Berita Viral
PILU Ibu & Anak Korban Gempa Turki, Minta Bantuan di Sosmed Karena Tak Kunjung Ditolong : Bantu Kami
Ibu dan anak di korban gempa Turki dan Suriah minta bantuan di sosial media karena tak kunjung dapat bantuan.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu, mengakibatkan banyak korban tertimbun reruntuhan bangunan.
Hal itu menyebabkan evakuasi korban mengalami kendala terlebih di tengah cuaca yang dingin di Turki.
Bahkan korban selamat sampai meminta tolong di media sosial dengan mengunggah video saat dirinya dikepung oleh puing-puing bangunan.
Seorang pria di distrik Antakya tengah provinsi Hatay meminta pertolongan melalui akun media sosialnya.
Pria tersebut bernama Firat Yayla, ternyata berprofesi sebagai YouTuber yang dikenal sebagai Charmquell.
Dia mengunggah permintaan tolong di sosial media, untuk diselamatkan.
Baca juga: Keajaiban di Tengah Bencana, Seorang Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Turki, Orang Tua Tak Selamat
Dirinya diketahui sempat terjebak di bawah reruntuhan gedung.
Bahkan kini sang ibu disebut masih terjebak di bawah puing-puing setelah wilayah itu dilanda serangkaian gempa bumi yang kuat.
Dia mengatakan dalam sebuah video yang diposting di Instagram Stories-nya pada Selasa pagi (7/2/2023), setelah gempa pertama, memohon kepada para pengikutnya untuk menyelamatkannya.
“Teman-teman, kita terjebak di bawah gempa,” katanya dalam rekaman video di ruang gelap.
"Ibu! Apakah kamu baik-baik saja? Ibu!
Katakan padaku kau bersembunyi di suatu tempat.
Tolong bantu!" tambahnya sebelum mengakhiri video dengan menyebutkan alamat rumahnya, dilansir Al Jazeera.
Dia kemudian memperbarui postingan di Instagram-nya dengan mengatakan dia telah diselamatkan, namun ibunya masih terperangkap di bawah beton.
Di sisi lain, seorang pria muda di video lain yang terjebak di bawah puing-puing di distrik Iskenderun di Hatay membagikan alamatnya dan berkata:
"Jika Anda mencintai Tuhan Anda, tolong datang dan selamatkan kami."
Video itu dibagikan secara luas di Twitter.
Diketahui Hatay adalah salah satu provinsi Turki yang paling parah terkena bencana.
Bandara rusak dan ditutup, mempersulit tim bantuan dan penyelamat untuk mencapai kota yang rata dengan tanah.
Upaya pencarian dan penyelamatan berlanjut di tenggara Turki saat para pekerja berpacu dengan waktu untuk mencapai korban yang terkubur.
Baca juga: Penuh Haru! Bocah 7 Tahun Lindungi Kepala Sang Adik, 17 Jam Terjebak Reruntuhan Gempa Turki-Suriah

Korban Tewas Capai 8.700 Jiwa
Korban tewas akibat gempa dahsyat di Turki selatan dan Suriah melonjak menjadi lebih dari 8.700 orang pada Rabu (8/2/2023).
Namun tampaknya kini telah bertambah.
Tim penyelamat bekerja melawan waktu dalam kondisi musim dingin yang keras untuk menggali korban selamat dari puing-puing bangunan yang runtuh.
Ketika skala bencana menjadi semakin jelas, jumlah korban tewas tampaknya akan meningkat secara signifikan.
Seorang pejabat PBB mengatakan ribuan anak mungkin telah menjadi korban meninggal.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi, mengutip Reuters.
Tetapi penduduk di beberapa kota Turki yang rusak menyuarakan kemarahan dan keputusasaan mereka, lantaran mereka menganggap respon pemerintah dan pihak brwenang lambat.
"Bahkan tidak ada satu orang pun di sini.
Kami berada di bawah salju, tanpa rumah, tanpa apa pun," kata Murat Alinak, warga di Malatya, di mana rumahnya telah runtuh dan kerabatnya hilang.
"Apa yang harus saya lakukan, ke mana saya bisa pergi?"
Baca juga: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 8.700 Orang, Bayi Baru Lahir Ditemukan Selamat
Diekahui gempa berkekuatan 7,8 pada Senin, diikuti oleh beberapa gempa susulan dengan magnitudo yang hampir sama dengan gempa pertama.
Gempa tersebut meruntuhkan ribuan bangunan termasuk rumah sakit, sekolah dan blok apartemen, melukai puluhan ribu orang, dan menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal di Turki dan Suriah utara.
Baca juga: Bikin Karikatur Sindir Gempa Turki, Majalah Prancis Ini Tuai Protes, Bak Bersuka atas Penderitaan
Bocah Tutupi Kepala Adik yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan
Upaya evakuasi para korban pun terus dilakukan.
Di lain sisi, banyak momen mengharukan yang terjadi.
Termasuk video dua orang anak untuk bertahan hidup di tengah reruntuhan bangunan.

Baca juga: Gempa Bumi & Susulan Landa Turki & Suriah, WHO: Total Korban Bisa Capai Puluhan Ribu Jiwa
Dalam video yang beredar, terlihat sang kakak yang masih berusia 7 tahun itu berusaha keras melindungi kepala adiknya.
Meski dalam posisi yang sangat sulit, kakak yang tubuhnya bersentuhan langsung dengan puing bangunan mati-matian menutup kepala adiknya yang berbaring tak berdaya di sebelahnya.
Kisah tersebut viral di berbagai media sosial setelah diunggah dan dibagikan oleh seorang Perwakilan PBB Mohammad Safa melalui akun Twitter-nya @mhdksafa.
"Gadis berusia 7 tahun yang memegangi kepala adik laki-lakinya untuk melindunginya saat mereka berada di bawah reruntuhan selama 17 jam telah berhasil selamat," tulisnya dikutip Rabu (8/2/2023).
Unggahan ini pun sontak, meluluhkan hati netizen di dunia.
Beberapa netizen di twitter menyampaikan kebanggaannya, terhadap aksi heroik si kakak perempuan yang telah melindungi adik laki-lakinya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews dengan judul: Seorang YouTuber Jadi Korban Gempa Turki, Sempat Minta Tolong di Sosmed saat Tertimpa Reruntuhan
Sumber: Tribunnews.com
Kisah Pria di China Jadi Mahasiswa di Usia 60 Tahun, Akrab dengan Teman Sekampus: Merasa Lebih Muda |
![]() |
---|
Usia Hanyalah Angka, Nenek 68 Tahun di China Mendadak Viral, Jago Main Skateboard, Netizen Melongo |
![]() |
---|
Bukan Nikahan, Pesta Cerai Viral di Malang: Undangan, Dekorasi, dan Sound Horeg ala Resepsi |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|
Potret Sri Mulyani usai Pensiun Jadi Menkeu, Terekam Liburan di Semarang, Kini Lebih Ceria & Santai |
![]() |
---|