Berita Viral
'Aku Tak Akan Berhenti' Pria Ditangkap Karena Hobi Aneh, Dituduh Melecehkan Ikan Paus & Lumba-lumba
David Jimenez 'David Dolphine' dicekal akibat ulahnya yang diduga menganggu ekosistem ikan paus dan luba-lumba.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria mendadak ditangkap oleh pihak berwenang lantaran memiliki hobi aneh yang diduga telah mengancam nasib ikan paus dan lumba-lumba.
Pria yang berasal dari Hawaii tersebut dicekal lantaran dituduh telah melecehkan lumba-lumba dan paus di Taman Sejarah Negara Kealakekua Bay.
Kini pria yang dikenal sebagai "Dolphin Dave" itu menghadapi dakwaan berat akibat hobi anehnya.
Menurut pernyataan dari Departemen Pertanahan dan Sumber Daya Alam (DLNR) Hawaii, beberapa anggota masyarakat menelepon mereka dengan laporan tentang seorang pria yang diduga mengejar paus bungkuk, di dekat pulau itu.
Selain itu, petugas juga mendapatkan kiriman rekaman video aksi Dolphin Dave di Taman Sejarah Negara Kealakekua Bay pada Minggu (5/3/2023).
Dalam video tersebut tampak Dolphin Dave dengan sengaja berusaha untuk menyentuh sirip paus bungkuk tersebut.
Aksi yang dilakukan oleh Dolphin Dave terbilang nekat.
Dolphin Dave seolah tak menyadari bahwa tindakan tersebut dapat mengancam nyawa paus tersebut.
Selain itu, aksinya juga dapat mengancam nyawanya sendiri.
Seperti yang diketahui, paus bungkuk adalah hewan langka.
Nasibnya kini teracam punah lantaran perburuan langka yang dilakukan manusia pada hewan malang tersebut.
Seperti yang diberitakan Dailystar pada Rabu (8/3/2023), Dolphin Dave merupakan ahli snorkeling yang kini berusia 65 tahun.
Nama asli dari Dolphin Dave yakni David Jimenez yang tinggal di Maui, Hawaii.
Baca juga: NASIB Paus Mata-mata Rusia yang Melarikan Diri ke Norwegia, Akhirnya Ditampung: Semua Mencintainya

Dia menyukai lautan dan kerap berburu hewan laut untuk merasakan sensasi berada di dekat binatang tersebut.
ABC7 melaporkan pada Selasa (7/3), bahwa Departemen Pertanahan dan Sumber Daya Alam Hawai menangkap basah David Jiménez dari Maui yang berusia 65 pada Senin pagi di Teluk Kealakekua di Pulau Hawai.
Penangkapan tersebut terjadi setelah Divisi Konservasi dan Penegakan Sumber Daya (DOCARE) menerima banyak telepon dari warga.
DOCARE mendapatkan laporan terkait dugaan pelecehan terhadap satwa liar.
Pejabat satwa liar mengatakan David diduga secara aktif mengejar paus bungkuk di lautan Hawaii.
Selain itu, David juga sering memburu lumba-lumba muda di dalam Taman Sejarah Negara Kealakekua Bay.
Baca juga: Warga Syok Temukan Puluhan Gajah Mabuk Diduga Tenggak Minuman Keras, Begini Reaksi saat Dibangunkan

Petugas DOCARE menerima rekaman video di mana seorang pria melakukan snorkeling yang cukup dekat dengan paus bungkuk hingga hampir menyentuh sirip paus.
Berdasarkan rekaman video itu, petugas melakukan pengecekan langsung ke lokasi pada Senin.
Petugas berusaha membuktikan apakah hal yang dilaporkan oleh publik tersebut masih terjadi.
Petugas pun berhasil menangkap basah pelaku.
Seperti yang diketahui, baik paus maupun lumba-lumba dilindungi oleh undang-undang negara bagian dan federal.
Kini David telah dicekal oleh pihak berwenang.
Pihak berwenang meminta David untuk tidak mengulangi perbuatan nekatnya itu.
Hal itu dikarenakan bisa mengganggu ekosistem dari paus bungkuk dan lumba-lumba.
Baca juga: Hampir Dimakan Ikan Paus, Pria Ini 40 Detik di Mulut Ikan Akhirnya Dimuntahkan: Aku Pikir Akan Mati

Meski demikian, David justru mengelak.
David memberitahu petugas bahwa dia tidak akan berhenti berenang bersama paus dan lumba-lumba.
Menurutnya, apa yang ia lakukan adalah hal yang tidak salah.
Berenang dan berselancar bersama alam adalah hobinya.
Menurutnya, hobinya itu tidak akan membuat hewan-hewan tersebut terancam.
"Karena itu (berenang dan bercanda dengan paus dan lumba-lumba) sangat ajaib, dan yang lainnya melakukan hal-hal yang jauh lebih buruk," ungkap David, dikutip dari ABC7 pada Kamis (9/3/2023).
Kini David didakwa telah mengganggu dan melecehkan satwa liar di taman negara bagian dan melakukan tindakan yang dilarang sehubungan dengan spesies paus yang terancam punah.
Rencananya, dia dipanggil untuk hadir di pengadilan pada 11 Mei.
Warga Syok Temukan Puluhan Gajah Mabuk Diduga Tenggak Minuman Keras, Begini Reaksi saat Dibangunkan
Orang-orang dari sebuah desa di Odisha, India masuk ke dalam hutan untuk menyiapkan 'mahua', minuman keras tradisional pedesaan.
Mereka terkejut menemukan bahwa sekawanan gajah telah meminum air yang difermentasi dengan bunga yang memabukkan itu.
Alhasil, mereka teler dan tertidur lelap.
Dikutip dari Times Now, Penduduk desa yang tinggal di dekat hutan jambu mete Shilipada di distrik Keonjhar melihat sebanyak 24 gajah yang tertidur.
Mereka tampaknya mabuk, tidur di dekat tempat penyimpanan bunga mahua di air dalam pot besar untuk fermentasi.
"Kami pergi ke hutan sekitar jam 6 pagi untuk menyiapkan mahua dan menemukan bahwa semua pot rusak dan air fermentasi hilang.
Kami juga menemukan gajah sedang tidur.
Mereka mengkonsumsi air fermentasi dan mabuk," kata Naria Sethi, seorang penduduk desa.
Ada sembilan gajah jantan, enam betina dan sembilan anak.

"Minuman keras itu belum diproses.
Kami mencoba membangunkan hewan-hewan itu tetapi gagal.
Departemen kehutanan kemudian dihubungi," katanya.
Personel departemen kehutanan setelah mencapai tempat di hutan di bawah jajaran hutan Patana harus menabuh genderang untuk membangunkan kawanan.
Gajah kemudian masuk jauh ke dalam hutan, kata Ghasiram Patra, penjaga hutan.
Sethi mengatakan kawanan itu meninggalkan tempat itu sekitar pukul 10 pagi.
Namun, petugas hutan tidak yakin apakah gajah itu mabuk setelah mengonsumsi mahua yang difermentasi.
"Mungkin, mereka hanya beristirahat di sana," kata Patra.
Penduduk desa, di sisi lain, bersikeras bahwa mereka melihat gajah tidur dalam kondisi mabuk di berbagai tempat dekat dengan pot yang rusak pada hari Selasa (8/11).
Bunga pohon Mahua (Madhuca longifolia) difermentasi untuk menghasilkan minuman beralkohol yang disebut juga Mahua.

Pria dan wanita suku di berbagai bagian India secara tradisional membuat minuman keras ini.
Masih cerita soal gajah, bocah 11 tahun ini punya cara unik untuk menekan biaya pengeluaran orangtuanya.
Thaiger melaporkan, seorang gadis berusia 11 tahun dari provinsi Buriram, Thailand bernama Phatcharapha atau biasa dipanggil Pupae menjadi perbincangan di TikTok, karena ia terlihat mengendarai gajah untuk pergi ke sekolah.
Diketahui, tujuan Pupae itu untuk membantu keluarganya menghemat uang membeli bensin.
Ayah sang gadis yang diketahui bernama Wisanchon Yongram (38), ternyata memang bekerja sebagai penjaga gajah.
Keluarganya memiliki empat ekor gajah, yaitu dua ekor gajah betina dan dua ekor gajah jantan.
Salah satu gajah jantan bernama Ole yang berusia 25 tahun itulah yang ternyata ditunggangi oleh Pupae.
Menurut Wisanchol, Pupae sangat dekat dengan Ole karena anak tersebut sudah berteman dekat dengan hewan itu sejak kecil, dikutip dari Kosmo, Senin (18/7/2022).
Pupae membantu keluarganya menjaga Ole dengan memberinya makan dan memandikannya.
Dikabarkan, Pupae mulai menunggangi Ole ketika dirinya berusia enam tahun.
Beberapa video viral di TikTok @olefcthailand, menunjukkan Pupae menaiki Ole dengan mengenakan seragam sekolah dan ia pun terlihat santai tanpa rasa takut.
Bocah yang bercita-cita menjadi dokter hewan itu, setiap harinya menunggang Ole untuk berangkat ke sekolahn yang terletak kira-kira 500 meter dari rumahnya.
Awalnya, teman-teman sekelas Pupae juga kaget melihat hewan besar itu.
Tapi sekarang, mereka sudah terbiasa dan senang melihat Ole ketika dia mengendarai binatang itu ke sekolah.
Lihat video lengkapnya di sini!
(TribunStyle.com/Dika Pradana)
Artikel lainnya terkait berita viral >>>>