Pengantin Pria Ternyata Mantan Terindahnya, Bridesmaid Nekat Memeluk Mesra, Pengantin Wanita Murka

TRIBUNSTYLE.COM - Hari pernikahan adalah salah satu hari terpenting dan terindah dalam hidup seseorang.

Namun, bagi seorang pengantin wanita dari Xinjiang, China, hari pernikahan justru menjadi hari yang menyedihkan dan mengecewakan karena ulah pengiring pengantin.

Dikutip dari Eva.vn, beredar video yang menjadi viral di jejaring sosial China Weibo tentang seorang wanita mengenakan gaun pengantin tradisional berwarna merah, dimahkotai dengan riasan cantik, sedang duduk di tempat tidur.

Baca juga: Pernikahan Belum Selesai, Orang Tua Pengantin Sudah Menghitung Uang di Depan Umum, Mempelai Malu

Pada hari pernikahannya, mempelai wanita seharusnya sangat bahagia dan bersemangat, tetapi matanya merah seolah hendak menangis.

Di daerah mempelai wanita tidak ada adat menangis dan berciuman, yang mengharuskan mempelai wanita menangis sejadi-jadinya berhari-hari sebelum pulang ke rumah suaminya, sehingga orang berspekulasi bahwa mempelai wanita sedang mengalami frustasi atau kesedihan.

Saat melihat ke sudut tempat tidur, orang-orang baru mengerti alasannya.

Di sudut tempat tidur, ada seorang pria dan wanita duduk berpelukan.

Wanita itu tidak hanya memeluk pria itu, tetapi juga memeluk pria itu erat-erat dengan kakinya.

Pria ini sangat tidak nyaman tetapi tidak bangun, sedangkan si wanita marah dan kesal.

Sebaliknya, mempelai wanita terus-menerus menatap kedua orang ini dengan mata penyesalan, kesedihan, dan rasa sakit.

Setelah itu, beberapa orang datang untuk menasihati, menyuruh pasangan itu untuk berhenti, tetapi mereka menolak untuk mendengarkan.

Ternyata pria tersebut adalah mempelai pria, dan wanita yang memeluknya adalah pengiring pengantin.

Jadi apa yang terjadi pada akhirnya?

Mengapa pengiring pengantin memeluk pengantin pria tepat di depan pengantin wanita di ranjang pengantin?

Mengapa mereka bertiga memiliki sikap bermusuhan satu sama lain?

Baca juga: Bajunya Pendek Banget Pengantin Syok Lihat Gaya Mantan Pacar di Pernikahan Mereka, Dikira Biduan