Berita Viral
Pura-pura Jadi Tamu Pernikahan, Remaja Nekat Curi Kotak Sumbangan, Berisi Uang Hampir Rp 100 Juta
Butuh uang untuk beli handphone, remaja di Vietnam nekat mencuri amplop pernikahan, berhasil bawa kabur uang hampir Rp 100 juta.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Uang tersebut tak digunakan semuanya, mereka masih menyisakan uang tersebut untuk disimpan.
Namun, di saat uang tersebut belum habis digunakan, keduanya justru telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, kejadian serupa terjadi di distrik Hiep Hoa, provinsi Bac Giang.
Menurut surat kabar Thanh Nien, sekitar pukul 17.30 tanggal 11 Februari.
Dikabarkan, Dinh Khac Trung (19 tahun, tinggal di Bac Ly, distrik Hiep Hoa, Bac Giang) sedang mengendarai sepeda motor.
Kala itu melewati pesta pernikahan keluarga dari Mr. L.V.T (54 tahun, penduduk komune Danh Thang, distrik Hiep Hoa).
Saat melewati pesta pernikahan itu, dia tiba-tiba memiliki niatan untuk mencuri.
Tidak melihat kotak berisi amplop pernikahan di luar, Trung menyelinap ke kamar tidur lantai 1 Mr. T. untuk menemukan bahwa ada kotak amplop di tempat tidur.
Trung memecahkan kotak itu dan memegang beberapa amplop yang terselip di ikat pinggang celananya, menutupi bagian luar dengan jaketnya agar tidak ketahuan.
Trung mengendarai sepeda motor ke area parit desa Danh Thuong 1 (komune Danh Thang), di sana dia membuka semua amplop yang telah dia curi.
Setelah itu, Trung pergi ke sebuah toko emas di TT.Thang (distrik Hiep Hoa).
Di sini, Trung menjual kalung emas lamanya seharga 4,8 juta VND dan kemudian mengganti uang yang dicuri untuk membeli kalung dan cincin emas yang baru.
Polisi distrik Hiep Hoa mengatakan mereka kemudian mengeluarkan keputusan penahanan kriminal terhadap Dinh Khac Trung atas tindakan pencurian properti.
Baca juga: Hadiri Pesta Pernikahan, Pemuda Ini Nekat Mencuri Uang Sumbangan dari Tamu, 350 Amplop Sudah Kosong
Kasus Serupa, Pemuda Ini Nekat Mencuri Uang Sumbangan dari Tamu, 350 Amplop Sudah Kosong
Polisi Kota Ho Chi Minh Viet Tri, Vietnam mengatakan bahwa agensi baru saja mengeluarkan keputusan untuk menuntut kasus ini pada Kamis, (8/12/2022).