Berita Viral
VIRAL Orang Tua Simpan Mayat Anak Selama 3 Bulan, Dibawa Bepergian dengan Peti Mati: Ingin Bersama
Sepasang suami istri asal Washington, Amerika Serikat, menyimpan mayat anak mereka selama 3 bulan, mereka mengaku ingin terus bersama dengan sang anak
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Orang tua mana yang tidak terguncang ketika mengetahui anaknya meninggal?
Akan terasa sulit menerima kenyataan, mengingat tahun-tahun indah yang pernah dihabiskan bersama.
Menjadi saksi tumbuh kembangnya sejak masih di dalam kandungan hingga lahir ke dunia.
Lalu, tiba-tiba nasib berkata lain.
Menghadapi hari-hari tanpa kehadiran sang anak tentu tidak mudah.
Apalagi, jika anak tersebut adalah harapan untuk mengubah masa depan keluarga menjadi lebih baik.
Baca juga: BUKAN Ditolak, Terungkap Penyebab Jenazah Wanita di Toba Dikubur di Dalam Rumah, Ternyata Wasiat
Baru-baru ini viral di media sosial, sepasang suami istri ini begitu terpukul setelah anaknya meninggal.
Mereka tak menyangka anak yang begitu mereka cintai pergi meninggalkan keduanya untuk selama-lamanya.
Seolah tak ingin berpisah dengan sang anak, pasangan itu nekat menyimpan jenazah anaknya yang berusia delapan tahun.
Tak tanggung-tanggung, pasangan itu menyimpan jenazah tersebut selama tiga bulan.
Bahkan, ke manapun mereka pergi, keduanya selalu membawa jenazah tersebut untuk perjalanan keliling negeri.
Ini karena mereka ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak mereka yang sudah meninggal.

Menurut laporan Law & Crime, pasangan itu, berasal dari Washington, Amerika Serikat.
Mereka sekarang didakwa dengan satu tuduhan gagal memberi tahu penegak hukum tentang kematian putra mereka.
Diketahui, anak dari pasangan itu meninggal di Airway Heights sebelum Halloween 2022.
Menurut polisi, pasangan itu ditangkap di sebuah kediaman dengan sebuah van dengan peti mati di dalamnya.
Polisi langung bergerak setelah mendapat telepon dari seorang individu yang melaporkan bahwa mereka sedang dalam perjalanan dari Washington ke Pine Ridge.
Dipahami bahwa mereka tidak ingin ada masalah yang muncul dengan menjaga tubuh putranya.
Karena itu, mereka memutuskan untuk merahasiakan kematiannya.
Namun, polisi telah mengidentifikasi bahwa almarhum adalah anak angkat dari salah satu pasangan dan penyebab kematiannya belum diketahui.
Baca juga: Ya Allah Nak Ayah di Cianjur Nangis Temukan Anaknya di Kantong Jenazah: Itu Anak Saya, Baju Merah
Kisah Lain, Jenazah Wanita di Toba Dikubur di Dalam Rumah
Kabar jenazah wanita di Desa Sionggang Tengah, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba, Sumatera Utara dimakamkan di dalam rumah bikin heboh khalayak ramai.
Setelah beritanya viral, Kapolsek Lumban Julu, AKP R Sembiring langsung mendatangi kediaman mendiang Frida Tambun.
Seiring berjalannya waktu, terungkap penyebab jenazah wanita itu dimakamkan di dalam rumah.
Ternyata wanita dikuburkan di dalam rumah itu bukan karena mendapat penolakan untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU), melainkan adanya semacam 'wasiat' yang berisi tentang permintaan mendiang sendiri.
Baca juga: GEGER Kantong Jenazah Bergerak, Staf Rumah Duka Ketakutan Membukanya, Ternyata Dokter Salah Vonis
Dari penuturan keluarga kepada Kapolsek Lumban Julu, bahwa jenazah Frida Tambun dimakamkan di dalam rumah karena memang kesepakatan keluarga.
"Pemakaman mendiang Frida Tambun di dapur rumah itu atas permintaan mendiang semasa hidup," kata Kasi Humas Polres Toba, Iptu Bungaran Samosir, Rabu (14/12/2022).
Bungaran mengatakan, polisi sudah memintai keterangan sejumlah anak mendiang Frida Tambun.
Mereka yang dimintai keterangannya oleh polisi adalah Asber Pardede, Lantas Pardede, Herta Pardede, Dasman Pardede, Santer Pardede dan Lisbon Pardede.
Semua anak dari Frida Tambun mengaku mereka memakamkan orangtuanya di rumah karena nantinya rumah tersebut akan dibuat pesanggrahan.
Sehingga, soal adanya isu pelarangan jenazah Frida Tambun dimakamkan di tanah kampung itu tidak benar.

Baca juga: Pasangan Nikah di Rumah Duka, Datang Naik Mobil Jenazah, Tamu Ketakutan, Ternyata Punya Motivasi Ini
Terpisah, Kepala Desa Sionggang Tongah, Petani Manurung membantah bahwa jenazah Frida Tambun dilarang dimakamkan di tanah kampung.
Dia mengatakan, dirinya akan mencari siapa orang yang memviralkan masalah ini.
"Aku jadi heran juga, karena tidak ada laporan (ribut-ribut saat pemakaman)," ungkap Petani Manurung, Selasa (13/12/2022).
Ia mengatakan, saat pemakaman Frida Tambun berlangsung, memang dirinya tengah berada di luar desa.
Petani lagi ada urusan, sehingga ia meninggalkan desa untuk sesaat.
"Saya juga masih nanya-nanya, siapa yang membuat ini jadi viral.
Jadi, artinya masih kutelepon keluarga. Ini membuat malu kampung kita," terangnya.
Petani mengatakan, soal adanya isu pelarangan pemakaman hingga jenazah Frida Tambun dimakamkan di dalam rumah, itu tidak lah benar.
Sebab, kata dia, pihak keluarga sendiri yang sudah sepakat untuk memakamkan jenazah Frida Tambun di dalam rumah.
Alasannya, rumah tempat jenazah Frida Tambun dimakamkan itu merupakan rumah parsaktian.
Artinya, rumah itu selama ini dijadikan tempat berkumpul oleh keluarga besar mendiang Frida Tambun.
"Kalaupun ada yang melarang, kenapa mesti di rumahnya dibuat?
Ada pemakaman umum di kampung kami, enggak ada yang melarang," kata Petani.
Dia berjanji, dirinya akan menyelidiki masalah ini hingga tuntas.
Tujuannya, agar tidak ada kesimpangsiuran berita yang beredar di masyarakat.
"Kalau aku pulang, ini bakal ku selidiki," ujarnya.
Baca juga: Jenazah Tidak Ada yang Mengantar, Perangkat Desa Turun Tangan, Begini Sosok Almarhum Semasa Hidup
Karena sudah menjadi viral, ia pun bakal segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan.
"Camat juga sudah ku tanya apakah ada laporan sama mereka, ternyata tidak ada.
Kayak mananya, jadi memalukan kampung jadinya kan," ungkapnya.
Petani juga mengatakan, bahwa keluarga mendiang ini punya lahan yang cukup luas di kanan dan di kiri rumah.
Jadi kalaupun ada pelarangan, tetap bisa dimakamkan di samping kanan atau pun kiri rumah.
"Yang meninggal ini adalah pensiunan guru dan tinggal di kampung tersebut.
Kalau anaknya, ada yang di luar atau merantau dan ada juga yang di kampung itu," terangnya.
"Sedangkan areal untuk membangun rumah anaknya pun masih ada, apalagi untukembangun makam. Lagian, ada juga pemakaman umum," terangnya.
Baca juga: Dilarang Dimakamkan di TPU, Jenazah Wanita Ini Dikubur di Dalam Rumah, Pak Kades : Keluarga Sepakat
Viral di Media Sosial
Kabar jenazah wanita dikuburkan di dalam rumah viral di media sosial.
Dalam unggahannya di media sosial TikTok, pemilik akun @acmountpardede menyebut bahwa tulang belulang suami dari wanita yang meninggal itu juga terpaksa dipindahkan ke lokasi lain karena masalah tersebut.
Adapun caption dalam video yang diunggah akun TikTok itu berbunyi :
"Viral... Jenazah ibu ini dilarang dimakamkan di samping makam suaminya oleh oknum yg katanya sebagai salah satu pemilik kampung.
Alhasil keluarga sepakat ibu ini dimakamkan dirumah nya.
Tulang belulang suaminya suaminya pun digali dan dimakamkan kembali bersama sama dirumah semasa hidupnya.
Rest In Peace... Lokasi Desa Sionggang Tengah Kec. Lumban Julu, Kab Toba, Sumut"
(*)
(TribunStyle.com/Jonisetiawan)