeffry Simatupang.

Ia menyebut bahwa Venna menawarkan kesepakatan untuk mencabut laporan KDRT tersebut jika Ferry Irawan bersedia mengaku.

"Katanya kalau diakui di depan media nanti bisa dipertimbangkan untuk dicabut (laporannya),” lanjut Jeffry.

Menurut Jeffry, kliennya tak ingin mengikuti permintaan Venna Melinda untuk mengaku sudah melakukan KDRT.

Pasalnya Ferry sendiri bersikukuh bahwa dirinya tak melakukan tindak KDRT tersebut.

“Pak Ferry tidak mau. 'Apa yang perlu saya akui? Sejak awal saya tidak melakukan'."

"Itu yang disampaikan Pak Ferry,” ucapnya.

Mendapat tuduhan demikian dari kubu Ferry Irawan, Venna Melinda terang-terangan membantah.

Ia menegaskan tak pernah datang diam-diam ke tahanan menemui Ferry dan memaksanya mengaku melakukan KDRT.

"Kalau saya sebagai perempuan, sebagai istri, dari awal saya memang ingin ada kesadaran dari suami saya Ferry untuk mengakui, karena mengakui bentuk tanggung jawab," ucap Venna Melinda di Pengadilan Agama Jakarta Selatan seperti dikutip TribunStyle.com dari TribunSeleb, Kamis (9/3/2023).

Venna justru menyebut bahwa Ferry Irawan yang mengajukan Restorative Justice atau pembahasan perdamaian pada 24 Februari 2023 kepada Polda Jatim.

Hal ini pun membuat Venna Melinda selaku pelapor dipanggil untuk datang ke Polda Jatim menemui Ferry.

"Akhirnya saya dipanggil ke Polda Jawa Timur menjalani permintaan Ferry."

"Saya juga manusia biasa, punya hati nurani, saya masih optimis untuk memberikan kesempatan mas Ferry, siapa tahu dapat hidayah," jelasnya.

Namun, Venna kecewa lantaran Ferry Irawan masih tetap dengan pendiriannya untuk tak mengakui peristiwa KDRT tersebut.

Oleh sebab itu, proses Restorative Justice pun gagal.

"Saya pikir kasus yang bergulir selama dua bulan ada perubahan, ternyata belum mengaku ya saya enggak paksa kan."

"Kalau saya paksa mungkin sudah mengaku kali," tambahnya.

"Tapi kan tidak ada pengakuan. Dijelasin prosesnya semua, mas Ferry semakin menggelengkan kepala."

"Yaudah saya kembali ke Jakarta dan proses Restorative Justice gagal," terang Venna.

Venna Melinda pun memilih meneruskan laporan KDRT kepada Ferry Irawan di Polda Jawa Timur, hingga masuk ke persidangan.

"Karena peristiwa ini bukan peristiwa yang mudah buat hidup saya tapi, saya kuat-kuatin terus."

"Selama ini saya memilih diam, karena saya memilih menghormati ibunda Ferry Irawan," pungkas Venna Melinda.

(TribunStyle.com/Dika Pradana)

Artikel lainnya terkait Prahara Venna Melinda dan Ferry Irawan >>>