Belikan Nenek Meja via Online, Wanita Syok yang Datang Malah Mainan Dewasa, Begini Reaksi Nenek

TRIBUNSTYLE.COM - Berbelanja lewat online saat ini memang banyak digemari.

Selain praktis, calon pembeli juga dimudahkan karena sudah banyak gerai online hadir lewat platform marketplace dengan aneka produk tersedia.

Calon pembeli juga akan lebih mudah bertransaksi di toko online seperti ini.

Namun sayang, penipuan tetap saja bisa terjadi.

Seperti yang dialami oleh wanita satu ini.

Seorang TikTokers baru saja memesan barang lewat online.

Dia diketahui memesan sebuah meja untuk neneknya.

Alih-alih dikirimkan meja sesuai pesanannya, dia justru mendapatkan barang yang tak terduga.

Baca juga: Pergi Cari Ranting Pohon, Anjing Ini Kembali Membawa Mainan Dewasa, Pemilik Syok: Tak Mau Dilepas

Toko yang diketahui bernama Amazon tersebut justru secara tidak sengaja mengiriminya mainan seks alih-alih meja yang dipesan.

Dia kemudian membagikan kisahnya tersebut di TikTok.

"Jadi suami saya memesankan saya meja ini," kata Reed, dilansir Tribunstyle.com dari Nypost.com pada Jumat, 3 Februari 2023.

Dalam video tersebut memperlihatkan meja berbentuk L Unikito di Amazon.

Menurut Reed, dia dan suaminya, Justin, dan keluarganya tinggal di kota kecil.

Sehingga, dia selalu mengirimkan barang ke nenek Justin yang tinggal cukup jauh.

Kali ini dia memesan sebuah meja untuk sang nenek.

Selanjutnya, nenek mertuanya itu mengabari jika paket yang dikirim Reed telah sampai.

Namun dia curiga karena paketan itu ditaruh di kotak surat depan rumah.

Baca juga: VIRAL Ibu Mau Belikan Mainan Dewasa untuk Putrinya Saat Berusia 13 Tahun: Mereka Perlu Belajar

Baru setelah Reed menutup telepon, dia menyadari ada sesuatu yang salah.

Karena neneknya menyebut jika paketan itu diletakkan di kotak surat.

Yang mana tentu saja tidak muat untuk sebuah meja.

Suami Reed lantas menelepon neneknya lagi dan dia memintanya untuk membukanya.

Betapa terkejutnya Reed, alih-alih mendapatkan meja, neneknya justru dikirimi mainan dewasa.

"'Justin, saya rasa saya tidak dapat membaca ini lagi'" ucap sang Reed sambil mengangkat barang tersebut.

Reed kemudian menghubungi Amazon tentang kesalahan tersebut, dan meminta untuk uangnya kembali.

Dia mengatakan, menurut Amazon, pihak ketiga yang memasok meja tersebut tidak menanggapi.

Tonton videonya di sini >>>

Seorang ibu curhat soal anaknya umur 13 tahun yang ingin vibrator

Pendidikan seks memang kini mulai diajarkan kepada anak, salah satunya soal pengenalan alat vital.

Namun bagaimana jadinya kalau anak usia belasan sudah dikenalkan dengan mainan dewasa seperti vibrator? Benarkah sudah sesuai dengan umur?

Itulah yang disarankan seorang wanita bernama Emily Roach.

Wanita berusia 28 tahun tersebut menyarankan seorang ibu agar membelikan putrinya vibrator.

Putri dari ibu tersebut diketahui berusia 13 tahun.

Dilansir TribunStyle.com dari Daily Star pada Senin, 5 Desember 2022, Emily Roach merupakan seorang pelatih kepositifan seksual.

Ia berharap dapat mendidik orang tua untuk berbicara secara terbuka dan jujur ​​tentang seks kepada anak-anak mereka.

Baca juga: KONTROVERSI Pendidikan Seks di Sekolah, Para Siswa Diajari Memakai Kondom, Videonya Viral

Emily Roach mengatakan banyak anak mulai mengakses pornografi pada usia 11 tahun.

Oleh sebab itu orang tua harus mulai mengajari anak-anak mereka tentang seks realistis sehingga pandangan mereka tidak semata-mata berdasarkan pornografi.

Baru-baru ini, Emily mendapat aduan dari seorang ibu.

Ibu tersebut bertanya kepadanya apa yang harus dia lakukan setelah putrinya yang berusia 13 tahun meminta vibrator.

Emily lantas menyarankan orang tua untuk mencarikan vibrator yang sesuai dengan remaja mereka.

Ia juga meminta orang tua agar mendiskusikan cara menggunakan mainan dewasa tersebut dengan aman dan higienis.

“Kita harus mendekati seks dengan cara yang lebih positif, kesenangan diri sangat normal dan sehat.

Jika anak perempuan saya yang berusia 13 tahun datang kepada saya dan meminta saya untuk membelikannya vibrator, saya akan senang mereka cukup mempercayai saya untuk mengajukan pertanyaan, dan saya akan membelikannya satu," kata Emily.

Emily merasa komunikasi terbuka antara orang tua dan anak sangat penting.

Hal itu dilakukan untuk menghindari informasi-informasi salah atau bahkan dari sumber yang berbahaya.

"Kita harus melakukan percakapan terbuka tentang hal-hal tabu seperti itu.

Jika kita tidak berbicara dengan anak-anak kita tentang seks, mereka hanya akan menemukan jawaban di tempat lain.

Saya ingin membantu para orang tua melupakan hal-hal negatif tentang seks, perasaan malu dan stigma yang berhubungan dengan seks," paparnya.

Emily berpikir terlalu banyak anak memiliki akses tanpa perlindungan ke internet.

Selain itu penting juuga untuk mengajari mereka bahwa pornografi bukanlah representasi seks yang akurat.

Emily menyarankan untuk mengajari mereka tentang "sumber daya yang lebih etis" seperti film dewasa berseni atau sumber daya audio untuk membantu menjelaskan berbagai hal.

"Jika anak-anak saya mengajukan pertanyaan kepada saya, saya tidak berbohong tentang itu.

Baca juga: Terlalu Bersemangat Gunakan Mainan Dewasa, Wanita Ini Sampai Masuk Rumah Sakit: Ada yang Nyangkut

Jika mereka bertanya kepada saya apa itu seks, saya akan menjawab 'itu adalah sesuatu yang dilakukan orang dewasa bersama ketika mereka mencoba untuk merasa baik atau membuat bayi'," tambahnya.

Emily juga berharap dapat membantu wanita menikmati seks dan tidak merasa malu.

Ia mengklaim ada banyak hal yang harus dilupakan bagi wanita yang tumbuh di lingkungan di mana seks adalah hal yang tabu.

"Hal terbesar yang harus saya lupakan adalah keinginan untuk mengalami kesenangan saat berhubungan seks itu tidak dangkal atau konyol.

Sampai saya bertemu suami saya, Rodney, ketika saya berusia 19 tahun, saya biasa memalsukannya (kesenangan), dia mempertanyakan mengapa saya melakukannya yang memungkinkan saya untuk mengeksplorasi kesenangan saya secara terbuka.

Sangat membantu untuk menjadi intim dengan pasangan saat Anda mengenal diri sendiri.

Kita perlu menghilangkan rasa malu dan stigma serta menormalkan seks berbasis kesenangan," jelas Emily.

(TribunStyle.com/Putri Asti/Febriana)

Baca artikel terkait berita viral lainnya di sini...