Breaking News:

Berita Viral

KRONOLOGI Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi Dibunuh 2 Karyawan dengan Tabung Gas, Anak Korban Diculik

Berikut ini kronologi pembunuhan ibu muda pengusaha ayam goreng di Bekasi, pelaku karyawanya sendiri.

Editor: Amirul Muttaqin
TribunBekasi.com
Kasus pembunuhan ibu muda pengusaha ayam goreng di Bekasi. 

TRIBUNSTYLE.COM - Geger kasus pembunuhan pengusaha ayam goreng di Bekasi yang dihabisi dua karyawannya sendiri.

Korban tewas setelah dihantam dengan tabung gas elpiji 3 kilogram.

Pelaku akhirnya tertangkap, anak korban yang masih bayi sempat diculik pun ditemukan.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Pria Tega Habisi Pacar, 10 Jam Kemudian Santai Menikahi Wanita Lain, Keluarga Syok Lihat Isi Kulkas

Seorang ibu muda pengusaha warung makan ayam goreng berinisial IM (30) ditemukan tewas bersimbah darah, diduga dibunuh oleh karyawannya sendiri.

Peristiwa itu terjadi di kios warung ayam goreng DKriuk, Jalan Raya Sukatani, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, Kamis (16/2/2023).

Korban ditemukan pertama kali oleh suaminya di kios toko dengan kondisi bersimbah darah.

Dua ponsel milik korban raib dibawa kabur pelaku, begitu pula anak korban, Ahza, yang masih berusia 18 bulan.

Sejumlah warga di lokasi kejadian menuturkan sempat melihat Ahza dibawa oleh pelaku menaiki elf usai kejadian pembunuhan.

"Kami mendapat laporan ada orang diduga dibunuh, langsung petugas kami cek TKP (tempat kejadian perkara)," kata kata Kapolsek Sukatani AKP Wito saat dikonfirmasi.

Wito menjelaskan, suami korban pada saat melihat istrinya tak sadar dengan luka di sekujur tubuhnya langsung berinisiatif membawa ke klinik terdekat.

Tetapi ketika di klinik, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dengan luka akibat hentaman benda tumpul di kepala.

"Di klinik (korban) sudah dinyatakan meninggal dunia, setelah itu bersama tim identifikasi polres melakukan olah TKP dan dikumpulkan bukti-bukti," jelas dia.

Dibunuh dengan tabung gas elpiji 3 kg

Korban dibunuh karyawannya dengan menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa penyidik menemukan tabung gas yang berlumuran darah di lokasi kejadian.

"Ditemukan tabung gas berlumuran darah. Tabung gas elpiji 3 kilogram. Diduga digunakan untuk memukul korban," ujar Hengki, Jumat (17/2/2023) .

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Hengki, tabung gas elpiji bersubsidi itu diduga dipakai pelaku untuk memukul korban.

Akibat tindakan tersebut, korban mengalami luka berat pada bagian kepala.

"Luka korban di bagian kepala sebelah kiri, diduga karena dihantam menggunakan tabung gas," kata Hengki.

Sementara itu, kedua pelaku yang diduga membunuh korban serta menculik anaknya sudah tertangkap.

Para pelaku kini dalam proses pemeriksaan oleh tim penyidik.

"Sudah dipastikan oleh tim di lapangan, pelaku hanya dua orang," jelas Hengki.

Ilustrasi korban pembunuhan
Ilustrasi korban pembunuhan (ndtv.com)

Pelaku tertangkap

Polisi telah menangkap dua pembunuhnya.

Kedua pelaku berinisial HK (21) dan seorang anak di bawah umur berinisial MA (14).

Mereka merupakan karyawan baru di warung makan milik korban.

"Kami sangat menyayangkan salah satu pelaku masih anak di bawah umur," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (17/2/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Hengki, HK merupakan otak dari aksi pembunuhan dan penculikan tersebut.

Sementara itu, MA yang masih remaja turut serta membantu HK menjalankan aksinya.

Belum diketahui secara pasti motif pembunuhan dan penculikan tersebut.

Hingga kini, kedua pelaku masih diperiksa oleh tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Masih kami dalami," kata Hengki.

Anak korban ditemukan

Ahza, anak korban, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pada Jumat (17/2/2023) dini hari.

Untuk diketahui, Ahza yang masih berumur 18 bulan sempat diculik oleh dua pelaku yang membunuh ibunya usai melakukan aksi pembunuhan.

Keluarga korban Erik Julianto menceritakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi tentang penemuan Ahza pada pukul 03.00 WIB.

"Kami dikabari oleh polisi dari Polda Metro Jaya, Ahza sudah ketemu. Kemudian langsung dijemput sama orangtua dan kakak korban ke sana," jelas Erik, Jumat, dilansir dari TribunBekasi.com.

Ahza sendiri berhasil ditemukan setelah polisi berhasil meringkus dua pelaku yang membunuh ibunya.

Berdasarkan cerita dari kepolisian, petugas menemukan Ahza ditinggal sendirian di sebuah pos satpam di kawasan Subang, tak jauh dari lokasi penangkapan kedua pelaku.

Saat ditemukan polisi, Erik mengatakan bahwa Ahza tengah terkulai lemas akibat kelaparan.

"Ditemuin di pos satpam di Subang. Pelaku ditangkap tak jauh dari lokasi Ahza. Kelaparan, lemas sampai ketemu nenek dan tantenya. Sekarang sudah sehat dan bisa beraktivitas lagi," tutur Erik.

Diolah dari artikel di KOMPAS.com

Baca artikel lainnya terkait berita viral

Sumber: Kompas.com
Tags:
Bekasipembunuhanayam goreng
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved