Breaking News:

Berita Viral

Pergi ke Warnet Malam Hari, Gadis 16 Tahun Tak Pernah Kembali, Fakta Pilu Terungkap Setelah 15 Tahun

Seorang gadis berusia 16 tahun tak pernah pulang lagi setelah pergi ke warnet. Ia ternyata jadi korban pembunuhan tetangganya sendiri.

eva.vn
Gadis 16 tahun jadi korban pembunuhan, pelakunya terkuak 15 tahun kemudian 

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus pembunuhan memang kerap menyulitkan untuk diselidiki, bahkan membutuhkan waktu yang lama untuk terungkap.

Seperti yang terjadi di China berikut ini, seorang gadis usia 16 tahun awalnya pamit pergi ke warnet di malam hari.

Namun ternyata ia tak pernah kembali selamanya.

Sebuah fakta mengejutkan pun terkuak 15 tahun kemudian, ia ternyata dibunuh.

Dilansir TribunStyle.com dari eva.vn pada Rabu, 11 Januari 2023, seorang gadis berusia 16 tahun awalnya meninggalkan rumah pada 24 September 2005.

Gadis itu bernama Tran Hieu Dinh.

Ia nekat meninggalkan rumah setelah bertengkar hebat dengan sang ayah.

Wali kelas Tran Hieu Dinh di sekolah mengatakan kalau gadis tersebut bolos sekolah untuk pergi ke warnet.

Baca juga: Suami Tewas Dibunuh, Istri Santai Menceritakannya Sambil Joget TikTok, Cuek Dikritik: Kenapa Tidak?

Tran Hieu Dinh mempunyai ayah yang sangat tegas, sering marah-marah ke anak-anaknya.

Sementara Tran Hieu Dinh berada di usia yang sedang berontak-berontaknya.

Alhasil ia tidak peduli dengan nasihat ayahnya hingga tak mau pulang.

Malam itu, ayah menunggu Tran Hieu Dinh pulang.

Namun hingga pukul 23.00, Tran Hieu Dinh tak kunjung tiba di rumah.

Sebelumnya, Tran Hieu Dinh juga bermalam di warnet.

Ayahnya pun mengira kali ini putrinya juga melakukan hal serupa.

Lantaran marah, ayah menjadi tidak peduli lagi dan memilih tidur.

Pada pukul 02.00 keesokan paginya, ibu Tran Hieu Dinh bangun dan mendapati putrinya masih belum pulang.

Lantaran khawatir, ia segera memberi tahu sang suami.

Pasangan itu berdebat sebentar sebelum akhirnya sama-sama mencari anak mereka.

Ilustrasi - orang tua Tran Hieu Dinh bertengkar lalu sama-sama mencari putri mereka
Ilustrasi - orang tua Tran Hieu Dinh bertengkar lalu sama-sama mencari putri mereka (theasianparent)

Keduanya pergi ke warnet yang sering dikunjungi Tran Hieu Dinh.

Akan tetapi staf di sana mengatakan bahwa gadis itu telah pergi untuk sementara waktu.

Saat itulah orang tua Tran Hieu Dinh mulai khawatir dan panik.

Apalagi warnet tersebut cukup dekat dari rumah, mengapa Tran Hieu Dinh tidak pernah pulang?

Orang tua Tran Hieu Dinh coba menghubungi teman-teman anaknya.

Namun teman-teman menyebut Tran Hieu Dinh sudah lama pulang ke rumah.

Tran Hieu Dinh juga mengatakan kepada teman-teman kalau ia tidak akan pergi ke tempat lain setelah dari warnet.

Mendengar hal itu, orang tua Tran Hieu Dinh segera telepon polisi untuk membuat laporan kehilangan.

Polisi kemudian memeriksa CCTV warnet, memastikan bahwa Tran Hieu Dinh benar-benar pergi pukul 1:58 pagi.

Polisi juga menanyai orang-orang yang tinggal di sepanjang perjalanan dari warnet ke rumah Tran Hieu Dinh.

Namun tidak ada orang yang melihatnya.

Jalan tersebut tidak memiliki CCTV, jadi tidak ada yang tahu kemana gadis itu pergi.

Baca juga: Dikira Mati Dibunuh Suami, Wanita Ini Ternyata Masih Hidup dan Nikah Lagi, 21 Tahun Baru Terungkap

ilustrasi - Tran Hieu Dinh hilang setelah dari warnet
ilustrasi - Tran Hieu Dinh hilang setelah dari warnet (Freepik)

Hingga 10 hari kemudian, kabar buruk datang.

Sore itu, seorang pekerja konstruksi di jalan raya menggali tas kulit, membukanya, dan menemukan mayat seorang gadis muda.

Ketika polisi tiba di tempat kejadian, mereka memastikan bahwa jenazah tersebut merupakan Tran Hieu Dinh.

Ada tanda di leher korban, menandakan bahwa ia dicekik sampai meninggal.

Sayangnya, polisi tidak menemukan petunjuk lain untuk menemukan pelakunya.

Saat itu, teknologi tes DNA belum banyak tersedia.

Jejak biologis lain belum cukup akurat sebagai bukti.

Polisi hanya pergu menyegel sampel DNA di tempat penyimpanan.

Hingga pada tahun 2020 atau 15 tahun kemudian, polisi membuka kembali kasus ini.

Mereka memeriksa sampel DNA yang ditemukan pada tubuh Tran Hieu Dinh kala itu dan membandingkannya dengan data populasi.

Akhirnya polisi mengidentifikasi bahwa sampel DNA tersebut adalah milik Quach Trung Cu.

Kebetulan, orang ini juga pernah tinggal di dekat rumah Tran Hieu Dinh.

Ilustrasi - polisi kuak DNA pembunuh Tran Hueu Dinh
Ilustrasi - polisi kuak DNA pembunuh Tran Hieu Dinh (eva.vn)

Baca juga: Tragis, Nyalakan Musik Kelewat Kencang, Pria Ini Tewas Dibunuh Tetangga, Kekasih Lemas

Lima belas tahun lalu, Quach Trung Cu juga tinggal di Sichuan tetapi setelah menceraikan istrinya, ia pindah ke Guangdong.

Orang-orang di sekitar menilai Quach Trung Cu sebagai pribadi yang lembut, pendiam, dan tertutup.

Namun mantan istrinya mengatakan hal mengejutkan.

Mantan istri menyebut Quach Trung Cu seperti setan yang sering melecehkan dan memukuli secara brutal.

Tak tahan dengan sifat temperamen tersebut, istri kemudian menceraikan Quach Trung Cu.

Ketika mengetahui Quach Trung Cu terlibat kasus pembunuhan, mantan istri langsung yakin.

Mantan istri yakin Quach Trung Cu adalah pembunuhnya karena ia merupakan orang dengan kecenderungan kekerasan yang serius, siapa pun yang tidak mematuhinya akan dibalas sampai mati.

Polisi terus mencari petunjuk dan akhirnya mendapati fakta mengenai kejadian 15 tahun lalu.

Quach Trung Cu ternyata pernah membuka supermarket kecil yang terletak di bawah lantai pertama gedung apartemen tempat tinggal keluarga Tran Hieu Dinh.

Awalnya Quach Trung Cu menyangkal tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Tran Hieu Dinh dibunuh tetangga sendiri
Tran Hieu Dinh dibunuh tetangga sendiri (eva.vn)

Namun ketika polisi menunjukkan bukti sampel DNA, ia pun kaget dan bingung bagaimana menjelaskannya.

Pada akhirnya, Quach Trung Cu mengaku dan membeberkan pembunuhan yang ia lakukan terhadap Tran Hieu Dinh.

Pada hari kejadian, Quach Trung Cu bertengkar hebat dengan istrinya.

Istrinya mengancam akan menceraikannya.

Pada pukul 2 pagi, Quach Trung Cu sedang menjaga barang-barang di supermarket ketika Tran Hieu Dinh masuk ingin beli makanan kecil sebelum pulang.

Saat membayar, Tran Hieu Dinh memberi uang kertas 50 yuan kepada Quach Trung Cu.

Quach Trung Cu kemudian memberikan uang kembalian yang lusuh.

Tran Hieu Dinh merasa tidak puas, mereka kemudian bertengkar satu sama lain.

Quach Trung Cu menjadi sangat emosi, apalagi ia juga baru saja bertengkar dengan istri.

Ia kemudian bergegas keluar untuk mendorong Tran Hieu Dinh.

Dalam kemarahannya, Quach Trung Cu mencekik gadis itu.

Ia tak menyangka aksinya ternyata membuat Tran Hieu Dinh mati lemas.

Takut kejahatannya terungkap, Quach Trung Cu segera memasukkan tubuh Tran Hieu Dinh ke dalam tas kulit dan menguburnya di pinggir jalan.

Lokasi pembuangan mayat Tran Hieu Dinh
Lokasi pembuangan mayat Tran Hieu Dinh (eva.vn)

Dia mengira jalan itu sangat jauh dan sepi sehingga tidak ada yang bisa menemukannya.

Tak disangka, ada lokasi konstruksi di dekatnya sehingga kejahatannya terungkap.

Saat mengetahui fakta ini, semua orang sangat terkejut, terutama orang tua Tran Hieu Dinh.

Mereka sangat menyesal meninggalkan putri mereka sendirian di malam hari.

Lima belas tahun menunggu keadilan, mereka terkejut mengetahui bahwa pembunuh putri mereka adalah tetangga yang selalu mereka sapa.

Pada September 2020, Quach Trung Cu didakwa dengan percobaan pembunuhan berdasarkan pasal 232 KUHP Tiongkok.

Pada akhirnya Quach Trung Cu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

(TribunStyle.com/Febriana)

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
pembunuhanChinaTran Hieu Dinh
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved