Tim Asuhannya Kalah, Pelatih Basket SMP Ini Nyamar Jadi Remaja & Ikut Bermain, Satu Sekolah Malu

TRIBUNSTYLE.COM - Rasa malu menyelimuti pihak sekolah setelah pelatih tim basket sekolah tersebut ketahuan menyamar menjadi pemain dalam sebuah turnamen basket di Virginia, Amerika Serikat.

Tak hanya ketahuan, tim basket bernama Arlisha Boykins itu juga kalah dalam pertandingan.

Nama baik sekolah tercoreng, kepala sekolah memutuskan untuk memecat Arlisha Boykins.

Diketahui, Arlisha Boykins yang berusia 22 tahun tersebut kepergok menyamar menjadi pemain dalam sebuah pertandingan yang dilakoni anak asuhnya.

Dikutip dari TMZ, Arlisha Boykins kepergok menjadi pemain bola basket putri Universitas Junior Churchland dalam pertandingan melawan Nansemond di Suffolk.

Menurut kabar yang beredar, Boykins melakukan tindakan ekstrem setelah tim kehilangan seorang pemain andalan.

Pemain andalan tersebut mendadak tak bisa mengikuti turnamen karena dia sedang berkompetisi di turnamen luar kota.

Aksi malu Boykins yang kepergok menyamar tersebut terekam dalam sebuah video.

Video tersebut mendadak viral di media sosial.

Nama Boykins mendadak menjadi perbincangan publik.

Dalam cuplikan video pertandingan yang berlangsung pada 21 Januari 2023, Boykins terlihat mengenakan jersey tim dan melakukan lemparan bebas.

Selain Boykins dipecat, pelatih kepala juga diberhentikan karena mendukung penyamaran tersebut.

Pihak pelatih kepala justru mengizinkan Boykins untuk menyamar dan turut bertanding.

Dikutip dari TMZ, pihak sekolah tidak mengetahui apakah pelatih tersebut bermain sejak awal pertandingan atau tidak.

Hal itu dikarenkan tidak ada pejabat sekolah yang hadir selama pertandingan.

“Pelatih selalu menceramahi anak-anak didiknya tentang integritas dan hal-hal semacam itu, jadi saya sangat terkejut,” kata ayah dari pemain tim basket berusia 13 tahun yang dilansir New York Post.

Outlet itu juga melaporkan bahwa sekolah bertemu dengan orang tua setelah skandal itu.

Beberapa pemain dilaporkan mempertimbangkan untuk melewatkan sisa musim ini.

Salah satu orang tua bahkan memberi tahu publik bahwa anaknya tidak mau lagi bersekolah.

Anaknya mengaku malu untuk masuk sekolah lantaran kejadian tersebut.

Menurutnya, kejadian tersebut menjadi pukulan para pemain tim basket tersebut.

Nama mereka seolah tercemar setelah pelatihnya kepergok turut bermain oleh wasit.

Baca juga: VIRAL Wanita Ajak Suami dan Pacarnya Makan Malam Bersama, Ternyata Tinggal Serumah dan Akrab

Keluarga juga meminta permintaan maaf secara pribadi dari pejabat sekolah Churchland, dan divisi sekolah juga telah meluncurkan penyelidikan atas masalah tersebut.

Salah satu orang tua yang anaknya adalah mantan anggota tim bola basket putri universitas junior Churchland mengatakan itu adalah tanggung jawab pelatih kepala.

Dikutip dari NewYorkPost, orang tua tersebut mengakatakan: “Putri saya bermain untuk sekolah menengah Churchland. Kami tahu tentang apa yang terjadi keesokan harinya"

"Saya ingin mengatakan bahwa tim bola basket universitas junior sudah menjadi tim yang bagus sebelum kejadian ini, dan satu-satunya alasan pelatih menarik aksi ini adalah karena pemain starter mereka berada di luar kota untuk turnamen yang berbeda, dan dia tahu mereka melakukannya. tidak memiliki kesempatan untuk menang" imbuhnya

“Sungguh gila ketika itu menjadi berita nasional" pungkasnya yang dikutip dari NewYorkPost.

Baca juga: Sosok Hoho Alkaf, Kades Bertato Viral Punya 30 Motif di Badan, Bangun Jembatan Pakai Uang Pribadi

Gadis Menyamar Sebagai Laki-laki Demi Gabung Boyband, Dikeluarkan Agensi, Penggemar Malah Mendukung

Seorang gadis muda di China meminta maaf karena "menipu penggemar" setelah mencoba bergabung dengan boy band.

Fu Jiayuan, 13, mengatakan dia berbohong tentang jenis kelaminnya kepada sebuah perusahaan manajemen populer karena dia "muda dan bodoh".

Meskipun dia hanya bagian dari kamp pelatihan YGN Youth Club dan bukan anggota band resmi, penggemar dapat menonton video pelatihannya di media sosial.

Banyak penggemar YGN Youth Club terhibur dengannya, dan mengatakan itu "bukan masalah besar".

Tapi Fu, yang dipaksa untuk mengakui penipuan setelah pengguna internet menunjukkan bahwa dia adalah seorang gadis, mengatakan dia sekarang akan keluar dari industri hiburan.

"Saya minta maaf kepada semua orang yang menaruh kepercayaan pada saya," tulisnya dalam sebuah pernyataan awal pekan ini.

"Saya berjanji tidak akan muncul di industri hiburan atau di platform video mana pun di masa mendatang," tambahnya.

YGN Youth Club hanya merekrut anak laki-laki, sebagian besar berusia antara 11 dan 13 tahun.

Sebuah program yang menantang melatih mereka dalam teknik menyanyi dan menari dan membentuk mereka menjadi idola masa depan.

Perusahaan mengatakan kesalahan itu terjadi karena audisi diadakan secara online akibat pandemi.

"Staf kami lalai dalam proses kerja.

Di masa mendatang, kami akan mematuhi dengan ketat peraturan dan regulasi perusahaan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: VIRAL Penampilan Jennie BLACKPINK di Abu Dhabi Jadi Sorotan, Tampil Ayu dan Memesona dengan Berhijab

Namun, banyak penggemar datang untuk membela Fu, dan dengan bercanda membandingkannya dengan pahlawan wanita Tiongkok Mulan.

Menurut legenda, Mulan adalah seorang wanita muda yang menyamar sebagai laki-laki agar bisa berjuang untuk menyelamatkan keluarga dan negaranya.

Ceritanya dikenal secara global setelah diangkat menjadi film Disney.

"Tampilan grup idola sangat androgini akhir-akhir ini, jadi sulit untuk mengatakannya.

Biarkan saja dia bergabung," bunyi komentar populer di Weibo.

Kamp pelatihan seperti YGN Youth Club banyak dicari karena keluarga melihatnya sebagai kesempatan bagi anak-anak mereka untuk menjadi kaya dan terkenal.

Sebuah studi berjudul "White paper on idol industry and fan economy in 2019" memperkirakan bahwa pasar idola China akan mencapai 100 miliar Yuan (Rp2,1 triliun) pada tahun 2020.

Grup TFBoys, misalnya, yang membuat debut showbiz mereka pada tahun 2013 ketika anggotanya berusia 12 dan 13 tahun, telah menjadi nama populer.

Tetapi perusahaan manajemen di belakang band-band muda terkadang dikritik karena memanfaatkan anak-anak kecil untuk keuntungan komersial.

Dalam beberapa bulan terakhir, China telah mengintensifkan penumpasan terhadap industri hiburan dan mengatakan akan melarang apa yang digambarkan oleh penyiar nasional sebagai gaya "banci" dan "influencer vulgar" dalam program.

(TribunStyle.com/Dika Pradana)

Artikel lainnya terkait berita viral >>>