Breaking News:

Berita Viral

FAKTA Baru Ibu dan 2 Anaknya Keracunan di Bekasi, Salah Satu Pembunuh Ikut Minum Racun Bersama

Simak update baru kasus ibu dan 2 anak mati keracunan di Bekasi, ternyata salah satu pembunuh ikut minum racun.

Editor: Dhimas Yanuar
TribunJakarta.com/ Yusuf Bachtiar// TribunNews
Seorang ibu di Bekasi meninggal bersama dua anaknya diduga diracun. Suaminya yang dulu adalah ayah tirinya menghilang. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus kematian Ibu dan 2 anaknya di Bekasi karena racun dikonfirmasi benar dibunuh.

Bahkan beberapa fakta baru terkuak, salah satunya adalah soal pembunuh yang juga ikut minum racun.

Polisi mengungkap alasan satu tersangka kasus pembunuhan berantai Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat, M. Dede Solehudin ikut meminum racun bersama keluarga di Bantargebang, Bekasi.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga menyebut alasan Dede sengaja meminum racun itu lantaran untuk menghilangkan jejak kejahatannya.

Baca juga: KASUS Ibu 2 Anak Tewas Keracunan di Bekasi Berbuntut Panjang, Diduga Ada Unsur Rencana Pembunuhan

"Kalau alasannya kan untuk menghilangkan jejak, seakan-akan dia itu untuk menghilangkan jejak lah supaya enggak ketahuan bahwa dia ikut meracun," kata Panjiyoga saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/1/2023).

Dalam aksinya meminum racun itu, kata Panjiyoga, Dede hanya meminum sedikit sehingga tidak berakibat fatal untuk Dede.

"Dia minum racun cuma sedikit makannya dia hidup," ucapnya.

Terbongkarnya Kasus

Saat warga membongkar lantai rumah yang menjadi tempat mengubur jenazah di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023).
Saat warga membongkar lantai rumah yang menjadi tempat mengubur jenazah di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023). (Tribun Jabar/Fauzi Noviandi)

Untuk informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan

Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.

Sementara itu, masih ada dua korban yang selamat yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.

Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus ini.

Mereka yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.

Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain juga dilakukan para tersangka.

Wowon cs ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.

Di Cianjur, terdapat lima orang korban yang empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku. 

Wowon membunuh Wiwin yang merupakan istri dari Wowon. Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.

Satu orang lainnya yang dibunuh yakni bernama Farida. Farida diketahui merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang dijanjikan dapat menggandakan uang oleh para tersangka.

Keempat jenazah itu dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur bersama semua barang-barangnya.

Tersangka menuntup lubang itu dengan cara dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.

Selanjutnya, satu korban lainnya ternyata Halimah yang juga merupakan istri kelima Wowon yang dibunuh oleh Duloh.

Duloh mengatakan kepada keluarga jika Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, Halima tewas akibat dicekik oleh Duloh.

Saat ini, jasad Halimah sudah dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Lalu, satu korban lainya bernama Siti dibuang ke laut di daerah Surabaya, Jawa Timur oleh Wowon cs dengan meminta tolongan Noneng. Namun, akhirnya bisa diketemukan dan dimakamkan secara laik.

Siti dibunuh karena menagih janji ke Wowon soal penggandaan harta kekayaan miliknya.

Hingga total korban yang dibunuh oleh Wowon cs ada sebanyak sembilan orang.

Janji Bisa Buat Kaya hingga Serial Killer

Polisi memastikan sekeluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat merupakan korban pembunuhan dengan cara diracun dengan pestisida.

Ketia pelaku pembunuhan diketahui adalah Wowon Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin. 

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer denagn motif janji janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran di Polda Metro Jaya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Fadil mengatakan Wowon tega melakukan aksinya itu karena para korban ini dianggap berbahaya karena mengetahui praktek kejahatan tersebut.

"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," ucapnya.

--

Polda Metro Jaya mengungkap kasus dugaan keracunan yang menewaskan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat mengarah kepada indikasi pembunuhan berencana.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, bahwa dalam proses penyelidikan pihaknya menemukan adanya tindak pidana dalam kasus tersebut.

Baca juga: GEGER Ibu di Bekasi Tewas Bersama 2 Anaknya Diduga Diracun, Ternyata Menikah dengan Mantan Ayah Tiri

"Kasus Bekasi merupakan tindak pidana yang mengarah pada pembunuhan berencana," kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).

Meski begitu Trunoyudo masih belum menjelaskan lebih lanjut mengenai kasus yang dianggap mengarah kepada tindak pidana tersebut.

Dirinya hanya menjelaskan, bahwa nantinya pihak Polda Metro Jaya akan mengungkap kasus itu dalam konferensi pers, Kamis sore nanti.

"Saat konferensi pers akan disampaikan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya," pungkasnya.

Sebelumnya, Polisi menemukan adanya unsur pidana di balik kasus keracunan satu keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan saat ini pihaknya menangkap tiga orang terduga pelaku dalam kasus tersebut.

"Benar peristiwa ini adanya suatu tindak pidana. Ada tiga orang (yang sudah diamankan)," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/1/2023).

Meski begitu, Trunoyudo belum membeberkan inisial tiga terduga pelaku tersebut. Dia hanya menyebut jika pelaku ditangkap pada hari ini, Selasa (17/1/2023).

Saat ini, ketiganya masih dilakukan pemeriksaan secara intensif untuk mengetahui motif pelaku.

Untuk informasi, warga di Kampung Ciketing Barat RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi digegerkan dengan adanya lima orang yang diduga keracunan, Kamis (13/1/2023) sekira pukul 08.00 WIB.

Diketahui, kelimanya berinisial MDS, AM, RAM, NRN dan MR. Dari total itu, tiga di antaranya
yakni RAM, AM dan MR meninggal dunia.

Kejadian itu bermula saat warga sekitar rumah kontrakan tersebut mendengar adanya suara rintihan seorang perempuan dari dalam kontrakan.

Karena curiga, saksi langsung mengecek ke rumah para korban dan kaget melihat kondisi para korban dengan mulut berbusa.

Kemudian, kelima korban itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Saat ini, pihak kepolisian masih mencari sosok seorang suami, WWN (60) yang hilang dalam kasus sekeluarga yang diduga keracunan di kawasan Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Nantinya sosok WWN itu diharapkan bisa menjadi kunci terkait apa yang terjadi dalam peristiwa tersebut.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Satu Keluarga Tewas Keracunan di Bekasi, Polisi: Ada Unsur Pembunuhan Berencana, 

Penulis: Fahmi Ramadhan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satu Tersangka Pembunuhan Berantai Ikut Minum Racun, Polisi: untuk Hilangkan Jejak Kejahatan, 

Penulis: Abdi Ryanda Shakti

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
viralBekasikeracunan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved