Breaking News:

Berita Viral

Minta Tolong Ibu untuk Jaga Anaknya, Wanita Syok Dengar Syaratnya: Harus Bayar Rp300 Ribu per Jam

Seorang wanita meminta sang ibu untuk membantunya menjaga sang anak agar dirinya bisa bekerja. Namun ia syok ketika tahu sang ibu mematok tarif.

Freepik
Ilustrasi - wanita syok ibunya patok tarif per jam ketika diminta bantu jaga anaknya 

TRIBUNSTYLE.COM - Menjadi orang tua merupakan hal yang tidak mudah.

Oleh sebab itu tak sedikit pasangan suami istri yang minta tolong ke orang tua mereka untuk membantu mengurus sang anak.

Itulah yang juga dilakukan Nina dan sang suami.

Namun pada akhirnya Nina malah pusing memikirkan biayanya.

Ya, dilansir TribunStyle.com dari New York Post pada Senin, 30 Januari 2023, Nina dan suaminya merupakan orang tua baru.

Mereka dikaruniai seorang anak berjenis kelamin perempuan.

Anak tersebut baru berusia beberapa bulan.

Baca juga: Babysitter Ketiduran saat Jaga, Bayi Ini Bikin Rumah bak Kapal Pecah, Begini Reaksi Ibu saat Pulang

Nina pun mulai mencari-cari tempat penitipan anak.

Maklum, ia dan suami sama-sama berjuang keras untuk mencari uang.

Nina sebenarnya cukup khawatir dengan biaya penitipan anak.

Apalagi ia masih punya tanggungan utang kartu kredit sebesar 7.000 dollar atau sekitar Rp 104 juta.

Nina dan suami kemudian sepakat tidak menggunakan jasa penitipan anak.

Keduanya takut hal itu malah membuat mereka semakin terlilit utang.

Pada akhirnya Nina meminta tolong ibunya untuk membantu.

Namun ia syok mendapati ibunya ternyata mematok tarif.

Bagi ibunda Nina, masalah sepertinya bukan perkara uang, tetapi sebaliknya, dia tidak setuju Nina kembali bekerja daripada tinggal di rumah bersama sang anak.

“Ibuku berusia 64 tahun, dan telah menjadi ibu rumah tangga sejak 1992 dan belum bekerja sejak saat itu,” jelas Nina dalam postingan Reddit.

Ilustrasi - Nina pusing pikirkan kemana ia harus menitipkan sang anak
Ilustrasi - Nina pusing pikirkan kemana ia harus menitipkan sang anak (Freepik)

Baca juga: Bayi 3 Bulan Meninggal pada Hari Pertama Diasuh Babysitter, Ibu Menangis Pilu, Polisi Selidiki

“Dia menolak (bekerja), mengatakan dia terlalu tua dan dia sudah membesarkan anak-anaknya," tambahnya.

“Dia juga menambahkan bahwa jika saya benar-benar menginginkan bayi ini, maka saya harus berpikir untuk tinggal di rumah seperti yang dia lakukan untuk merawatnya.

Sementara pasangan saya pergi bekerja dan menafkahi kami seperti keluarga tradisional pada umumnya," imbuhnya.

Tak dapat dipungkiri, satu penghasilan sering tidak cukup untuk menghidupi keluarga.

Oleh sebab itu banyak ibu-ibu yang memutuskan untuk bekerja guna membantu perekonomian keluarga, termasuk Nina.

Nina dan suami harus bekerja agar bisa memiliki hunian yang memadai.

Mengingat anak mereka akan tumbuh besar sehingga membutuhkan ruang yang lebih luas.

“Saat ini kami berada di apartemen kecil dengan satu kamar tidur di area metropolitan.

Kami perlu menghemat uang untuk pindah ke apartemen dua kamar tidur setelah bayi tumbuh besar.

Dalam beberapa tahun, kita akan membutuhkan lebih banyak ruang," papar Nina.

Demi menunjang pekerjaannya, Nina mau tak mau membutuhkan bantuan ibunya dalam merawat sang anak.

Namun ternyata ibu Nina mematok tarif.

Ilustrasi - ibu patok tarif ke anak saat diminta mengasuh sang cucu
Ilustrasi - ibu patok tarif ke anak saat diminta mengasuh sang cucu (Freepik)

Baca juga: CURIGA Bayinya Selalu Diam Bersama Babysitter, Ibu Syok Lihat CCTV, Ada Bubuk Dicampur ke Botol Susu

Ia memasang tarif 20 dollar atau sekitar Rp 300 ribu/jam.

Selain itu, ibu Nina juga meminta sejumlah perlengkapan.

Mulai dari kursi untuk di mobil hingga popok.

"Dia memberi tahu saya bahwa dia akan menagih saya $20/jam untuk setiap jam dia merawat bayi.

Ditambah biaya keterlambatan jika kami terlambat menjemput.

Selain itu, ada perlengkapan yang dibutuhkan ibu saya antara lain kursi di mobil, kereta dorong, botol, dan popok," bebernya.

Ibu Nina mengatakan dia tidak akan mengasuh cucunya di rumah sang putri.

"Dia tidak akan menginjakkan kaki di rumah saya karena alasan pribadinya sendiri.

Dia datang sekali dan saya telah tinggal bersama pasangan saya selama lima tahun," pungkas Nina.

Jika dibandingkan, jasa penitipan anak menjadi pilihan yang lebih praktis.

Mulai dari biaya yang lebih murah dan lebih dekat ke rumah.

Akan tetapi Nina masih berharap ada ibunya mau membantu mengurus anaknya secara gratis.

Kisah Lainnya - Bayi 3 Bulan Meninggal pada Hari Pertama Diasuh Babysitter, Ibu Menangis Pilu, Polisi Selidiki

Seorang ibu menangis tersayat hatinya ketika mengetahui anaknya dihabisi oleh babysitternya.

Kini ibunya harus menanggung rasa sakit yang begitu dalam ketika mengetahui kabar bahwa anaknya telah meregang nyawa.

Di tangan babysitter, anaknya yang baru berumur 3 bulan tewas.

Ibu dari bayi itu saat ini menyesali perbuatannya.

Ia menyesal bahwa selama ini dirinya lebih mementingkan karir dan pekerjaan dibanding mengasuh anaknya.

Ibu itu memiliki waktu yang terbatas untuk mengurus anaknya.

Hal itu terjadi karena tuntutan karir yang harus ia lakukan.

Oleh sebab itu, dia menitipkan anaknya ke sebuah tempat penitipan anak, Aisyah.

Ia menaruh kepercayaan pada babysitter anak untuk mengasuh Aisyah.

Usai pulang kerja, rencananya Aisyah akan diambil lagi oleh sang ibu.

Ibu yang tak diketahui namanya tersebut mempercayakan ke sebuah tempat untuk menitipkan anaknya ketika dirinya sedang bekerja.

Aisyah di antar oleh ibunya ke sebuah penitipan anak.

Seorang ibu hancur hatinya ketika mengetahui bahwa anaknya yang berusia 3 bulan telah meninggal dunia di tangan babysitternya.
Seorang ibu hancur hatinya ketika mengetahui bahwa anaknya yang berusia 3 bulan telah meninggal dunia di tangan babysitternya. (ohmymedia)

Dirinya kemudian meninggalkan bayinya dan pergi kerja.

Namun sayangnya, beberapa saat kemudian, dirinya mendapati hatinya remuk.

Hatinya hancur ketika menerima telepon dari sebuah nomor.

Orang dibalik telepon tersebut mengatakan bahwa bayi atas nama Aisyah telah meninggal dunia.

Melalui pesan yang dibagikan keluarga sang ibu, diketahui bahwa bayi bernama Aisyah ditemukan meninggal dunia saat diasuh seorang pengasuh.

Diketahui, kejadian ini berlangsung pada awal November lalu.

Meski sulit menerima kenyataan, mereka sangat bersyukur karena Allah telah meminjamkan Aisyah selama tiga bulan.

Hati ibu mana yang tidak remuk dan hancur begitu mengetahui anaknya tak sadarkan diri.

Seorang ibu hancur hatinya ketika mengetahui bahwa anaknya yang berusia 3 bulan telah meninggal dunia di tangan babysitternya.
Seorang ibu hancur hatinya ketika mengetahui bahwa anaknya yang berusia 3 bulan telah meninggal dunia di tangan babysitternya. (ohmymedia)

Meski begitu, dia harus bersikap tegas di depan semua orang bahwa dia dalam kondisi baik dan terkendali.

Sayangnya, saat melihat jasad anaknya di rumah sakit, ia pingsan.

Dirinya dengan susah payah berusaha menerima nasib bahwa 'Aisyah' sudah tidak ada lagi.

Dikutip dari ohmymedia, anggota keluarga menuturkan bahwa polisi langsung melakukan penyelidikan atas kasus kematian bayi itu.

Polisi memeriksa babysitter itu.

Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.

Belum diketahui kronologi kematian bayi itu.

Ada kemungkinan bahwa babysitter itu melakukan kelalaian.

(TribunStyle.com/Febriana/Dika)

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
viralibuanakAmerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved