Breaking News:

Berita Viral

'Aku Harus Meninggalkannya' 11 Tahun Nikah Tak Kunjung Punya Anak, Istri Syok Lihat Hasil Tes Suami

Wanita ini ingin menceraikan suaminya yang memiliki kondisi yang membuat pasangan itu tak kunjung dikaruniai momongan setelah 11 tahun menikah.

Editor: Amirul Muttaqin
Kompas, doisongphapluat
Ilustrasi wanita ingin ceraikan suami karena tak kunjung dikaruniai momongan. 

TRIBUNSTYLE.COM - Wanita ini tengah berada dalam situasi yang berat dalam hidupnya.

11 tahun menikah tak kunjung dikaruniai momongan, ternyata kondisi suami jadi penybabnya.

Dia berpikir untuk menceraikan suaminya karena merasa dia akan menyesal jika tidak melakukannya.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Curiga Selingkuh Suami Ngaku Dinas ke Luar Kota, Istri Minta Bukti Foto Malah Dikirimi Gambar Lama

Seorang wanita berusia 38 tahun meminta saran kepada netizen karena ia berpikir untuk meninggalkan pasangannya yang sudah menikah selama 11 tahun karena tidak bisa memiliki anak.

Dikutip dari Newsweek pada 22 Februari 2023, wanita tersebut curhat melalui situs Mumsnet.

Dalam postingan tersebut, dirinya mengungkapkan bahwa, tahun lalu, mereka mengetahui bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk hamil karena ketidaksuburan suami.

Dirinya menulis bahwa ia ingin mencoba injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI), yang mungkin memerlukan operasi kecil untuknya.

Namun, saat ia mengutarakan pada suaminya, sang suami justru memberikan reaksi yang kruang menyenangkan.

Suaminya mengatakan bahwa ia ingin memikirkan hal itu nanti dan malah marah ketika hal itu disinggung lagi.

Karena hal tersebut, wanita itu menjelaskan bahwa keengganan suami untuk mencoba pilihan lain telah membuatnya mempertimbangkan untuk cerai.

wanita ingin punya anak selama 11 tahun ingin cerai dari suami
wanita ingin punya anak selama 11 tahun ingin cerai dari suami

"Ketika hal tersebut berlawanan dengan situasi saya, misalnya saya seorang wanita yang memiliki pasangan pria dengan infertilitas faktor pria,

Saran yang paling tepat adalah untuk pergi karena jika tidak, pasangan wanita tersebut akan menyesal karena tidak memiliki anak."

Ia menulis bahwa ia tahu bahwa meninggalkan pasangannya tidak secara otomatis berarti ia akan memiliki anak dengan orang lain

"Saya hanya memikirkan masa depan dan merasa sangat sedih dan kesepian,

Saya juga tinggal di belahan dunia yang berbeda dengan semua keluarga dan teman-teman baik saya, dan saya tidak tahu ke mana harus bertanya."

Di Mumsnet, 73 persen dari 1.163 netizen memilih bahwa wanita itu tidak bersikap tidak masuk akal.

"Saya pikir saya harus meninggalkannya karena saya tahu saya akan merasakan kebencian yang sangat besar terhadapnya karena tidak mencoba segala cara yang mungkin, bukan berarti dia harus melakukannya tapi ini adalah situasi yang mustahil," kata seorang netizen.

Bagi saya, tetap berada dalam hubungan yang baik akan menjadi prioritas, di samping menghormati pilihan pasangan tentang kesehatan mereka sendiri, namun, saya tidak pernah memahami keinginan yang membara dari beberapa orang untuk memiliki anak," kata yang lainnya

Postingan ini masih menjadi viral di Mumsnet hingga 22 Februari 2023.

Baca juga: Tak Ada Rasa Wanita Ditinggal Teman Kencan Padahal Baru 45 Detik Bertemu, Pamitnya Parkir Mobil

Kisah Lain, Pengasuh Culik Anak Majikan Karena Mandul, 32 Tahun Lewat Hal Tak Terduga Terjadi

Seorang bayi diculik oleh pengasuhnya karena ia mandul. Setelah 32 tahun, sebuah keajaiban terjadi
Seorang bayi diculik oleh pengasuhnya karena ia mandul. Setelah 32 tahun, sebuah keajaiban terjadi (Via doisongphapluat)

Dikutip dari The Paper, peristiwa ini terjadi di Guilin, Guangxi, China.

Januari 1988, wanita bernama Qin Mouying pergi ke rumah keluarga Cao untuk meminta pekerjaan sebagai pengasuh bayi.

Keluarga itu memiliki bayi berusia 5 bulan bernama Cao Ping.

Cao menerima kehadiran Qin dengan baik, sama sekali tak punya firasat buruk.

Namun pada hari kedua bekerja, Qin justru menculik Cao Ping dan membawa bayi itu pulang untuk dibesarkannya sendiri.

Orangtua Cao Ping tentu saja panik, mereka berusaha keras menemukan anaknya, namun selama puluhan tahun mencari tidak pernah berhasil.

Pada tahun 2012, orangtua Cao Ping memberikan sample DNA Cao Ping kepada database anti-perdagangan orang Kementerian Keamanan Publik.

Pada Mei 2020, Cao Ping menerima pemberitahuan bahwa DNA yang dia berikan cocok dengan sampel DNA pasangan bermarga Cao di Guangxi.

Pada 29 Mei 2020, Cao Ping akhirnya dipertemukan kembali dengan orangtua kandungnya berkat bantuan Tim Reserse Kriminal Biro Keamanan Umum Guilin.

Cao Ping bertemu lagi dengan keluarganya setelah 32 tahun diculik.

Berbagi dalam sebuah artikel pada Agustus 2020, pengasuh Qin mengatakan bahwa dia dan mantan suaminya Li sama-sama dari Guilin.

Mantan suaminya sering memukulinya.

Wanita ini kabur dari rumah setelah bertengkar dengan suaminya.

Mengetahui dia tidak subur, dia mencoba menculik Cao Ping untuk membesarkannya.

Keluarga Sakit Hati

Meski kini sudah berkumpul kembali, keluarga Cao Ping tak pernah bisa memaafkan perbuatan Qin.

Adik Cao Ping yang bernama Cao Ying menyebut kakaknya menderita kerusakan emosional yang besar karena penculikan tersebut.

Keluarga Cao memang sangat kaya, sehingga jika Cao Ping tidak diculik, ia akan bisa mendapat kehidupan yang lebih baik.

Pekerjaan pengasuh menyebabkan Cao Ping menderita.

Cao Ping bahkan tidak menyelesaikan sekolah menengah.

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (iflscience)

Melihat putranya menjalani kehidupan yang menyedihkan adalah rasa sakit yang luar biasa di hati orangtua kandungnya.

Menurut pengumuman hasil pengaduan pidana keluarga Cao dari Kejaksaan Rakyat Distrik Tuong Son, Guilin, pengasuh Quin terlibat dalam kejahatan penculikan dan penipuan anak.

Namun karena batas waktu kejahatan perempuan ini telah berakhir, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib.

Pada tanggal 6 Agustus, Kejaksaan Rakyat Guilin mengeluarkan pemberitahuan bahwa pengasuh Qin Mouying menipu anak di bawah umur 14 tahun untuk meninggalkan keluarga dan wali mereka.

Keluarga Cao Ping saat ini terus mengajukan banding karena mereka tidak menerima kesimpulan dari pihak berwenang.

Sebelumnya, kasus penculikan bayi laki-laki oleh seorang pengasuh yang dapat dipertemukan kembali dengan keluarganya hingga 33 tahun kemudian juga terjadi di Chongqing, China pada tahun 1988.

Secara spesifik, Chung Chi Dat adalah anak dari pasangan suami istri yang diculik oleh pengasuh bermarga Tan ketika dia berusia 3 bulan.

Tan kemudian membawa Chung Chi Dat ke pedesaan provinsi Ha Nam untuk tinggal, dan mengubah nama anak itu menjadi Tan Luong.

Sementara itu, orang tua kandung Chung Chi Dat juga pergi mencari anak laki-laki itu ke mana-mana.

Ran Le dan suaminya tidak pernah berhenti mencari anak mereka.

Terkadang mereka saling menghibur jika anak mereka masih sehat, bahkan jika mereka tidak mengenali orangtua mereka, itu juga merupakan berkah.

Chung Chi Dat tinggal bersama pengasuh bermarga Tan sejak kecil, sehingga bocah itu berpikir bahwa wanita itu adalah ibu kandungnya.

Baru setelah pengasuh bermarga Tan meninggal, Chung Chi Dat mengetahui identitas aslinya melalui kisah bibinya.

Setelah itu, ia mulai mencari informasi dari kerabat dan secara sukarela mendaftar untuk mengumpulkan DNA gratis yang dikerahkan oleh Kementerian Keamanan Publik China mulai tahun 2021 untuk mencari anak-anak hilang dalam program "Operasi Reuni".

Pada pertengahan April 2021, polisi kota Weihai di provinsi Shandong melakukan perbandingan dan menemukan bahwa DNA-nya cocok dengan DNA pasangan yang anaknya hilang di kota Chongqing pada tahun 1988.

Selama proses penyelidikan dan verifikasi, polisi menyimpulkan bahwa dia adalah putra yang diculik 33 tahun lalu oleh pengasuhnya.

Pada pagi hari tanggal 12 Mei, Ran Le dan suaminya akhirnya bertemu dengan putra mereka setelah 33 tahun mencari di mana-mana.

Setelah bertemu di kantor polisi kota Wei Hai, Chung Chi Dat memutuskan untuk kembali tinggal bersama orangtua kandungnya. 

(Tribunnewsmaker/Talitha/Galuh Palupi)

Diolah dari artikel di Tribunnewsmaker.com yang berjudul Tak Kunjung Punya Anak Setelah 11 Tahun Menikah, Istri Ingin Cerai Setelah Melihat Hasil Tes Suami

Baca artikel lainnya terkait berita viral

Sumber: TribunNewsmaker
Tags:
hamilcerai
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved