Berita Viral
NASIB Pilu AGH pasca Diduga Terseret Kasus Penganiayaan David, Pihak Sekolah Beri Tindakan Tegas Ini
Begini sikap pihak sekolah dari AGH, SMA Tarakanita 1 Jakarta, terkait muridnya yang diduga terlibat kasus penganiayaan David.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Pihak sekolah telah buka suara terkait muridnya, AGH yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan David, anak petinggi GP Ansor.
Pihak SMA Tarakanita 1 Jakarta, Pauletta membenarkan bahwa sosok AGH adalah murid dari sekolah tersebut.
Diketahui, AGH yang kini berusia 15 tahun merupakan kekasih dari Mario Dandy Satrio (MDS).
Dalam kasus penganiayaan David, AGH diduga menjadi biang dari insiden kekerasan tersebut.
Adapun penganiayaan ini terjadi di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 20 Februari 2023 lalu.
Beda dengan MDS yang telah menjadi tersangka, AGH saat ini masih berstatus sebagai saksi.
Kini, siswi SMA Tarakanita 1 Jakarta ini disebut telah menerima sanksi dari sekolahnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala SMA Tarakanita 1 Jakarta, Pauletta.
Pauletta memberikan pernyataan bahwa AGH merupakan siswi kelas 10 di SMA Tarakanita Jakarta.
Bersamaan pernyataan tersebut, SMA Tarakanita 1 Jakarta memberikan pernyataan sikap soal kasus yang menyeret siswinya.
Baca juga: AKUI AGH Sebagai Siswinya, Pihak SMA Tarantanita 1 Jakarta Beri Reaksi Tegas Tidak Mentolerir

Penganiayaan yang melibatkan, Mario, anak pejabat pajak dan korban David yang merupakan anak pengurus GP Ansor ini diketahui bermula dari aduan AGH.
AGH kepada Mario menyatakan, David pernah melakukan perbuatan tidak menyenangkan kepadanya.
"Berkenaan dengan masalah viral saat ini yang melibatkan AGH, dengan ini Yayasan Tarakanita dan SMA Tarakanita 1 Jakarta menyatakan bahwa benar yang bersangkutan adalah siswi kelas X SMA Tarakanita 1 Jakarta," jelas Pauletta melalui keterangan tertulis yang dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (26/2/2023).
Baca juga: POTRET AGH Pacar Mario Dandy, Tega Menjebak dan Merekam saat David Dianiaya, Masih Berusia 15 Tahun
Berikut selengkapnnya terkait pernyataan SMA Tarakanita 1 Jakarta:
Bahwa kami turut prihatin dan berempati atas tindakan kekerasan yang dialami oleh saudara David Latumahina, serta turut mendoakan untuk kesembuhannya.
Bahwa kekerasan bukanlah bagian dari nilai-nilai Tarakanita sehingga Tarakanita tidak mentolerir tindakan perundungan dalam bentuk apapun oleh peserta didik baik di lingkungan sekolah atau di luar sekolah.
Bahwa kami menghormati dan mendukung ptoses hukum yang sedang berjalan ahar keadilan ditegakkan.
Bahwa terhadap siswi yang bersangkutan telah diambil tindakan sesuai aturan sekolah dan dengan memperhatikan Undang-undang terkait, antara lain tentang Perlindungan Anak.

Pihak sekolah menyayangkan insiden kekerasan yang telah terjadi itu.
Selain itu, pihak sekolah tampaknya juga mengecam tindakan kekerasan apapun itu.
Hal tersebut termasuk tindak perundungan yang dilakukan oleh siswa-siswinya.
Meski demikian, saat ini pihak sekolah masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.
Pihak sekolah akan bertindak tegas pada AGH jika benar-benar terbukti ikut andil dalam penganiayaan.
Baca juga: Tak Tega Lihat David Dianiaya, AGH Minta Pertolongan, Ngaku Tak Tahu Mario Rencanakan Penganiayaan

Satu hal yang perlu diingat adalah saat ini AGH masih berstatus sebagai saksi.
Berdasarkan informasi yang beredar, AGH merupakan mantan kekasih korban, David.
Namun, pada akhirnya menjalin hubungan David dan AGH harus kandas.
Lantas, AGH melabuhkan hatinya pada Mario Dandy Satriyo.
TAK ADA Provokasi, AGH Mengaku Tidak Mengadu Mario Dandy - David hingga Dugaan Merekam: Bukan Selfie
Kasus penganiayaan yang dilakukan MDS terhadap David menyeret seorang gadis.
Gadis tersebut adalah AGH (15) siswi kelas X SMA Tarakanita 1.
AGH merupakan kekasih anak pejabat pajak Mario Dandy Satriyo (20) membantah telah memprovokasi kekasihnya untuk menganiaya David, putra pengurus GP Ansor secara brutal.
Kuasa hukum AGH, Mangata Toding Allo yang menjelaskan sebelum penganiayaan terjadi kliennya dijemput oleh Mario dan tersangka Shane Lukas Rotua pada saat pulang sekolah.
"Waktu itu saksi anak ini (AGH) lagi di sekolah, sudah pulang sekolah si tersangka (Mario) ini harusnya magang, dia akhirnya jemput AG, layaknya orang pacaran biasa," ucap Mangata kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).

Mangata juga mengklaim bahwa kliennya itu tak mengetahui adanya rencana oleh Mario untuk melakukan penganiayaan terhadap korban David.
Sebab dijelaskannya, saat itu AGH hanya ingin mengambil kartu pelajar yang kala itu berada di tangan korban David.
"Hal ini juga bisa dikonfrontir ke saksinya atau tersangka S yang baru ditetapkan tadi, bahwa semua ini serba mendadak," ujarnya.
Sesampainya di perumahan tempat tinggal teman David yang bernama R, dikatakan Mangata AGH juga sudah menghubungi R dan berbicara baik-baik sehingga akhirnya mengambil kartu pelajar yang dimaksud.
"Kemudian ada serah terima kartu disitu. Tidak ada niatan misalnya memprovokasi atau menggiring itu kesana," pungkasnya.
David sendiri diketahui merupakan mantan kekasih AG.
Menurut Mangatta, peristiwa penganiayaan yang menimpa David, murni dilakukan atas kehendak Mario Dandy Satriyo.
"Jadi sudah di cek di BAP, ini klien kami (AG) tidak ada niatan untuk itu, dan ini memang murni atas pilihan yang dilakukan saudara MDS ini. Dan sekali lagi ini yang tidak ada di media," kata Mangatta.
Mangatta menegaskan AG telah memepringatkan kekasihnya, Mario Dandy Satriyo, sebanyak tiga kali, agar tidak melakukan kekerasan terhadap David.

Bahkan lanjut Mangatta, saat turun dari mobil Jeep Rubicon di sekitar TKP, AG hanya bisa diam ketika melihat David dianiaya oleh Mario.
"Dia juga sudah secara psikis diam, dia akhirnya benar-benar menyampaikan ke kami bahwa pada saat korban ini sudah tergeletak, dia bukan selfie, dia memegang kepala David dan meminta pertolongan justru," ucapnya.
Selain itu, kuasa hukum AG lainnya, Sony menegaskan, bahwa bukan kliennya yang mengadu ke Mario soal perlakuan tidak baik David ke AG.
Melainkan teman dari AG berinisal APA.
"Dia itu tidak mengadu. Itu harus diluruskan tidak ada yang mengadu. Yang bilang itu APA ke MDS, itu statement berbahaya," katanya.
Apa pemicu Mario naik pitam?
Kendati demikian, tim kuasa hukum AG masih belum bisa membeberkan terkait perlakuan apa yang dilakukan David terhadap kliennya, hingga membuat Mario naik pitam.
"Nanti kami terangkan lebih lanjut karena kami harus ke KPAI dulu, kami harus diskusi, apa yang perlu kami disclose. Karena ada yang perlu kami jaga dari saksi anak ini," kata Mangatta.
(TribunStyle.com/Dika Pradana)
Artikel lainnya terkini terkait berita viral >>>