Breaking News:

Berita Viral

Nenek Berkunjung Tapi Cucunya Tak Ada, Syok Ternyata Terkubur di Lantai, Kejahatan Orang Tua Terkuak

Seorang anak berusia 6 tahun ditemukan terkubur di lantai rumahnya, sedangkan saudara perempuannya alami pelecehan, pelaku ternyata orang tuanya.

Eva.vn
Seorang anak berusia 6 tahun ditemukan terkubur di lantai rumahnya, pelaku ternyata orang tuanya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Niat hati ingin bertemu cucu, nenek ini dibuat syok dengan temuan fakta di lapangan.

Sang cucu ternyata dikubur di lantai oleh sang ibu dan pacarnya.

Sementara itu, cucu yang lain disiksa oleh ibu dan pacarnya.

Seperti apa kisah selengkapnya?

Baca juga: BUKAN Ditolak, Terungkap Penyebab Jenazah Wanita di Toba Dikubur di Dalam Rumah, Ternyata Wasiat

Semua orang kaget dan ketakutan saat menggali lantai rumah wanita berusia 28 tahun itu.

Menurut New York Post, pada 16 Desember 2022, polisi di Kotapraja Moro, di Lee County, Arkansas, Amerika Serikat, menemukan mayat seorang anak laki-laki berusia 6 tahun tergeletak di lantai rumah ibunya.

Penemuan mayat itu berujung dengan penangkapan ibu dan pacarnya.

Sekitar pukul 11 malam pada 16 Desember, Polisi Negara Bagian Arkansas menyerbu rumah Ashley Roland untuk mencari mayat bocah laki-laki itu.

Setelah menggali lantai, mereka menemukan temuan yang mengerikan.

Jenazah seorang bocah lelaki berusia 6 tahun ditemukan terkubur di lantai.

"Berdasarkan temuan awal, kami percaya bocah itu meninggal karena luka-luka yang diderita di rumah, mungkin 3 bulan lalu," kata juru bicara Kepolisian Negara Bagian Arkansas dikutip TribunStyle.com dari Eva.vn, Senin, (26/12/2022).

Selain temuan tubuh bocah 6 tahun itu, polisi menemukan fakta lain.

Saudara perempuan dari bocah itu, yang juga berusia 6 tahun, telah dilecehkan secara brutal dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi yang buruk.

Segera setelah itu, ibu dari 2 anak, Ashley Roland dan pacarnya Nathan Bridges ditangkap pihak berwajib.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Istimewa)

Polisi saat ini sedang menyelidiki penyebab kematian bocah itu serta mengambil pernyataan dari tersangka dan saksi.

Orang yang menjadi saksi dalam kasus penemuan mayat terkubur di lantai itu adalah Karen, ibu Ashley Roland.

Karen tahu bahwa cucu-cucunya tidak diperlakukan dengan baik sehingga dia mencoba merebut hak asuh anak-anak dari ibu kandung mereka selama lebih dari 1 tahun.

Akhirnya, setelah berhari-hari bekerja keras, Karen menerima perintah pengadilan untuk bertemu dengan 2 cucunya selama akhir pekan.

Ketika Karen pergi ke rumah putrinya untuk menjemput 2 cucunya, dia tidak dapat menemukan cucunya.

Karen kemudian diberitahu bahwa sang cucu berada di rumah seorang teman dan cucunya tidak bisa berjalan sendiri.

Karen terkejut menemukan cucunya dalam kondisi yang sangat buruk, rambutnya dipotong bersih, tubuhnya terbakar dengan berbagai tahap pemulihan dan kesehatan yang sangat buruk.

Karen dengan cepat membawa cucunya ke rumah sakit untuk perawatan.

Dokter mengatakan gadis itu kekurangan gizi dan tulang rusuknya retak.

Karen kemudian mencoba mencari cucunya yang lain, tetapi tidak ditemukan di mana pun.

Tak putus asa, dia langsung menelepon polisi.

Setelah menggeledah rumah, polisi melaporkan berita menghantui itu kepada Karen.

Cucunya meninggal dan dimakamkan di lantai rumah putrinya.

Ini mengejutkan Karen dan banyak anggota keluarga lainnya.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Tersambar Petir saat Mandi Hujan, Nyawa Selamat Usai Dikubur, Begini Kondisinya Kini

Kisah Lain, Gegara Warisan, Satu Keluarga Dibunuh, Dikubur di Sumur Septic Tank

Warisan menelan korban, itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kasus pembunuhan di Way Kanan, Lampung.

Ayah dan anak tega membunuh satu keluarga. Mereka lalu mengubur salah satu korban di kebun, sementara 4 korban lain dibuang ke sumur yang sudah digunakan sebagai septic tank kemudian disemen.

Seperti apa nasib kedua pelaku?

Kasus pembunuhan 5 orang sekeluarga di Way Kanan membuat geger warga di Lampung.

Polisi mengungkap pembunuhan satu keluarga di Way Kanan diduga dipicu rebutan warisan.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan, pelaku kasus sekeluarga dibunuh di Way Kanan, Lampung sudah diamankan, yakni ayah dan anak kandungya EW (38) dan DW (17).

Pelaku kasus sekeluarga dibunuh di Way Kanan ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan para korban.

Baca juga: Dapat Warisan dari Orangtua, Wanita Ini Kewalahan Hitung Uang Peninggalan, Minta Bantuan Tetangga

Lima orang sekeluarga di Way Kanan yang dibunuh adalah Juwanda (26), Zainudin (60 ), Siti Romlah (45), Wawan Wahyudin (55) dan bocah 6 tahun bernama Zahra.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan, kedua tersangka insial DW dan EW berdomisili di Kampung Marga Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan.

"Hubungannya kedua pelaku ini anak dan ayah kandung,” katanya saat ekspose ungkap kasus tindak pembunuhan sekeluarga di Way Kanan, Kamis (6/10/2022).

Awalnya bunuh Juwanda

Teddy menerangkan, pada 1 Juli 2022 dilaporkan orang hilang dengan identitas korban Juwanda (26) jenis kelamin laki-laki warga Kampung Marga Jaya Kecamatan Negara Batin, Way Kanan.

Orang tersebut hilang tidak diketahui keberadaannya sejak tanggal 24 Februari 2022.

Kemudian Kepala Desa berkoordinasi dengan Polsek Negara Batin.

Lalu di lakukan penyelidikan hingga akhirnya mengarah ke salah satu pelaku.

Atas informasi yang didapat, dugaan petugas benar setelah melakukan introgasi berdasarkan pengakuan pelaku DW.

Ia bersama EW telah mengakui perbuatannya ikut terlibat dalam pembunuhan korban Juwanda.

Pembunuh sekeluarga di Way Kanan ditangkap tanpa perlawanan di Lampung Selatan
Pembunuh sekeluarga di Way Kanan ditangkap tanpa perlawanan di Lampung Selatan (Polres Way Kanan)

Baca juga: BAK Malin Kundang, Sudah Jadi Dokter & Insinyur, Anak Telantarkan Ibu, Kirim ke Panti, Kuras Warisan

Adapun pelaku pembunuhan tersebut masih merupakan kakak tiri serta keponakan dari korban.

Korban dibunuh dengan cara lehernya dipukul menggunakan besi panjang sekitar 1,5 meter ketika korban sedang tidur di dalam rumah.

"Sampai di dapur korban sudah tidak bernyawa lalu korban diangkut menggunakan mobil pick up dibawa ke areal tebu atau kebun singkong dan dikubur oleh pelaku," tandasnya.

Penangkapan terjadi pada Rabu, 5 Oktober 2022 sekitar pukul 07.00 WIb, salah satu pelaku berinisial DW ditangkap tanpa melakukan perlawanan.

Setelah diamankan dan dimintai keterangan pelaku diminta untuk menunjukan tempat dikuburnya korban.

Selanjutnya anggota Polsek Negara Batin bersama dengan Perangkat Kampung setempat mendatangi diduga TKP kuburan korban Juwanda ( 26 ) yang sempat dilaporkan hilang oleh warga Kampung Marga Jaya.

Terbongkar Bunuh Satu Keluarga

Hasil pemeriksaan pelaku EW di hadapan Penyidik diduga pelaku telah melakukan pembunuhan lain terhadap empat korban yang masih satu keluarga.

Korban adalah pasutri Zainudin (60) dan Siti Romlah (45), Wawan Wahyudin (55), Juwanda (26), Zahra (6).

Pelakunya EW (38) dan DW (17) yang merupakan ayah dan anak.

Jadi, pelaku EW membunuh ayahnya yakni Zainudin, ibu tirinya yakni Siti Romlah, kakak kandungnya yakni Wawan Wahydin, adik tirinya Juwanda, keponakannya yakni Zahra.

2 tersangka pembunuhan sekeluarga di Way Kanan dihadirkan dalam ekspose kasus di Polres Way Kanan
2 tersangka pembunuhan sekeluarga di Way Kanan dihadirkan dalam ekspose kasus di Polres Way Kanan (Dokumentasi Polres Way Kanan)

Baca juga: Siapa Chen Sung Young? Aktor Taiwan yang Meninggal, Beri Warisan Miliaran Rupiah ke TKW Indonesia

Pelaku diduga membunuh keempat korban sekaligus dalam satu waktu.

Kemudian keempat jasad korban dibuang ke sumur yang sudah digunakan sebagai septic tank di belakang rumah korban.

“Lalu oleh pelaku langsung ditutup dan dicor menggunakan semen,” jelasnya.

Atas perbuatan bersangkutan, pelaku dapat dikenai pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun.

Namun bisa berkembang, apabila hasil pemeriksaan pelaku terbukti ada perencanaan akan kami kenai dengan pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana mati atau semur hidup.

Barang bukti yang dapat diamankan berupa satu batang besi panjang sekitar 1,5 meter, satu unit handphone dan satu bilah kapak.

(*)

(TribunStyle/Jonisetiawan, Tribunlampung/Anung Bayuardi)

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
cucuAmerika SerikatAshley RolandNathan Bridges
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved