Breaking News:

Berita Viral

TERIAKAN 3 Bocah Boyolali, Nyaris Diculik saat Tunggu Jemputan, Ngaku Diiming-imingi Makan Mie Ayam

Tiga bocah di Boyolali nyaris jadi korban penculikan, pelaku beri iming-iming makan mie ayam, polisi turun tangan.

Tribun Solo
3 bocah di Boyolali nyaris jadi korban penculikan. 

TRIBUNSTYLE.COM - Niat hati menunggu jemputan, tiga bocah ini nyaris diculik orang tak dikenal.

Sang pelaku memberikan iming-imingi ketiga bocah itu makan mie ayam.

Namun syukurnya, ketiga bocah itu sadar jika akan diculik, kemudian teriak minta pertolongan.

Seperti apa kisah selengkapnya?

Baca juga: Akhir Kisah Penculikan Malika, Ditemukan saat Diajak Mulung Oleh Pelaku, Kini Kembali ke Pelukan Ibu

Di tengah mencuatnya isu penculikan anak, tiga bocah di Boyolali ini malah nyaris jadi korban penculikan.

Percobaan penculikan itu terjadi di Masjid Al Kahfi, Dukuh Bakalan, Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Rabu (1/2/2023), pukul 17.00 WIB.

Tiga bocah yang nyaris diculik itu hendak mengikuti Taman Pembelajaran Alquran (TPA) di masjid.

Tapi mereka kecele, sebab kegiatan itu tengah diliburkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga bocah ini terdiri dari kelas 1, 3, dan 5 di bangku sekolah dasar.

Mereka kemudian menunggu di teras masjid dengan maksud menunggu jemputan orang tuanya.

Tetapi, sekitar pukul 17.00 WIB sebuah mobil berwarna hitam terpantau parkir di seberang masjid.

Ilustrasi penculikan.
Ilustrasi penculikan. (Tribunnews Jabar)

Baca juga: Sebulan Menghilang, Malika Bocah 6 Tahun yang Diculik Pemulung Kini Ditemukan, Orangtua Sujud Syukur

Seorang lelaki dengan membawa payung turun dari mobil, kemudian masuk ke halaman masjid.

Pria itu langsung mengajak anak-anak untuk ikut dengannya.

Modalnya mengiming-imingi tiga bocah itu dengan mie ayam.

Satu anak sempat digandeng untuk diajak ke mobil.

Namun, anak lainnya memberontak dan berteriak.

Kemudian, ketiganya berlari masuk ke rumah warga yang berada di kompleks masjid.

Anak-anak yang menangis itu lantas ditenangkan.

"Kondisi memang sepi dan hujan. Mereka kan nunggu jemputan karena TPA libur.

Jadi habis kejadian, mereka sempat ditenangkan dulu.

Baru mereka berani cerita kalau ada kejadian itu (upaya penculikan)," ungkap Sriyanto, selaku warga sekitar, kepada TribunSolo.com (grup TribunStyle.com), Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Siswi Nekat Lompat dari Angkot karena Mengira akan Diculik, Sopir Sebut Salah Paham, Begini Nasibnya

Begitu tenang, anak-anak tersebut memberitahukan apa yang terjadi.

Bahkan memperagakan bagaimana cara terduga pelaku penculikan mengajak mereka.

"Kata anaknya, orangnya bertato dan pakai anting. Baru informasinya menyebar.

Lalu kami (Warga) berkumpul setelah magrib di sini menjelaskan kalau ada kejadian itu.

Kejadian ini juga dilaporkan ke polisi," katanya.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Silalahi membenarkan adanya berita yang beredar di medsos terkait percobaan penculikan anak tersebut.

“Calon korban berteriak dan melakukan perlawanan sehingga upaya penculikan gagal.

Peristiwa ini masih kami dalami dan kami sangat serius menangani jika ada pemberitaan yang sangat meresahkan masyarakat seperti ini,” kata Petrus.

Ilustrasi penculikan.
Ilustrasi penculikan. (The Journal)

Baca juga: VIRAL Wanita di Bogor Pura-pura Diculik, Minta Tebusan ke Suami Rp50 Juta, Ternyata buat Bayar Utang

Terkait kejadian yang terjadi di kecamatan Ampel, pihak Kepolisian langsung melakukan tindakan dengan mendatangi lokasi kejadian.

Selain itu juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan seluruh unsur pemerintah.

Mulai dari RT, RW, Kades dan tokoh agama, tokoh masyarakat serta ormas.

Mereka diminta untuk selalu waspada terhadap orang yang tidak dikenal yang datang ke lingkungan masing-masing.

Jika terdapat orang mencurigakan diminta segera menghubungi kantor kepolisian terdekat atau dapat juga melalui Babinkamtibmas.

Kepada orang tua juga diimbau untuk selalu dapat mengawasi dan berada didekat anaknya.

Pihak sekolah maupun tempat pembelajaran anak diharapkan untuk selalu mengawasi muridnya dan selalu berkomunikasi dengan orang tua murid jika pembelajaran telah selesai maupun dibatalkan.

Petrus menjelaskan bahwa pihak Kepolisian menggandeng seluruh potensi yang ada di masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.

Namun di sisi lain, dia juga mengimbau agar masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial tatkala menanggapi isu seperti ini agar tidak terjadi keresahan di masyarakat.

Kapolres juga mengimbau masyarakat tidak perlu resah dan khawatir tentang peristiwa tersebut dan menjamin wilayah Boyolali aman, nyaman dan tentram.

Termasuk juga akan menggandeng pihak Kominfo yang ada di Boyolali terhadap berita-berita yang ada di medsos yang belum jelas kebenarannya

’’Saya sudah memerintahkan jajaran Polres Boyolali untuk meningkatkan kegiatan rutin Patroli guna upaya pencegahan terjadinya peristiwa serupa," pungkas Petrus.

(*)

(TribunSolo/Tri Widodo)

Artikel ini diolah dari TribunSolo dengan judul: Kesaksian 3 Bocah di Boyolali : Nyaris Diculik Pengendara Mobil, Dapat Iming-iming Mie Ayam

Sumber: Tribun Solo
Tags:
diculikBoyolalimie ayamviral
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved