Breaking News:

Selebrita

Orangtua Pelaku Penganiayaan Sean Mendadak Tanya Kondisi Usai Dilaporkan, Sunan Kalijaga : Basa-basi

Sunan Kalijaga sebut orangtua pelaku penganiayaan putranya tak punya empati, tetap lapor polisi meski sudah minta maaf.

Kolase TribunStyle/Instagram @sunankalijaga_sh
Sunan Kalijaga tetap laporkan pelaku penganiayaan Sean, meski orang tuanya sudah minta maaf. 

TRIBUNSTYLE.COMPengacara kondang Sunan Kalijaga beberapa waktu lalu telah bertemu dengan orang tua terduga pelaku penganiayaan terhadap putranya, Sean.

Dalam kesempatan itu, orang tua pelaku penganiayaan telah meminta maaf pada keluarga Sunan Kalijaga.

Namun, ayah Salmafina Sunan itu mengatakan akan tetap menempuh jalur hukum.

Ada beberapa alasan yang membuatnya mengambil keputusan ini.

Salah satunya adalah karena ia menyebut keluarga terduga pelaku tak berempati terhadap kondisi Sean.

Baca juga: Tak Kapok Jadi Korban Penganiayaan, Sean Putra Sunan Kalijaga Tak Akan Pindah Sekolah: Dia Anak Kuat

"Itikad baik seperti apa?" kata Sunan Kalijaga saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2023).

"Karena kalau minta maaf sudah, kayak enggak ada masalah, ini yang buat saya kecewa dan ambil langkah hukum," lanjutnya.

Sunan Kalijaga merasa bahwa keluarga terduga pelaku tampak tak memiliki empati terhadap sang putra.

"Kok nggak ada empatinya, paling enggak ada basa basinya, ini enggak," katanya.

Namun, setelah Sunan Kalijaga melaporkan kasus ini kepada Polres Jakarta Selatan, keluarga terduga pelaku baru menanyakan kondisi Sean Farrel.

"Setelah saya laporkan, baru malam harinya orangtuanya nanya kondisi Sean, ini bukan empati, tapi basa basi," katanya.

"Ini saya anggap basa basi, bukan empati," tegas Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga juga menganggap bahwa keluarga terduga pelaku penganiayaan tak memiliki rasa empati setelah anak mereka menganiaya putra Sunan Kalijaga.

"Bukan perasaan bagaimana. Orang anaknya dengan brutal gebukin anak saya kok, kok nggak ada empatinya," tutup Sunan Kalijaga.

Baca juga: Sean Anak Sunan Kalijaga Ngotot Tak Ingin Pindah Sekolah, Heidy Sunan : Kamu Ingin Balas Dendam?

Kepala Sekolah Minta Maaf

Diketahui, Sean menjadi korban pembullyan dengan mendapatkan kekerasan fisik dari teman sekolahnya, beberapa waktu lalu.

Sunan Kalijaga kecewa pihak sekolah tak memberikan sanksi pada terduga pelaku bullying terhadap Sean.

Lantaran Sunan Kalijaga menyebut, terduga pelaku masih bersekolah seperti biasa.

"Sementara ini kami melihat (terduga pelaku) masih sekolah dan saya konfirmasi dengan guru wali kelasnya, masih sekolah seperti biasa," ungkap Sunan, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (5/3/2023).

Sunan mengaku pihak sekolah sempat menyampaikan permitaan maaf dan berjanji akan menindaklanjuti kejadian tersebut.

Sunan juga sudah dipertemukan dengan orang tua dari terduga pelaku bullying terhadap Sean.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh perwakilan dari Polres Jakarta Selatan.

"Kemarin saya bersama istri saya juga mendatangi sekolah. Pertemuan kita dihadiri oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, para guru-guru dan guru BP, ada dua orang."

"Serta dihadiri juga oleh Pak kapospol perwakilan dari Polres Jakarta Selatan."

Baca juga: Adiknya Dirawat Usai Dikeroyok, Salmafina Sunan Tak Menemani, Dituding Tak Peduli : Aku Sibuk

"Kami dipertemukan dengan ya orang tua yang diduga pelaku, ayah dan ibunya. Dan kami juga membawa putra-putri kami masing-masing," terang Sunan.

Pada pertemuan itulah, pihak sekolah memohon maaf atas kejadian bullying berupa tersebut.

"Dalam kesempatan itu, pihak sekolah juga menyampaikan permohonan maafnya," ujarnya.

Pihak sekolah mengakui kesalahannya yang tak langsung memberi kabar pada Sunan saat Sean mengalami bullying.

"Karena ketika kejadian pihak sekolah tidak segera memberitahu kami, selaku orang tua yang menitipkan putranya di sekolah," tutur Sunan.

Sunan Kalijaga pasang badan saat anaknya diduga menjadi korban pengeroyokan oleh 6 orang di sekolah hingga mengalami lebam.
Sunan Kalijaga pasang badan saat anaknya diduga menjadi korban pengeroyokan oleh 6 orang di sekolah hingga mengalami lebam. ((Kolase Tribunnews / Tangkapan layar Instagram @sunankalijaga_sh))

Sunan justru tahu Sean mendapatkan kekerasan fisik langsung dari aduan sang putra.

"Jadi kita tahu (bullying) itu dari Sean, bukan dari (pihak) sekolah," imbuhnya.

Sunan pun menyayangkan sikap pihak sekolah yang tak langsung memberitahunya saat Sean mengalami pembullyan.

Pihak sekolah pun memohon maaf untuk hal tersebut dan berjanji akan melakukan tindakan tegas pelaku bullying.

"Itu yang sangat saya sayangkan, sehingga kemarin secara resmi juga dan tertulis, ditandatangani oleh pak kepala sekolah, pihak sekolah menyatakan permohonan maafnya."

"Dan berjanji untuk menindaklanjuti atau menindak tegas."

"Istilah pak kepala sekolah, memberikan pembelajaran terhadap murid yang melakukan bullying dan kekerasan," jelas Sunan.

Berbeda dengan janji pihak sekolah, terduga pelaku justru terlihat masih masuk sekolah pada keesokan harinya.

Dikatakan Sunan, wali kelas terduga pelaku pun membenarkan hal informasi tersebut.

"Namun di hari esoknya, pada saat kami berdua datang kembali, kami mendapatkan informasi."

"Dan sudah dikonfirmasi oleh wali kelas dari yang diduga pelaku pemukulan dan bullying terhadap Sean."

"Anak tersebut masih bersekolah seperti biasa. Di situ kami kecewa lagi," pungkas Sunan.

Sean, anak Sunan Kalijaga, menjadi korban pengeroyokan.
Sean, anak Sunan Kalijaga, menjadi korban pengeroyokan. (Instagram @sunankalijaga_sh)

Kronologi Sean Dibully Teman Sekolahnya

Lebih lanjut Sunan juga membeberkan kronologi sang putra mendapatkan serangan fisik dari teman sekolahnya itu.

Dikatakan Sunan, terduga pelaku bullying terhadap Sean, bukan teman sekelas sang putra.

Pelaku diduga dengan sengaja mendatangi kelas Sean dan melakukan pembullyan, hingga penyerangan fisik.

Sunan mengatakan pembullyan itu bermula kala terduga pelaku melemparkan sampah daun pada Sean yang bermain bola.

"Jadi ternyata kronologis awalnya adalah Sean itu sedang main bola pada jam istirahat."

"Lalu didatangi oleh yang kami duga pelaku dilempar sampah ke badannya, sampah-sampah daunlah," kata Sunan.

Menurut Sunan, sang putra tak melawan lantaran menganggap temannya itu tengah bercanda.

"Itu pertama, Sean diam. Karena kata Sean, udahlah dianggap bercanda," imbuhnya.

Namun pelemparan sampah itu terjadi dua kali, hingga ada yang masuk ke mata Sean.

"Lalu Sean main bola lagi, lalu anak ini datang lagi dengan membawa sampah-sampah daunlah istilahnya."

"Itu dilempar ke mukanya Sean, sehingga Sean bilang sampai ada yang masuk di matanya," terang Sunan.

Kepada Sunan, Sean mengaku marah dengan tingkah teman sekolahnya itu.

Saat ditegur, terduga pelaku justru kabur meninggalkan Sean.

"Itu Sean juga marah, dia bilang, 'kok rese banget sih, ngapain?'. Anak itu lari," kata Sunan.

Sean juga sempat dihadang ketika ingin masuk ke kelas selepas bermain sepak bola.

"Selesai main bola, Sean naik ke atas untuk masuk ke kelasnya. Namun di depan kelasnya kan dihadang oleh ada sekitar beberapa orang ya," papar Sunan.

Menurut keterang Sean pada sang ayah, pelaku diduga melakukan pemukulan sebanyak empat kali padanya.

"Dan pelaku yang sama ya itu, diduga, menurut keterangan Sean melakukan empat kali pemukulan terhadap Sean, kanan-kiri, kanan-kiri (menunjuk badan bagian atas)," jelas Sunan.

Baca juga: Sean Dianiaya & Dilempari Sampah, Sunan Kalijaga Dukung Anaknya Lawan Pelaku di Atas Ring: Tak Takut

Sean tak membalas dan memilih menghindar dengan masuk ke kelas.

"Sean lagi-lagi tidak membalas sama sekali, tapi Sean lebih memilih untuk menghindar dan masuk kelasnya," beber Sunan.

Namun terduga pelaku yang ternyata bukan teman sekelas Sean itu pun menyusul dan terjadilah pembullyan.

"Sementara si pelaku ini bukan teman sekelasnya Sean, dia dari kelas yang berbeda. Tapi dia kami duga dengan niat masuk, untuk nyusul Sean."

"Nggak lama kemudian, Sean yang sedang duduk, (terduga pelaku) datang lagi untuk mem-bully Sean," papar Sunan.

Sunan menyebut sang putra tak menggubris tindakan temannya itu.

Sean mulai menunjukkan reaksi, saat pukulan yang diterimanya sudah berlebihan.

"Sean di-bully, ditonjok pelan-pelan. Akhirnya sampai keras, baru Sean berdiri, bangun dan menanyakan 'eh loe kenapa sama gue?'," ujar Sunan.

Tak menanggapi pertanyaan Sean, terduga pelaku kemudian mulai menghajar putra Sunan tersebut.

"Namun anak itu tidak ada bicara apa-apa, seperti kita saksikan di CCTV, dia langsung melompat, hajar Sean berkali-kali," kata Sunan.

Pengacara yang menangani kasus perceraian Ferry Irawan ini pun menyebut, terduga pelaku bullying sang anak sempat diamankan oleh teman sekelas Sean.

"Itu pun sudah ditarik, dipisahin sama temen kelasnya Sean. Supaya pelaku tidak terus memukuli Sean, sudah diamankan," ujarnya.

Meski begitu, terduga pelaku berhasil lepas dari penjagaan teman sekelas Sean dan melakukan penyerangan lagi.

"Namun saat Sean maju mau tanya 'kenapa?', terlepas lagi, dia serang lagi Sean berkali-kali," sambungnya.

Dari rekaman CCTV kelas Sean, Sunan menilai terduga pelaku secara brutal menyerang Sean.

"Artinya kami melihat dan mencoba menganalisa, mencermati dari hasil CCTV yang ada di kelas, terekam jelas bahwa anak ini, si pelaku betul-betul secara brutal menyerang Sean berkali-kali," jelasnya.

Kepadanya, Sean mengaku tak bisa melakukan pembelaan lantaran tak memiliki kesempatan melawan.

"Sean pun menyatakan, 'bukan saya takut, ayah. Saya tidak bisa melakukan bela diri, karena tangan saya juga dipegang'."

"Bahkan untuk ngeblok kanan-kiri aja dia nggak bisa karena tangan posisi belakang," tutupnya Sunan.

Seperti diketahui, Sean Farrel, putra Sunan Kalijaga, diduga mengalami penganiayaan dari teman sekolahnya.

Kasus tersebut pun dilaporkan oleh Sean Farrel dengan didampingi Sunan Kalijaga di Polres Jakarta Selatan.(*)

(Grid.id/Hana)

Sebagian artikel ini diolah dari Grid.id dengan judul: Keluarga Terduga Pelaku Penganiayaan Tanya Kondisi Sean Farrel, Sunan Kalijaga: Saya Anggap Basa-basi!

Sumber: Grid.ID
Tags:
Sunan KalijagaSeanpenganiayaankondisi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved