Berita Viral
Tergiur Kerja di Luar Negeri dengan Gaji Tinggi, Gadis Ini Malah Dijual Rp 6 Juta, Begini Nasibnya
Diiming-imingi gaji tinggi untuk kerja di luar negeri, wanita ini justru dijual seharga Rp 6 juta, bersyukur pelaku akhirnya ditangkap.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Namun pada akhirnya, polisi distrik Ky Son menangkap Lo Van Duc untuk penyelidikan dan pemrosesan pada (9/2/2023) lalu.
Baca juga: PILU TKI di Taiwan yang Pernah Masuk Rumah Sakit Karena Kelaparan: Majikan Tak Peduli Sama Sekali

Terlepas dari kejadian miris tersebut, namun tak jarang juga orang yang beruntung bekerja di luar negeri.
Seperti yang dialamu oleh TKI asal Mataram yang bekerja di Australia ini, dia bisa hidup sejahtera.
Dia bisa mendapatkan gaji hingga Rp30 Juta per minggu untuk pekerjaan memetik buah di kebun.
Wanita itu menyebut pekerjaannya saat ini dapat lebih santai, tidak harus menguras banyak tenaga.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: Dinikahi Majikan, TKI di Arab Saudi Dilabrak Istri Pertama, Bantah Tudingan Merebut: Dia Mencintaiku
Kanal YouTube MY DIARY MOMMYNYA ZAHRA membagikan kisah seorang TKI yang bekerja di Australia dengan upah Rp30 juta per minggu.
Di Australia pekerjaan memetik buah terbilang populer, karena fleksibel dan terbuka untuk semua orang, bahkan untuk traveler sekalipun.
Namun tidak sedikit pula yang menjadikan pekerjaan memetik buah ini sebagai pekerjaan utama mereka, karena upah yang dihasilkan sangat fantastis.
Sangat mudah untuk dapat menemukan pekerjaan ini, apalagi saat sedang musim panen.
Anda dapat menemukan iklan-iklan lowongan kerja ini di pinggir-pinggir jalan.
Pada umumnya, ada dua istilah dasar dalam pekerjaan memetik buah untuk tenaga pekerja yang berasal dari luar Australia, yang pertama adalah farmer dan yang kedua adalah kontraktor.
Farmer sendiri yakni tuan tanah atau pemilik ladang yang berperan sebagai bos besar, ia lah yang nantinya menentukan aturan, gaji, tempat tinggal, dan sebagainya.
Selanjutnya yakni kontraktor, seorang penanggung jawab segala urusan.
Para pekerja yang bekerja sebagai pemetik buah di Australia ini akan dibayar dengan sistem upah per jam, bukan berdasarkan jumlah buah yang mereka petik atau per keranjang.
Sumber: TribunStyle.com
Pria Jepang Tetap Kerja Jadi Tukang Sapu Meski Harta Melimpah Punya 7 Apartemen, Terkuak Alasannya |
![]() |
---|
Kisah Pria di China Jadi Mahasiswa di Usia 60 Tahun, Akrab dengan Teman Sekampus: Merasa Lebih Muda |
![]() |
---|
Usia Hanyalah Angka, Nenek 68 Tahun di China Mendadak Viral, Jago Main Skateboard, Netizen Melongo |
![]() |
---|
Bukan Nikahan, Pesta Cerai Viral di Malang: Undangan, Dekorasi, dan Sound Horeg ala Resepsi |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|