Demi Nilai Bagus, Siswa Ini Terpaksa Jadi Budak Nafsu Ibu Guru, Dilakukan di Mobil dan di Rumah

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang guru wanita telah ditangkap setelah diduga memperkosa siswanya di mobil dan rumahnya dengan imbalan memberinya nilai bagus.

Sosok guru muda berusia 26 tahun bernama Lena Stewart diduga telah melakukan tindakan asusila kepada muridnya.

Dengan iming-iming nilai bagus, Lena Stewart tega memperkosa siswanya pada Oktober 2022.

Diketahui Lena Stewart merupakan seorang guru dari Nixa High School di Missouri, Amerika Serikat.

Dikutip dari kanal berita KY3, Lena Stewart didakwa dengan dua dakwaan sodomi hukum tingkat dua, satu dakwaan pemerkosaan menurut undang-undang, tiga dakwaan kontak seksual dengan seorang siswa dan satu dakwaan pelanggaran seksual.

Tuduhan tersebut terkait dengan dugaan insiden yang terjadi pada Oktober 2022.

Dengan iming-iming diberikan nilai yang tinggi atau bagus, seorang guru nekat untuk memperkosa anak didiknya yang masih di bawah umur, 16 tahun.

Dikutip dari Dailystar, menurut penyelidik, siswa tersebut mengklaim Stewart bersikap lunak di kelas terhadapnya.

Dia selalu menuruti perkataan dari Stewart apa pun yang diinginkan.

Dengan imbalan nilai sekolah yang bagus, siswa tersebut rela menjadi budak nafsu dari guru muda tersebut.

Stewart berani untuk menjamin nilai yang diraih oleh siswa tersebut bagus, asalkan bersedia menuruti nafsunya.

Dengan menuruti perkataan sang guru, siswa tersebut tak harus bekerja keras untuk belajar demi meraih nilai A.

Pasalnya, nilainya sudah dijamin bagus oleh sang guru.

Dikutip dari Dailystar, polisi tekait telah mengidentifikasi dan mengamankan anak dibawah umur berinisial CV tersebut.

Oleh polisi, bocah di bawah umur tersebut diwawancarai guna mendapatkan informasi yang lebih dala.

Ketika di wawancarai, polisi berhasil membongkar kronologi tindak asusila yang dilakukan Stewart.

Pernyataan polisi (mengidentifikasi siswa sebagai CV) berbunyi: “ Lena dan CV mengatur pertemuan saat CV mengunjungi seorang teman untuk malam itu".

Dalam momen pertemuan tersebut, polisi berhasil membongkar kedok dari Stewart.

Dalam penjelasan kronologinya, CV bertemu dengan Lena di rumah temannya (CV).

“CV mengatakan bahwa ada dua kesempatan terpisah Lena bertemu dengannya di rumah temannya." ujar kepolisian.

Diam-diam di sela waktu ketika temannya pergi, Lena mulai menumpahkan nafsunya pada CV.

Momen tersebut adalah pertama kalinya CV mendapatkan tindakan cabul dari orang lain.

Dengan imbalan nilai bagus, siswa tersebut akhirnya bersedia untuk menjadi budak nafsu dari Lena Stewart.

Aksi tersebut dilakukan tak berlangsung lama.

Pasalnya, teman CV segera datang.

Selanjutnya CV pulang bersama dengan Lena dari rumah teman tersebut.

Setibanya di mobil, keduanya saling bercumbu.

Dalam momen tersebut, Lena Stewart kembali berhubungan badan dengan CV.

“Dalam kedua kejadian tersebut Lena tiba dengan kendaraannya dan CV masuk ke dalam kendaraan bersamanya. Selama kontak pertama, CV mengatakan keduanya berciuman dan menanggalkan pakaian." ujar kepolisian yang dikutip dari Dailystar.

Di dalam mobil, keduanya melakukan hubungan badan.

Sempat menolak untuk menjadi budak nafsu dari sang guru, Cv mengatakan bahwa saat itu ia merasa tak nyaman.

"Selama pertemuan kedua, CV mengatakan mereka berciuman, menanggalkan pakaian, melakukan seks oral satu sama lain, dan melakukan hubungan seksual.” ujar kepolian.

Baca juga: VIRAL Bocah 4 Tahun Dapat Serenceng Amplop Angpau Sepanjang 13 Meter, Satunya Berisi Rp200 Ribu

Dia akhirnya meminta Lena untuk segera mengantarkannya pulang.

“CV mengatakan mereka merasa tidak nyaman dan memberi tahu Lena bahwa mereka harus pulang" jelas kepolisian.

Selang beberapa hari kemudian, CV membongkar tindakan asusila yang dilakukan sang guru.

Kini distrik Sekolah Nixa menempatkan Stewart dalam masa skors administratif sejak bulan Desember.

Merespon kasus tersebut pihak sekolah dan otoritas pendidikan setempat langsung memberhentikan Lena untuk sementara waktu.

Pihak sekolah membiarkan Lena untuk menyelesaikan kasus hukum tersebut.

Jika kasus tersebut terbukti, maka pihak sekolah terpaksa untuk mengambil keputusan tegas.

Dikutip dari Dailystar, juru bicara otoritas pendidikan Zac Rantz mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami mengetahui hari ini bahwa tuntutan telah diajukan terhadap Lena Stewart, seorang guru di Nixa High School."

Menurut Rantz, tindakan keji tersebut sungguh serius dan tak bisa dipandang remeh.

Baca juga: VIRAL Pegawai Toko Ketahuan Bersihkan Oven dengan Pel, Bos Murka Setelah Melihat Videonya

Baca juga: VIRAL Pencuri Ketiduran di Rumah Korbannya Dalam Kondisi Mabuk: Dia Minum Miras yang Tersedia

Pihak otoritas pendidikan dan sekolah akan terus memantau berjalannya proses hukum.

“Kami menanggapi tuduhan perilaku yang tidak pantas dengan sangat serius, jadi ketika tuduhan dibuat pada bulan Desember, distrik mengikuti kebijakan dan prosedur dan kemudian menempatkan Lena Stewart pada cuti (skors) administratif" ujar Rantz

Pihak otoritas pendidikan dan sekolah akan terus memantau berjalannya proses hukum.

"(Kami) akan terus mengikuti kebijakan dan prosedur dewan saat menangani situasi ini" imbuh Rantz.

"Distrik akan bekerja sama dengan otoritas yang sesuai saat mereka melakukan penyelidikan dan akan bekerja sama sepenuhnya dengan apa pun yang mereka butuhkan."

Kini proses hukum masih berlanjut untuk mengadili tindak pencabulan tersebut.

(TribunStyle.com/Dika Pradana)

Artikel lainnya terkait berita viral >>>