Breaking News:

Berita Viral

Rumah Dinas Dirampok, Wali Kota Blitar Pilu Uang Rp 400 Juta Raib: Itu Tabungan Bayar Utang Kampanye

Wali Kota Blitar Santoso menyebut uang Rp 400 juta yang dibawa perampok adalah uang tabungannya untuk cicil utang kampanye.

TribunNetwork
Wali Kota Blitar Santoso sebut uang Rp 400 juta yang dibawa perampok uang untuk nyicil utang kampanye. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus perampokan yang menimpa Wali Kota Blitar Santoso hingga kini masih jadi perbincangan publik.

Seperti diketahui, rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso dirampok pada Senin (12/12/2022) dini hari.

Santoso dan istri, Feti Wulandari sempat disekap dan diancam saat perampokan berlangsung.

Aksi perampokan terjadi saat keduanya berada di rumah dinas Wali Kota Blitar, Jalan Sudanco Supriyadi 18, Kota Blitar, Jawa Timur.

Kawanan perampok menyatroni lokasi kejadian pada Senin (12/12/2022) sekitar pukul 03.00-04.00 WIB pagi.

Baca juga: Wali Kota Blitar Ungkap Detik-detik Disekap Perampok, Sang Istri Sempat Akan Ditelanjangi Pelaku

Padahal, rumah dinas orang nomor satu di Kota Blitar ini terbilang cukup dekat dengan kantor polisi, hanya berjarak 450 meter dari Polres Blitar Kota.

Tak hanya itu, rumah dinas juga dijaga oleh tiga Satpol PP di pos penjagaan.

Namun, ketiga petugas Satpol PP juga turut disekap pelaku perampokan.

Akibat kejadian tersebut, uang sebesar Rp 400 juta dan sejumlah perhiasan dibawa kabur oleh pelaku.

Mirisnya, Santoso mengaku uang Rp 400 juta tersebut merupakan tabungan untuk cicilan utang kampanye.

Berikut fakta-fakta uang Rp 400 juta milik Wali Kota Blitar yang digondol perampok dihimpun Tribunnews.com, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: DIKIRA Orang Gila Ngamuk, Warga Dengar Suara Ini dari Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Syok Perampokan

Wali Kota Blitar, Santoso (kiri) dan rumah dinasnya (kanan). Polisi ungkap kondisi Wali kota Blitar Santoso dan istrinya, Feti Wulandari, yang sempat disekap dan dilakban mulutnya oleh pelaku perampokan di rumah dinasnya.
Wali Kota Blitar, Santoso (kiri) dan rumah dinasnya (kanan). Polisi ungkap kondisi Wali kota Blitar Santoso dan istrinya, Feti Wulandari, yang sempat disekap dan dilakban mulutnya oleh pelaku perampokan di rumah dinasnya. (KOMPAS.com/Asip Hasani)

Disimpan di lemari

Santoso menjelaskan, saat para perampok menyekapnya, para pelaku memaksa untuk ditunjukkan lokasi brankas.

Bahkan menurut dia, istrinya sempat diancam akan ditelanjangi jika tidak segera menunjukkan brankas kepada para pelaku.

Namun, Santoso tidak bisa menunjukkannya lantaran memang di rumah dinas tidak ada brankas.

"Saya bilang ke pelaku, kalau mau ambil uang di lemari silakan.

Lalu pelaku membuka lemari dan mengobrak-abrik isinya," katanya, Selasa (13/12/2022), dikutip TribunStyle.com dari TribunJatim.com.

Santoso melanjutkan penjelasannya, setelah menggasak uang sebanyak Rp 400 juta itu, pelaku juga mengambil perhiasan milik istrinya.

Termasuk kalung yang saat kejadian masih dikenakan Feti Wulandari.

"Pelaku mengambil uang termasuk sedikit perhiasan yang dimiliki istri saya," tambahnya.

Beredar Rekaman CCTV Detik-detik Perampokan di Rumah Walikota Blitar
Beredar Rekaman CCTV Detik-detik Perampokan di Rumah Walikota Blitar (Instagram @kerupukkulit)

Baca juga: CIRI-CIRI Rampok Sekap Wali Kota Blitar di Rumah Dinas, Memakai Mobil Pelat Merah, Jaket Gambar Ini

Hasil usaha Santoso

Santoso kemudian mengungkap sumber dari uang Rp 400 juta miliknya yang digondol para perampok.

Ia tidak membeberkan secara rinci, namun dirinya memastikan uang tersebut merupakan hasil usahanya.

Seperti dari honorarium saat mengikuti sebuah acara.

Santoso lalu mengumpulkannya hingga berjumlah ratusan juta.

"Saya kan harus mengumpulkan dari honor-honor itu, kalau membuka kegiatan dan sebagainya."

"Tapi akhirnya kedahuluan (dirampok)," ucap Santoso, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com.

Baca juga: CCTV Rekam Perampok Satroni Rumah Wali Kota Blitar, Mobil Pelat Merah, Gerbang Dibuka Sosok Ini

Ilustrasi uang tabungan digondol maling.
Ilustrasi uang tabungan digondol maling. (Via Kompas.com)

Untuk bayar cicil kampanye

Santoso membeberkan, uang yang dirampok rencananya untuk membayar utang pada akhir tahun 2022.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu diketahui terjerat utang kampanye saat bertarung dalam ajang Pilkada Kota Blitar 2020 lalu.

Meskipun demikian, Santoso tidak menjelaskan lebih lanjut utang kepada siapa dan jumlahnya berapa.

"Saya ini pada waktu kampanye Pilkada punya tanggungan yang harus saya selesaikan"

"Rencana saya sehabis akhir tahun saya mulai menyicil utang saya. Mau saya cicil," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Sebagai informasi, Santoso menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Blitar sejak 27 Februari 2021.

Ia memenangi Pilkada Kota Blitar 2020 bersama pasangannya, Tjutjuk Sunario.

Keduanya diusung oleh PDIP, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura, dan PPP.

Di periode sebelumnya atau 2015-2020, Santoso menjabat sebagai Wakil Wali Kota Blitar.

Pada 19 Mei 2020, Santoso resmi diangkat menjadi Wali Kota menggantikan Samanhudi Anwar yang tersangkut kasus korupsi.

(*)

(Tribunnews.com/Endra, TribunJatim.com/Ani, Kompas.com/Asip Agus)

Artikel ini diolah dari Tribunnews dengan judul: Fakta Uang Rp 400 Juta Milik Wali Kota Blitar yang Dirampok, Tabungan untuk Cicil Utang Kampanye

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
rumah dinasWali Kota BlitartabungankampanyeSantosobayar utang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved