Breaking News:

Berita Viral

Tak Terima Ditegur Parkir Sembarangan, ASN di Lampung Hajar Penjual Martabak, Nasibnya Kini Pilu

ASN di Lampung tega hajar penjual martabak karena tidak terima ditegur karena parkir sembarangan, kini nasibnya pilu, dilaporkan ke polisi.

Kolase Tribun Style/Tribun Lampung
Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Pesawaran Andhika Abrin Kadir memberikan keterangan terkait kasus dugaan pemukulan terhadap pedagang martabak, Senin (6/2/2023). 

TRIBUNSTYLE.COM - Belum lama ini jagat maya dihebohkan dengan aksi aparatur sipil negara (ASN) berinisial MI yang memukul dan mengancam pedagang di Lampung.

Kini, kasus itu berbuntut panjang.

Kasus itu telah dilaporkan ke polisi dan tengah diselidiki.

Kabar terbaru, oknum ASN Dinas Kesehatan (Diskes) Pemkab Pesawaran itu belum menghadiri pemanggilan terkait perkara dugaan pemukulan terhadap pedagang martabak yang viral beberapa waktu lalu.

Sekretaris Diskes Pemkab Pesawaran Andhika Abrin Kadir mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat pemanggilan kepada MI pada Jumat (3/2/2023) lalu.

Baca juga: Bak Jagoan, Oknum ASN Sinjai Tendang Pemotor Wanita hingga Jatuh, Begini Nasibnya Kini: Pilu

“Bahkan kami selaku atasan dari MI sudah menghubungi langsung untuk datang pada hari Senin,” kata Andhika, Senin (6/2/2023).

Namun, terus dia, sampai saat ini yang bersangkutan masih belum hadir memenuhi panggilan tersebut.

Andhika menuturkan, pihaknya akan melaporkan kasus ini ke Inspektorat Pemkab Pesawaran.

“Dan inspektorat yang akan memutuskan tindakan dan bentuk hukumannya,” ujarnya.

Andhika mengatakan, apabila didapati unsur pidana penganiayaan terhadap korban, pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut.

“Karena MI adalah ASN dari diskes, maka kami membantu untuk mengawal perkaranya,” tutur Andhika.

MI merupakan PNS fungsional apoteker subkoordinator kestrad di Diskes Pesawaran.

Pedagang martabak di Jalan Gajah Mada menjadi korban pemukulan oleh oknum ASN.
Pedagang martabak di Jalan Gajah Mada atau di samping Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung bernama Erwin Kurniawan (30) menjadi korban pemukulan oleh oknum ASN.

Diberitakan sebelumnya, pedagang martabak di Jalan Gajah Mada atau di samping Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung bernama Erwin Kurniawan (30) menjadi korban pemukulan oleh oknum ASN.

Korban ditampar dua kali oleh oknum yang diketahui berinisial MI itu, Senin (30/1/2023) pukul 17.33 WIB.

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, oknum PNS tersebut memarkirkan mobi hitam tepat di depan lapak martabak korban.

Merasa terganggu, pedagang martabak menegur oknum PNS tersebut.

Tak terima ditegur, oknum PNS itu menampar pedagang martabak.

Dalam rekaman video yang beredar, oknum PNS tersebut mengatakan, 'Ngapain ngusir-ngusir orang. Bukan punya kamu juga. Kamu sok-sokan. Kalau saya udah lama iya, gak saya tinggal. Hayo mau apa kamu'," cetus oknum PNS itu.

Sementara itu, pedagang martabak bernama Erwin Kurniawan mengaku sengaja menegur PNS tersebut karena menghalanginya berjualan.

"Kejadian tersebut pada tiga hari yang lalu, tepatnya pada sore hari.

Ada yang oknum PNS yang sengaja memarkirkan mobil tersebut di depan dagangannya," kata Erwin.

"Oknum PNS itu saya tegur, tapi dia tidak terima dan kami sempat berdebat," imbuhnya.

Ia mengatakan, oknum PNS itu seketika langsung menampar pipinya dua kali.

"Akibat kejadian tersebut, kelopak mata saya memar," jelasnya.

"Lalu bapak berseragam PNS itu menyundulkan kepalanya ke wajah saya," sebut dia.

"Tidak lama kemudian oknum PNS itu mengamuk, lalu mengucapkan kata-kata kasar," kata Erwin lagi.

Saat itu pelaku mengambil besi dari dalam mobil.

"Untung saja saya tidak terkena pukul besi," kata Erwin.

Warga akhirnya berhasil memisahkan perdebatan itu.

Kapolsek Tanjungkarang Timur Kompol Doni Aryanto mengatakan, polisi belum menerima laporan dari korban.

"Kami saat ini lagi mencari oknum PNS tersebut," kata Kompol Doni.

Baca juga: GARANG saat Pukul Tukang Parkir, Nasib Anak Anggota DPRD Wajo Pilu, Jadi Tersangka dan Minta Damai

Anggota DPRD Palembang Hajar Wanita di SPBU

Sementara itu di lain sisi, baru-baru ini, viral sebuah video di media sosial yang menunjukkan seorang pengendara melakukan kekerasan terhadap seorang wanita di sebuah SPBU di Palembang, Sumatera Selatan.

Lebih parahnya lagi, dikabarkan pengendara itu adalah seorang anggota DPRD Palembang bernama M Syukri Zen.

Diceritakan, alasa M Syukri Zen melayangkan sejumlah pukulan kepada wanita itu karena ia marah tak diberi izin memotong antrean.

Saat itu diketahui mereka tengah membeli bahan bakar kendaraan di SPBU wilayah Ilir Barat Palembang, Sumatera Selatan pada 5 Agustus lalu.

Baca juga: VIRAL! Pria Berhasil Pecahkan Rekor Dunia, Sukses Tiup 10 Balon dalam Waktu 1 Menit Gunakan Hidung

Video kekerasan ini pun kemudian viral di internet dan menjadi sorotan warganet.

Karena videonya yang terlanjur viral, anggota DPRD Palembang itu pun buru-buru memberikan klarifikasi.

Anggota DPRD Palembang saat meminta maaf setelah kasus kekerasan
Anggota DPRD Palembang saat meminta maaf setelah kasus kekerasan (Instagram @hotmanparisofficial)

Ia juga tak lupa menyampaikan permintaan maaf karena sikapnya yang tak pantas.

Syukri menyampaikan permohonan maaf itu saat dihadirkan dalam konfrensi pers yang digelar oleh Ketua DPC Partai Gerindra Palembang Akbar Alfaro, Rabu (24/8/2022).

"Saya lebih dulu mintaa maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kepada yang bersangkutan (korban).

Saya minta maaf sebesarnya, itulah dari saya," ujar Syukri dilansir TribunStyle dari Kompas.tv, Kamis (25/8/2022).

Sementara, DPC Partai Gerindra Palembang sudah memastikan kalau pihaknya akan memberi sanksi pemecatan terhadap anggota tersebut.

Mereka juga akan menyerahkan proses hukum ke polisi.

Terlapor pun meminta maaf terhadap korban dan partai yang menaunginya.

Diketahui, M Syukri Zen adalah anggota Komisi I DPRD Kota Palembang periode 2019-2024 dari dapil VI Palembang.

Terhitung ia sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Kota Palembang.

Pengacara kondang Hotman Paris, yang mengetahui permasalahan ini pun turut menyoroti anggota DPRD itu.

Bahkan, dengan tegas Hotman melindungi wanita itu dan berencana melaporkan terlapor ke Prabowo Subianto selaku ketua umum partai Gerinda.

Sebab, selama ini Prabowo Subianto adalah sosok klien tetap bagi Hotman Paris dan ia mengetahui kalau Prabowo adalah sosok pemimpin yang baik.

Pelaporan ini sebenarnya karena Hotman menganggap kalau anggota DPRD tersebut, tidak tulus meminta maaf.

Hotman Paris laporkan DPRD Palembang yang pukul wanita di SPBU
Hotman Paris laporkan DPRD Palembang yang pukul wanita di SPBU (Instagram @hotmanparisofficial)

"Sesudah viral di IG Hotman Paris official. Oknum anggota DPRD Palembang ini buat video minta maaf.

Tapi lihat cara dia minta maaf?

Apakah cara minta maaf itu tulus?" bunyi tulisan Hotman Paris dilansir dari Instagram.

Baca juga: VIRAL Biduan Joget di Atas Meja dalam Rangkaian Acara HUT ke-65 Riau, Banjir Kecaman, Ini Kata Sekda

"Hotman Paris akan melaporkan ini ke bapak Prabowo (Menteri Pertahanan) dan adiknya pak Hashim (yang dua-duanya klien Hotman Paris selama puluhan tahun).

Kenapa? Karena oknum DPRD Palembang tersebut yang melakukan pemukulan di pom bensin tersebut adalah dari partai Gerindra," geram Hotman Paris.

Hotman tahu jika kliennya adalah sosok orang yang baik, maka Hotman berpikiran kalau Prabowo san Hashim akan memberikan solusi yang cerdas dan bertanggung jawab.

"Hotman sudah menjadi pengacara dari keluarga jenderal (purn) Prabowo selama puluhan tahun

Tahu benar bahwa keluarga Prabowo dan keluarga Hashim adalah keluarga baik-baik dan pemimpin yang baik," tandas Hotman Paris.

(TribunLampung.co.id/Oky, TribunStyle/Vidya)

Sebagian artikel ini diolah dari TribunLampung dengan judul: Oknum ASN Pesawaran Lampung Pukul Pedagang Martabak Belum Penuhi Panggilan

Sumber: Tribun Lampung
Tags:
ASNLampungmartabakparkir
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved