VIRAL Konsep Pernikahan COD, Mempelai Pria Dibungkus Kardus di Antar ke Rumah Calon Istri

TRIBUNSTYLE.COM - Jagat maya dihebohkan dengan video pernikahan yang tak biasa.

Beda dari yang lain, konsep pernikahan itu unik lalu viral di media sosial.

Pernikahan pasangan itu mencuri perhatian lantaran menggunakan konsep Cash On Delivery (COD).

Bak paket, mempelai pria dalam pernikahan tersebut dibungkus kardus.

Dia pun ditandu teman-temanya ketika di antar ke lokasi pernikahan  yang berada di rumah calon istri. 

Baca juga: DERETAN Fakta Pernikahan Patricia Gouw dengan Suami Bulenya, Menikah Diam-diam, Sempat Beri Kode Ini

Dilihat dalam unggahan yang beredar di media sosial, seorang pria yang merupakan pengantin tampak dibawa dalam sebuah kardus. 

Dia dibungkus layaknya paket sungguhan.

Sang mempelai pria tampak diarak dalam kardus oleh teman-temannya yang mengenakan atribut pegawai ekspedisi lengkap menuju rempat resepsi pernikahan.

Setibanya di sana ia langsung di “unboxing” dan siap untuk melakukan ijab kabul.

Meski idenya begitu konyol, namun rangkaian acara pernikahan itu berlangsung dengan khidmat.

Usai ijab kabul, kedua mempelai tampak berswafoto dengan teman-temannya yang mengenakan atribut pegawai ekspedisi itu.

Video tersebut pun ramai mendapat respon warganet hingga menyebut sangat unik.

Tamu undangan yang hadir juga tampak terhibur dengan pemandangan unik dari konsep pernikahan tersebut.

Sementara itu, netizen yang menyaksikan videonya menuliskan beragam komentar.

Mereka heran sekaligus terhibur dengan konsep pernikahan tersebut.

“Ko bisa ya pada kg ketawa,” kata @dickypangestu07.

“Macem-macem manusia,” ucap @Rusdi AG.

“Ada" aja nikah cod, timpal @bos muda.

Mahar Linggis

Sementara itu, sebelumnya juga viral di media sosial, pasangan pengantin asal Probolinggo menggelar akad nikah dengan mahar yang tidak biasa yakni dengan sebuah linggis.

Bahkan kisah cinta pasangan Samsul Mukmin (46) warga Desa Dungun, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo dan Sumiati (45) warga Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur juga mematahkan banyak anggapan jika cinta tanpa memandang harta adalah omong kosong belaka.

Samsul dan Sumiati tak pernah melihat seberapa banyak harta yang dimiliki oleh pasangan masing-masing.

Mereka memulai hubungan percintaan dengan hanya modal ketulusan.

Baca juga: VIRAL Pria di NTB Beri Mahar Kain Kafan, Ternyata Permintaan Istri: Kendaraan Roda Empat Hanya Dunia

Sumiati tak meminta mahar yang muluk-muluk dan sesuai keinginannya kepada Mukmin.

Dia menyerahkan sepenuhnya bentuk mahar kepada sang istri.

Mukmin pun memutuskan memberi mahar Sumiati sebatang linggis dan uang Rp 100 ribu.

Menurut pasutri itu, digunakannya linggis sebagai mahar karena kuat dan kokoh serta berharap pernikahannya awet.

Mahar yang tak biasa ini viral di media sosial.

Berikut deretan fakta-faktanya :

1. Mahar Linggis bukan Asal-Asalan karena ada maknanya

Mukmin bercerita, meski nyeleneh, keputusan memberikan mahar linggis kepada sang istri bukanlah asal-asalan.

Ada makna mendalam yang terkandung pada mahar sebatang linggis itu.

"Sebatang linggis adalah simbol kekokohan. Linggis tak mudah dibengkokkan.

Dibenturkan berkali-kali juga tak hancur.

Jadi, saya ingin rumah tangga kami tetap kokoh dalam situasi apapun layaknya sebatang linggis ini," kata Mukmin kepada Tribun Jatim Network saat ditemui di rumahnya, Desa Dungun, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: TRAUMA Diselingkuhi Gadis Muda, Pria Kini Kepincut Janda, Jor-joran Beri Mahar, Tak Masalah Ngutang

2. Dibeli dari keringat hasil kerja

Mukmin menyebut, mahar yang diberikan tersebut merupakan hasil dari keringatnya sendiri.

Sehari-hari, Mukmin bekerja sebagai penjual kerupuk dagangan si bos.

Samsul Mukmin dan Sumiati, pasutri di Probolinggo tengah menunjukkan mahar sebatang linggis, Sabtu (4/2/2023).

Upah yang dia terima dalam sehari Rp 50-70 ribu.

"Sebagian upah saya kumpulkan untuk mahar, sebagian lagi untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Saya membeli sebatang linggis kondisi baru di sebuah toko bangunan. Harganya Rp 50 ribu," sebutnya.

3. Sumiati Bersyukur Diberi Mahar Linggis

Sementara, Sumiati mengungkapkan, ketika Mukmin memberikan mahar sebatang linggis dan uang Rp 100 ribu, tidak ada keraguan baginya untuk menerima mahar itu.

Sumiati juga bersyukur dengan mahar yang diberikan kepadanya.

"Tanpa panjang lebar saya terima pinangan dan mahar yang diberikan oleh suami.

Sebab, dari awal saya memang tak neko-neko meminta mahar.

Saya bersyukur dengan apa yang diberikan," ungkapnya.

Baca juga: PERJALANAN Cinta Wanita Batal Nikah H-3 Acara di Sulawesi, Jumpa saat Main Bola, Kandas Imbas Mahar

4. Mahar Dipajang di Dinding Rumah

Sumiati menyatakan, mahar sebatang linggis itu akan dipajang di dinding ruang tamu rumah.

Linggis tersebut akan diletakkan di titik yang mudah terlihat agar dia dan suami selalu ingat dengan filosofinya.

"Sebatang linggis itu akan menjadi kenangan untuk saya dan suami.

Saya dan suami akan berupaya mewujudkan arti yang ada dalam sebatang linggis itu, yakni rumah tangga yang kokoh," terangnya.

5. Sebelum menikah keduanya duda dan janda

Di sisi lain, Sumiati menyatakan perkenalan dirinya dengan suami berlangsung sejak 5 tahun lalu.

Saat itu, status Sumiati menjanda karena suami pertama meninggal dunia. Begitu pula Mukmin.

Sumiati mempunyai seorang anak. Sedangkan, Mukmin memilik dua orang anak.

Dia menduda usai istrinya meninggal dunia.

Perkenalan Sumiati dengan Mukmin terjadi karena peran dua temannya, bekennya dicomblangin.

Baca juga: UNIK Mahar Nikah yang Diberikan M Khairi Kepada Kiky Saputri, Ada Emas, Dollar, hingga Rupiah

6. Awalnya Sumiati dan Mukmin Tak Bergairah Kembali Berumah tangga

Mulanya, Sumiati dan Mukmin tak ada gairah untuk membuka lembaran baru dengan orang lain.

Mereka lebih fokus bekerja demi sang buah hati.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Sumiati dan Mukmin bertemu.

Ketika awal bertemu, Mukmin sempat minder karena merasa tak memiliki apa-apa.

Hanya rumah sederhana dan motor butut Honda Astrea keluaran tahun 2000 yang dia punyai.

Pekerjannya juga sebagai penjual kerupuk.

"Saya memberikan pengertian kepadanya, bahwa saya tak mementingkan harta. Rejeki sudah diatur oleh Allah. Tak mungkin tertukar. Rejeki bisa didapat kalau berusaha," urainya.

Tiga bulan akhir ini, keduanya semakin dekat.

Sumiati dan Mukmin sudah bisa memahami satu sama lain.

"Karena usia kami tak lagi muda, tentu kami tidak berpacaran. Kami hanya taarufan.

Biar hubungan ini mengalir saja. Hingga pada akhirnya, saya dan suami menikah pada Jumat, kemarin.

Acara pernikahan digelar sederhana," pungkasnya.(*)

(TribunMedan/Putri, TribunStyle/Jonisetiawan)

Sebagian artikel ini diolah dari TribunMedan dengan judul: Viral Pernikahan Konsep COD, Mempelai Pria Dibungkus Dalam Kardus