GEGARA Konsol Game, Siswa SMA Tega Hajar Ibu Guru hingga Terkulai Lemas, Tak Sadarkan Diri

TRIBUNSTYLE.COM - VIRAL, aksi kekerasan yang dilakukan seorang siswa SMA nekat menghajar gurunya lantaran telah menyita konsol game miliknya.

Diketahui, siswa  yang berasal dari Florida, Amerika Serikat itu kini berusia 17 tahun.

Di usianya yang relatif masih muda, siswa yang tak dirahasiakan namanya itu tega menyerang guru di sekolahnya.

Siswa tersebut tak terima di saat sang guru berusaha mengambil konsol Nintendo Switch miliknya. 

Dalam video tersebut, guru sedang berjalan di lobi sekolah dengan santai.

Guru tersebut tengah membawa konsol game Nintendo Switch milik siswanya.

Belum diketahui alasan pasti mengapa guru tersebut merebut alat game itu.

Menurut kabar yang beredar, pihak sekolah melarang siswanya membawa alat game di kawasan sekolah.

Namun, siswa tersebut melanggar peraturan tersebut.

Hingga pada akhirnya, seorang guru memergoki siswa yang membawa alat game tersebut.

Guru itu langsung memarahi murid yang nekat membawa alat game tersebut.

Namun, sayangnya murid sepertinya tidak memedulikan apa yang dikatakan oleh guru tersebut.

Baca juga: Suami Ketahuan Ciuman dengan Wanita Lain, Istri Sah Labrak dan Hajar Selingkuhan, Berakhir Malu

Lantaran tak memedulikan ucapannya, guru tersebut langsung menyita alat tersebut.

Berjalan menyusuri lobi sekolah, akhirnya guru tersebut mendapatkan tubrukan dari siswanya.

Dari belakang, siswa tersebut mendorong sang guru.

Tubuh sang guru pun terpelanting dan terkulai lemas di lantai.

Sontak, siswa tersebut langsung memberikannya tonjokkan keras ke tubuh sang guru yang sudah terkapar lemas di lantai.

Baca juga: Tak Terima Ditegur Parkir Sembarangan, ASN di Lampung Hajar Penjual Martabak, Nasibnya Kini Pilu

Tonjokkan demi tonjokkan dihantamkan pada guru itu.

Beberapa orang di sekolah itu pun langsung menjauhkan siswa itu dari sang guru.

Setelah kejadian itu, guru itu dilarikan ke rumah sakit dan kemudian dipulangkan. 

Dia menderita memar di tubuhnya dan terluka parah.

Laporan menyatakan bahwa siswa tersebut telah didakwa melakukan tindak pidana penyerangan yang diperparah dengan cedera tubuh. 

Video rekaman cctv sekolah pun tersebar di media sosial.

Baca juga: SOMBONGNYA Mario Dandy, Hajar David Secara Brutal, Tantang Dipolisikan: Gak Takut Anak Orang Mati

Video tersebut langsung menjadi perbincangan publik.

Sejak diunggah di media sosial, video tersebut telah memiliki lebih dari 19 juta penayangan.

Video yang dibagikan di Twitter itu membuat marah netizen.

Banyak pengguna Twitter telah menyatakan kemarahan mereka atas aksi brutal siswa tersebut. 

Seorang pengguna menulis, "Mereka tidak memiliki keterampilan mengatasi masalah karena mereka telah diberi alat pemuasan instan seperti smartphone dan video game, sehingga mereka tidak memiliki kesabaran." 

Kini, siswa tersebut tengah menjalani proses hukum.

KISAH LAINNYA, Seorang Anak Hajar Ayah Kandungnya yang Berusia 103 Tahun, Kondisi Korban Miris, Begini Nasib Pelaku

Viral seorang anak tega hajar ayahnya yang berusia 103 tahun dengan kasur lipat. Seperti apa kondisi korban?

Kejadian keji baru-baru ini terjadi di Vietnam.

Pada 22 Februari, Komite Rakyat H.Gio Linh menerima laporan yang diajukan oleh petugas polisi H.Gio Linh tentang kasus seorang anak yang memukuli ayahnya yang berusia 103 tahun.

Kejadian keji baru-baru ini terjadi di Vietnam.

Pada 22 Februari, Komite Rakyat H.Gio Linh menerima laporan yang diajukan oleh petugas polisi H.Gio Linh tentang kasus seorang anak yang memukuli ayahnya yang berusia 103 tahun.

Insiden itu telah terjadi pada 22 Desember 2022 pukul 10 malam.

H adalah pria 42 tahun yang bertempat tinggal di desa Le Mon.

Dia tinggal bersama ayahnya, NMD yang kini sudah berusia 103 tahun.

Alih-alih makin rajin merawat orangtua, H justru melakukan tindakan di luar kendali.

Dia tega mengunakan ranjang lipat untuk memukuli ayah kandungnya sendiri.

Perbuatannya itu tentu menimbulkan cedera di tubuh sang ayah.

Diketahui, akibat perbuatan sang anak, NMD mengalami sakit dan cedera hampir 3 persen tubuhnya.

Meskipun perilaku H sudah cukup untuk menjadi bukti kejahatan, namun tidak ada permintaan untuk menuntut kasus pidana terhadap H.

Lantas, bagaimana kelanjutan kasus penganiayaan itu?

Badan Investigasi Keamanan Publik H.Gio Linh buka suara.

Mereka membuat keputusan untuk tidak menuntut kasus tersebut.

Hal itu juga disetujui oleh Kejaksaan Rakyat di tingkat yang sama pada tanggal 6 Februari.

Menurut Komite Rakyat H.Gio Linh, H. berhak atas keadaan yang meringankan.

Yakni kompensasi sukarela atas kerusakan, pernyataan, permintaan maaf yang tulus.

Tetapi keadaan yang memberatkannya adalah bahwa ada pelanggaran administrasi terhadap orangtua.

H mendapat sanksi pelanggaran administrasi karena menyebabkan cedera pada anggota keluarga.

Dia pun didenda dari 10 hingga 20 juta VND atau setara Rp6-12 juta rupiah.

(TribunStyle.com/Dika Pradana)

Artikel lainnya terkait berita viral >>>