Breaking News:

Menyingkap Makna di Balik Kue Keranjang, Makanan Khas Imlek, Disebut Juga dengan Nian Gao

Menyingkap makna di balik kue keranjang atau Nian Gao, sajian khas dalam perayaan Imlek.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Makna di balik kue keranjang, sajian yang selalu ada dalam perayaan Imlek. 

TRIBUNSTYLE.COM - Menyingkap makna di balik kue keranjang atau Nian Gao, sajian khas dalam perayaan Imlek.

Tahun Baru China, Imlek 2574 Kongzili, jatuh pada 22 Januari 2023.

Dalam kalender China, Tahun Baru Imlek 2023 diperingati dengan shio Kelinci Air.

Setiap tahunnya, masyarakat Tionghoa memeriahkannya dengan memasang atribut khas, seperti lampion, dekorasi berwarna merah, hingga angpao.

Perayaan Imlek juga menjadi momentum untuk saling berbagi kebahagiaan bersama keluarga dan orang-orang terdekat, salah satunya dengan membagikan kue keranjang.

Nah, kue keranjang atau Nian Gao ini seperti wajib ada pada perayaan Imlek.

Baca juga: Imlek 2023, 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Rayakan Tahun Baru China, Termasuk Menyapu Rumah

Secara bentuk, kue keranjang mirip dengan jajanan dodol.

Tidak sembarangan, kue keranjang rupanya punya makna dalam bagi masyarakat Tionghoa.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan seputar kue keranjang atau Nian Gao.

Baca juga: 20 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek untuk Keluarga, Teman, Pacar, Seperti Sandra Dewi & Harvey Moeis

Kue Keranjang atau Nian Gao.
Kue Keranjang atau Nian Gao. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Mengenal Kue Keranjang

Kue keranjang (ada yang menyebutnya kue ranjang) mendapatkan penamaan dari wadah cetaknya yang berbentuk keranjang.

Beberapa orang menyebutnya dodol China.

Sementara dalam bahasa Mandarin, kue ini disebut dengan Nian Gao (年糕) atau Hokkian Ti Kwe (甜棵).

Kira-kira, arti kedua kata tersebut adalah 'kue yang manis'.

Biasanya, orang-orang keturunan Tionghoa juga membagikan kue keranjang ini kepada tetangga yang bukan termasuk etnisnya juga.

Sebenarnya kue yang berbahan dasar tepung ketan dan gula merah ini rasanya sudah enak, yaitu manis, kenyal, dan legit.

Meski begitu, ada berbagai kreasi resep yang bisa digunakan untuk membuat kue keranjang ini lebih nikmat dan menarik untuk disantap lagi.

Baca juga: Tahun Baru Imlek 2023, 4 Warna Ini Bawa Hoki Bagi yang Mengenakan, Biru Datangkan Kebijaksanaan

Kue keranjang khas Imlek.
Kue keranjang khas Imlek. (Kompas.com/Wisang Seto Pangaribo)

Makna Kue Keranjang dalam Perayaan Imlek

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa kue keranjang merupakan hidangan yang membawa keberuntungan.

Kue yang bulat, manis dan lengket itu bisa dimaknai lebih jauh lagi.

Bentuk bulat kue keranjang dapat diartikan sebagai keluarga yang bersatu, bersekutu, dan rukun.

Rasanya yang manis mengibaratkan bahwa seseorang harus berperilaku dan bertutur kata manis supaya dapat saling menguatkan.

Sementara itu, tekstur kue keranjang yang lengket memiliki arti mengupayakan atau berusaha sekeras mungkin agar keluarga tidak terpisahkan.

Berbeda makna lagi dengan kue keranjang yang dipakai untuk sembahyang.

Kue keranjang untuk sembahyang saat Imlek.
Kue keranjang untuk sembahyang saat Imlek. (Kompas.com/Vitorio Mantalean)

Kue keranjang yang digunakan saat sembahyang bermakna sebagai pengingat kepada leluhur.

Secara singkat, kue keranjang dapat dijadikan sebagai tanda bakti atau penghormatan.

Adapun penyajian kue keranjang biasanya ditumpuk hingga menjulang tinggi.

Urutannya mulai dari yang paling besar di bawah, hingga terkecil paling atas.

Kue keranjang yang ditumpuk ini merupakan lambang peningkatan kemakmuran hidup.

Harapannya, tahun berikutnya bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Baca artikel seputar Imlek di sini

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
kue keranjangnian gaoTahun Baru ChinaImlekTionghoa
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved