Berita Viral
TIADA SESAL? Ekspresi Mario Dandy Dikuliti Pakar, Beda Jauh dengan Tersangka S: Matanya ke Mana-mana
Pakar mikro ekspresi Monica Kumalasari kuliti gestur Mario Dandy Satriyo setelah jadi tersangka penganiayaan David. Singgung kemungkinan tak menyesal.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - 'Kalau dia merasa salah, pasti dia akan menunduk dulu' pakar mikro ekspresi Monica Kumalasari kuliti gestur Mario Dandy Satriyo saat dimunculkan ke publik setelah jadi tersangka penganiayaan David.
Ia menyoroti ekspresi Mario Dandy yang terkesan konsisten dengan ucapannya saat menganiaya putra petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina.
Benarkah Mario Dandy Satriyo tak menyesal? Masih percaya diri dengan kekuasaan ayahnya?
Pakar mikro ekspresi, Monica Kumalasari menyoroti ekspresi dua tersangka penganiayaan terhadap pengurus GP Anshor, David (17).
Kedua tersangka itu yakni Mario Dandy Satriyo (20) yang merupakan anak pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, dan rekannya Shane Lukas.
Menurut Monica Kumalasari, ada perbedaan yang mencolok saat keduanya diperlihatkan ke publik setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Ia pun menyoroti ekspresi Mario Dandy yang terkesan konsisten dengan ucapannya saat menganiaya David, yang videonya viral di media sosial.
Baca juga: Tepis Jadi Provokator, Bocor Reaksi AGH Lihat David Dihajar Mario, Pengacara Bantah Selfie: Memegang
Pada video itu, terdengar penganiaya mengatakan bahwa dirinya tidak takut jika dipolisikan.
Bahkan ia mempersilakan jika dilaporkan ke polisi.
"Gak takut gue anak orang mati. Mau lapor, lapor an***g," katanya.
Menurut Monica Kumalasari, sikap Mario Dandy yang tidak takut ini masih terlihat meski dirinya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Ia mengaku tak melihat adanya raut penyesalah di wajah Mario Dandy karena sudah membuat David koma.
"M kita lihat masih ada dagu yang naik dan mau melihat awak media, jadi matanya juga masih ke mana-mana melihat ke sekelilingnya," kata Monica Kumalasari dilansir dari Youtube tvOneNews, Sabtu (25/2/2023).
Hal itu kata dia, berbeda dengan ekspresi Shane Lukas saat dirilis oleh polisi di hadapan awak media.
"Kalau S sangat berbeda, jadi dari segi gestur atau si postur ini ketika dalam posisi ini (menunduk), itu sudah menunjukkan rasa malu, rasa bersalah, sehingga kepalanya pun tunduknya ini sampai dengan 90 derajat sehingga tidak terlihat sama sekali," jelasnya.
Kemudian jika dilihat dari postur tubuhnya juga membungkuk, lanjut Monica, ini memiliki makna bahwa seseorang tersebut memang malu atas kelakuannya, dan tidak ingin publik untuk melihat dia.

"Jadi publik juga menilai orang ini tahu diri bahwa hal tersebut membuat tercemar namanya, membuat malu, dan merupakan hal yang salah," tandasnya.
Hal berbeda justru terlihat dari gestur tubuh Mario Dandy yang terlihat masih tegap saat diperlihatkan ke publik.
"Kita boleh katakan base line-nya memang sudah seperti ini. Tapi kalau didukung dengan ekspresi di wajah, yang bisa dilihat secara genuine bagaimana emosi dari orang tersebut, kita tidak melihat pergerakan," ungkap Monica.
Ia juga menyebutkan bahwa manusia memiliki 43 otot di wajah yang bertanggung jawab terhadap emosi-emosi tertentu.
"Dan ini (emosi tertentu) tidak merepresentasikan apapun. Jadi artinya kalau seseorang itu dalam kondisi takut, dia pastinya ada pergerakan di daerah dahi atau ada pergerakan di bibir, ini tidak semuanya flat," beber dia.
Monica juga menegaskan, jika seseorang tidak ada stimulus untuk merespon dari wajahnya, maka paling tidak walaupun wajahnya tegap, dia akan melihat ke bawah.
"Tapi ini tidak, dia masih bisa melihat ke sekelilingnya. Artinya kalaupun suara yang dikatakan tidak takut, ini masih konsisten.
Kalau dia mengatakan 'saya tidak takut' pada video penganiayaan, kalau ternyata itu benar, ini pun juga menunjukkan bahasa non verbal yang menunjukkan bahwa 'saya tidak takut'," tutur Monica.
Dirinya pun tidak mengetahui apa yang menyebabkan Mario Dandy merasa tidak takut, bisa jadi karena selama ini pola pengasuhannya yang selalu ada back up dari orangtuanya.
"Kalau dia merasa salah, pasti dia akan menunduk dulu. Bukannya malah menunjukkan high power pose," tandas dia.
AGH Ternyata Tolong David yang Terkapar Dihajar Mario
AGH disebut-sebut selfie setelah David dihajar secara brutal oleh Mario Dandy Satriyo. Namun ternyata hal tersebut tidak benar.
Kekasih Mario Dandy Satriyo tersebut ikut menolong David sang mantan pacar. Hal itu diungkapkan N, orang pertama yang memberikan pertolongan kepada David.
Siapa sebenarnya N? Dan seperti apa bentuk pertolongan AGH kepada David?
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengklaim pacar Mario Dandy Satriyo (20), AG (15), sempat menolong David (17).
Mario diketahui menganiaya David secara brutal hingga korban mengalami koma.
Ade Ary mengatakan, ibu dari teman korban berinisial N menjadi orang pertama yang memberikan pertolongan kepada David.
N lalu menyuruh AG mengangkat kepala David ke pangkuannya dengan tujuan agar darah tidak mengalir ke hidung korban.
Baca juga: Tepis Jadi Provokator, Bocor Reaksi AGH Lihat David Dihajar Mario, Pengacara Bantah Selfie: Memegang
"Hal itu dalam rangka pertolongan karena saksi N ibu dari rekan korban itu meminta tolong ke anak saksi AG untuk mengangkat kepala korban supaya aliran pendarahannya tidak masuk ke hidung," kata Ade kepada wartawan, Sabtu (25/2/2023).
Pengacara AG, Mangatta Toding Allo, juga menyatakan hal yang sama. Ia menyebut AG menolong korban.
"AG itu justru dengan rasa kemanusiaan, tangan kirinya memegang David karena dia sedih dengan kejadian ini, dia memegang kepalanya," ujar Mangatta.
Ia sebelumnya menceritakan kronologi kliennya, Mario, dan Shane Lukas menemui David.
Pertemuan itu berujung penganiayaan terhadap David hingga mengakibatkan korban mengalami koma di rumah sakit.
Mangatta mengatakan, mulanya AG dijemput oleh Mario saat pulang dari sekolah.
Padahal, pada jam tersebut Mario seharusnya memiliki jadwal magang. Namun, anak mantan pejabat Ditjen Pajak itu memilih menjemput AG.
"Saksi anak (AG) ini lagi di sekolah, sudah pulang sekolah. Si tersangka (Mario) ini harusnya magang, dia akhirnya menjemput AG," kata Mangatta di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023) malam.
Setelahnya, lanjut Mangatta, AG dan Mario melakukan aktivitas selayaknya orang berpacaran.
Mangatta tidak menjelaskan saat Mario Dandy menjemput rekannya bernama Shane Lukas.

Baca juga: David Sempat Ikuti Kemauan Mario Dandy, Berlutut hingga Push Up, Pilu Tetap Dianiaya Secara Brutal
"Layaknya orang pacaran seperti biasa. Tidak ada perencanaan sama sekali," ujar dia.
Menurutnya, rencana AG mengembalikan kartu pelajar David muncul secara tiba-tiba.
"Tiba-tiba mau mengembalikan kartu (pelajar), kemudian diskusi di sana, dan ujungnya tetap mengembalikan kartu itu," ucap Mangatta.
"Hal ini juga bisa dikonfrontir ke saksinya atau tersangka S yang baru ditetapkan tadi bahwa ini semua serba mendadak," tambahnya.
Ia pun mengklaim AG sudah berupaya mengingatkan Mario untuk tidak menganiaya David.
Bahkan, menurut dia, AG sampai tiga kali mengingatkan pacarnya tersebut.
Namun, anak mantan pejabat Ditjen Pajak itu tetap menganiaya David secara brutal hingga korban terluka parah.
"Klien kami, dia sudah dua kali bahkan tiga kali kalau nggak salah, tapi ada di BAP ada dua kali dia mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi sudah diperingatkan," kata Mangatta.
Mangatta juga mengklaim bahwa AG tidak memiliki niat untuk mencelakakan David.
Menurutnya, penganiayaan yang dialami David murni kesalahan dari Mario.
"Klien kami tidak ada niatan untuk itu, dan ini memang murni atas pilihan yang dilakukan saudara tersangka ini (Mario)," ujar dia.

Baca juga: Emosi Mario Tak Terkendali, Terhasut Ucapan Shane, Tega Aniaya David : Gue Kalau Jadi Lu Pukulin Aja
Adapun peristiwa penganiayaan ini terjadi di Komplek Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) malam.
Saat ini, Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan Mario dan rekannya, Shane Lukas (19), sebagai tersangka.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary menyampaikan dua kronologi berbeda terkait penganiayaan kepada David.
Pada jumpa pers pertama yang digelar pada Rabu (22/2/2023), Ade Ary menyampaikan bahwa penganiayaan terhadap David bermula dari cerita AG kepada Mario.
Mario dan AG disebut-sebut sebagai pasangan kekasih. Di sisi lain, AG merupakan mantan pacar David.
"Kejadian kekerasan terhadap anak ini berawal dari adanya informasi yang diterima oleh tersangka dari saudari AG. Saudara AG menyatakan ke tersangka bahwa telah dilakukan perbuatan yang tidak baik kepada saksi A (oleh korban)," kata Ade, Rabu lalu.
"Beberapa hari sebelum kejadian tersangka mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada korban. Kemudian korban tidak menjawab dan tidak bisa bertemu," tambahnya.
Namun, Kapolres menyampaikan kronologi yang berbeda saat jumpa pers kedua sekaligus mengumumkan Shane Lukas sebagai tersangka, Jumat (24/2/2023).
Ade mengatakan, cerita soal perlakuan tidak baik yang dilakukan David bukan disampaikan oleh AG, melainkan seorang perempuan berinisial APA kepada Mario.
"Kronologinya adalah di awal atau sekitar bulan Januari 2023, tersangka MDS mendapatkan informasi dari temannya yaitu saudari APA yang menyatakan bahwa saksi AG sekitar tanggal 17 Januari 2023 itu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari korban," ungkap Kapolres.
Setelahnya, Mario mengonfirmasi informasi yang diterima dari APA kepada AG.
"Setelah anak AG dikonfirmasi oleh tersangka MDS, akhirnya di tanggal 20 Februari 2023 tersangka MDS menghubungi tersangka S, kemudian tersangka S bertanya, 'kamu kenapa?'," ujar Ade Ary.
"Akhirnya tersangka MDS emosi, kemudian tersangka S menjawab, "gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Den'," imbuhnya.
(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)
Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com dan TribunJakarta.com dengan judul Gestur Mario Dandy Usai Jadi Tersangka Disorot, Pakar Mikroekspresi: Seolah Bilang 'Gue Gak Takut' dan Kapolres Jaksel Sebut Ibu Teman David yang Minta AGH Tolong Korban Usai Dianiaya Mario Dandy Satriyo
Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>
Sumber: Tribun Bogor
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|