'Aku Rela Diperlakukan Begini' Curhat Gadis yang Terlalu Bucin, Pasrah Dianiaya Pacar, Nyaris Lumpuh

TRIBUNSTYLE.COM - Dibutakan oleh cinta, gadis ini sempat lama bertahan dalam toxic relationship.

Terlalu bucin dengan pacar, dia sampai rela dianiaya karena alasan yang tak masuk akal.

Dia akhirnya menyerah setelah kondisinya memburuk hingga nyaris lumpuh.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Punya Pacar dan Sering Keluar Malam, Siswi SMP Tiba-tiba Melahirkan di Toilet, 9 Bulan Tak Ketahuan

Kisah pilu dialami gadis Malaysia bernama Fara Nurain Nasyarudin.

Melansir mStar, Fara pernah menjalin hubungan dengan pria yang suka melakukan kekerasan.

Tak terhitung berapa kali ia dipukul hingga luka.

Parahnya, kekerasan yang dilakukan sang mantan kekasih justru berdampak di jangka panjang.

Fara kini harus menanggung derita setelah didiagnosis mengidap slip disc atau masalah di tulang belakang.

"Di tahun 2017, saya pernah menjalin hubungan seorang pria. Setahun berjalan, saya memilih putus karena tidak tahan dengan tabiatnya. Kami kerja satu kantor, tapi dia selalu cemburu dan sering marah tanpa sebab," ujar Fara, seperti TribunTrends kutip dari mStar.

Bahkan sang mantan kekasih juga tidak suka kalau Fara berteman dengan banyak orang terlebih laki-laki.

Padahal pekerjaannya memang mengharuskan ia bertemu dengan banyak orang.

"Kami sering bertengkar karena ini, dan bukan pertengkaran yang biasa," kata Fara.

Bukan hanya saling beradu argumen, pertengkaran antara Fara dan mantan kekasihnya juga menyenggol fisik.

"Saya ini orangnya tidak suka melawan dan memilih untuk diam. Kalau orang lain melihat bagaimana saya diperlakukan mantan pacar, orang akan berkata 'ini adalah red flag terbesar'," lanjut Fara.

Akui dirinya bucin, Fara tetap bertahan meski harus mengalami sakit fisik dan batin.

"Tapi itulah, cinta itu buta. Karena saya menyayanginya, saya rela diperlakukan seperti itu. Saya merasa saat itu sangat bodoh. Pernah saat saya sedang bekerja, tiba-tiba dia cemburu dan langsung menarik saya dari tempat itu. Dia marah dan mengamuk, langsung mendorong saya ke dinding," papar Fara.

Fara kemudian lanjut menceritakan perilaku kasar sang mantan kekasih padanya.

"Dia pernah mencengkeram perut saya, dia tampar dan pukul saya sampai saya jatuh terduduk," lanjutnya.

Mendapat perlakuan kasar, Fara hanya diam dan menahannya seorang diri.

Namun ternyata apa yang dilakukan sang mantan kekasih ini justru berdampak pada kondisi kesehatannya lima tahun kemudian.

Gadis berusia 23 tahun ini menuturkan bahwa posisi tulang belakangnya bergeser akibat perlakuan kasar sang mantan kekasih.

"Pernah suatu ketika, badan saya tiba-tiba lemas dan saya ambruk di lantai seperti lumpuh karena tidak bisa bergerak. Bagian belakang tubuh saya sakit. Kerja berat langsung terasa sakit. Saya juga tidak mampu berjalan jauh hingga terpaksa meninggalkan berbagai kegiatan saya yang menguras tenaga," papar Fara.

Sudah tak tahan dengan sakit yang ia rasakan, Fara akhirnya memeriksakan diri ke dokter.

"Lima tahun saya menahan sakit, akhirnya saya tidak tahan. Saya ke rumah sakit untuk check-up. Saya baru tahu kalau mengalami slipped disc. Dokter menyarankan untuk operasi agar posisinya kembali ke semula, tapi saya takut," ujar Fara.

Kini Fara hanya mengonsumsi obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi nyeri yang dirasakan karena takut operasi.

Saat ditanya apakah akan melaporkan tindakan sang mantan kekasih ke polisi, Fara mengatakan sudah menjadi masa lalu.

"Saya ini tidak tegaan, lagipula sekarang dia sudah menikah. Saya tidak ingin mengganggu rumah tangga mereka. Setelah apa yang terjadi, dia sempat datang untuk meminta maaf. Dia mengakui sudah menghancurkan hidup saya, tapi dia tidak akan membayar ganti rugi apapun ke saya. Saya sangat membencinya. Saya ingin melupakannya dari memori ingatan saya," kata Fara.

Meski sempat mengalami kejadian buruk, Fara bersyukur kini sudah punya kekasih baru yang lebih sabar dan penyayang.

"Pacar abru saya ini sosok yang penyabar, lembut dalam bertutur kata dan tidak pernah marah. Mungkin Allah mendengar doa saya selama ini," kata Fara.

Belajar dari pengalaman pahitnya, Fara berpesan kepada para wanita agar tidak memberikan toleransi apapun atas perlakuan kasar pasangan.

"Kalau lelaki sudah berani main tangan sebelum nikah, tinggalkan. Dia tidak akan berubah karena itu memang tabiatnya. Coba berpikir lebih jauh, kalau nanti sudah menikah, dia bisa lebih berani berbuat kasar ke kalian. Jangan siksa diri hanya karena lelaki," pungkas Fara.

Baca juga: Kami Akan Menghancurkanmu Pengantin Pria Didemo Para Mantan Pacar di Pernikahannya, Istri Ngambek

PILU Nasib Gadis 15 Tahun, Kepala Dipukul Pacar Pakai Batu Bata, Tubuh Ditutupi Seng, Kini Kritis

Seorang pria tega memukul kepala kekasihnya menggunakan batu bata hingga korban pingsan.

Asmuni (21), pria asal Madura, Jawa Timur ini tega memukul kepala pacarnya SNA (15) dengan batu bata.

Setelah melakukan kekerasan tersebut, Asmuni langsung meninggalkan kekasihnya yang pingsan tak berdaya.

Tak hanya itu, Asmuni juga sempat menutupi tubuh pacarnya tersebut dengan menggunakan seng.

Kini Asmuni sudah ditangkap polisi sejak aksi penganiayaan di Desa Sambon, Kecamatan Banyudono muncul ke publik, Minggu (15/1/2023).

Raut wajahnya pun seakan tak ada rasa kesedihan.

Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Dona Briadi menyebut, pelaku penganiayaan dibekuk di rumah pamannya pada Senin (16/1/2023) sore.

Aksinya sangat kejam, karena sang pacar dikepruk berkali-kali pada bagian kepalanya.

"Pelaku kaget atau ketakutan.

Jadi pas dilakukan penganiayaan korban ini pingsan, pas dibangunin tidak bisa, kemudian ditutup (pakai seng) dan kabur," terang dia kepada TribunSolo.com, Selasa (17/1/2023)

Kasat menyebut tersangka dengan korban ini sudah bertunangan.

Saat itu, terjadi cekcok antar keduanya.

Pelaku yang kalap kemudian melakukan penganiayaan itu.

"Untuk motifnya masih kita dalami.

Keterangan sementara dari tersangka, keduanya terlibat cekcok hingga akhirnya terjadi penganiayaan ini," jelas dia.

Ditemukan Warga

Sebelumnya, SNA ditemukan warga dengan luka terbuka yang cukup dalam di belakang balai desa Sambon, Kecamatan Banyudono.

Babinsa Desa Sambon, Pelda Agus Satoto mengaku kaget saat dihubungi warga Sambon.

Saat itu, Agus tengah menghadiri acara pernikahan di Desa Bendan.

Di tengah acara resepsi itu, dia mendapat informasi adanya perempuan yang terluka, terkulai lemas tak berdaya di belakang Balai Desa Sambon.

Tanpa pikir panjang karena menyangkut nyawa seseorang, Agus pun langsung bergegas meninggalkan acara resepsi.

Agus langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Saya di bel (telepon) itu jam 11.00 WIB.

Kemudian kita tolong korban untuk dibawa ke rumah sakit," jelasnya kepada TribunSolo.com, Senin (16/1/2023).

Saat dia datang, korban masih dalam kondisi sadar.

Hanya saja, korban mengalami luka pada bagian kepala yang cukup parah.

"Katanya (korban) dipukuli gitu. Pakai batu bata," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin melalui Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briadi menjelaskan, luka berdarah pada dahi korban disebabkan karena benda tumpul.

"Laporan sudah kita terima.

Ini kita sekarang masih lidik, pelaku.

Infonya, itu (terduga pelaku) tunangan.

Inisialnya, A, warga luar Boyolali.

Cuma korban belum bisa kita mintai keterangan karena masih kritis, dirawat di RS UNS," ujarnya.

(TribunTrends/Ninda/TribunSolo)

Artikel ini telah tayang di TribunTrends.com dengan judul Bucin, Gadis Diam Saja Dipukuli Pacar, Alami Slip Disc hingga Nyaris Lumpuh, Alasan Tak Lapor Polisi dan di TribunSolo.com dengan judul Tampang Pria yang Ngepruk Pacarnya Berkali-kali Pakai Batu Bata di Boyolali : Tak Ada Raut Kesedihan

Baca artikel lainnya terkait berita viral