Breaking News:

Semakin Curiga, Bharada E: Putri Candrawathi Masih Sehat Sehari Setelah Ngaku Dilecehkan Brigadir J

Pengakuan Bharada E tentang Putri Candrawathi yang terlihat masih sehat meski mengaku dilecehkan Brigadir J

Editor: Dhimas Yanuar
YouTube
Putri Candrawathi di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J, Senin (12/12/2022) 

TRIBUNSTYLE.COM - Pengakuan Bharada E tentang Putri Candrawathi sehari setelah dilecehkan.

Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E membuat pengakuan baru di persidangan hari ini, Selasa, (13/12/2022).

Bahkan Bharada E mengungkapkan bahwa kondisi Putri Candrawathi masih sehat saat hendak pulang ke Jakarta dari Magelang pada 8 Juli 2022.

Keadaan sehat Putri diungkap langsung sehari setelah adanya dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.

Baca juga: GESTUR Putri Tak Seperti Korban Pelecehan? Pakar Soroti Sikap Istri Ferdy Sambo saat Sidang: Aneh

Pernyataan tersebut diungkapkan Richard Eliezer saat dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam sidang, Selasa (13/12/2022).

Hal itu bermula saat Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan Wahyu Iman Santosa menanyakan soal persiapan pulang dari Magelang ke Jakarta.

"Terus keesokan paginya?" tanya hakim Wahyu dalam ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

"Pas pagi saya bangun ketemu sama Ricky ‘Chad persiapan mau balik ke Jakarta’. Saya mandi, beres-beres barang saya, saya siapkan mobil," jawab Eliezer.

Bharada Richard Eliezer (Bharada E) - Ferdy Sambo.
Bharada Richard Eliezer (Bharada E) - Ferdy Sambo. (Kompas TV / Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

"Saat dibangunkan Ricky, posisi korban (Yoshua)?" tanya hakim Wahyu lagi.

"Masih tidur," jawab Eliezer.

Tak hanya mempersiapkan keperluan perjalanan pulang, Eliezer juga mengaku sempat membantu Ricky Rizal membawa senjata api untuk disimpan di dalam mobil.

Saat bersamaan, Putri memerintahkan Eliezer untuk membawa mobil yang membawanya menuju Jakarta.

"Terus pas lagi beres-beres, saya diperintah ibu bawa mobil. Mobil ibu mobil LX karena om Kuat bawa mobil jadi sudah selesai beres-beres barang ibu turun dipegang Susi kalau tidak salah. Saya langsung inisiatif di mobil belakang tapi almarhum sudah ada di mobil belakang, terus saya lari lagi ke mobil ke depan 'zin ibu saya naik di depan'" kata Eliezer.

Mendengar keterangan itu, lantas majelis hakim Wahyu menanyakan kondisi kesehatan Putri kepada Eliezer.

Sebab dalam beberapa keterangan sebelumnya, Putri Candrawathi kerap menyatakan kalau dirinya kurang sehat.

"Posisi Putri sakit?" tanya Hakim Wahyu.

"Biasa saja Yang Mulia," kata Eliezer.

"Beda pas saudara lihat tanggal 4?" tanya hakim Wahyu memastikan.

"Siap waktu tanggal 4 memang kelihatan lemas Yang Mulia. Saat itu (jelang pulang ke Jakarta, red) tidak seperti tanggal 4," ucap Eliezer.

Sebelumnya, Putri Candrawathi menyebut jika dirinya mempunyai riwayat penyakit karena terjatuh pada 2011 lalu.

Akibatnya, Putri mengaku sering mengidap pusing hingga saat ini.

"Saya suka pusing karena sejak tahun 2011 saya pernah jatuh dan ada sedikit cedera di bagian punggung saya," kata Putri ketika menjadi saksi di ruang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

"Saudara pernah berobat mengenai sakit yang saudara derita?" tanya hakim.

"Sudah yang mulia," jawab Putri.

"Apa kata dokter?" cecar hakim.

"Saya wkt itu karena cedera ada sedikit cedera di tulang punggung, saya juga punya gerd, dan HB saya suka rendah jadi saya suka pusing," beber Putri.

Setelah itu, hakim mengkonfirmasi apakah pada 4 Juli 2022, penyakit itu kembali menyerang. Putri mengamini saat itu memang dia merasakan pusing karena kelelahan.

"Dan pada tanggal 4 muncul keluhan tersebut?" tanya hakim.

"Saya agak pusing krena saya mungkin capek dan juga saya ingar anak saya yang nomor tiga karena baru pertama kali anak saya ini masuk asrama dan dia perempuan," beber Putri.

"Tetapi tanggal 4 tidak ada masalah? Kapan saudara sembuhnya? Apa saudara minum obat?" tanya hakim.

"Saya biasanya minum obat sendiri karena sudah dibekali dokter," jawab Putri.

"Saudara katakan bahwa waktu itu sakit dan Yosua coba angkat saudara tapi saudara larang disamping Richard juga mau bantu Yosua tapi dilarang dan saudara saat itu ngomong sama kuat, gitu kan?" beber hakim.

"Iya," jawab Putri.

--

Tterbaru di persidangan, Putri Candrawathi masih mengaku dan membawa isu pemerkosaan yang dilakukan BrigadirJ.

Lalu benarkah Putri Candrawathi diperkosa Yosua?

Apakah sesuai sebagaimana keterangannya selama ini?

Berikut analisa dan penjelasan psikolog forensik Reza Indragiri Amriel.

Putri Candrawathi, istri mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo, dengan suara bergetar menceritakan dugaan detik-detik pemerkosaan oleh Yosua atau Brigadir J.

Baca juga: JANGAN Dek Yosua Putri Klaim Brigadir J Maksa Gendongnya di Magelang, Istri Sambo Pakai Alasan Ini

Hal itu dia sampaikan saat menjadi saksi atas terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Sebagaimana diketahui, Putri Candrawathi hadir di persidangan sebagai saksi dari terdakwa Bharada Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Kesaksian Putri tentang pemerkosaan yang dialaminya ini, diklaim sebagai pemicu atau motif pembunuhan Brigadir J.

Pemerkosaan tersebut diduga dilakukan Brigadir J pada Kamis (7/7/2022) di rumah Cempaka-Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yoshua, Putri Candrawathi saat dihadirkan jaksa sebagai saksi dalam sidang untuk terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yoshua, Putri Candrawathi saat dihadirkan jaksa sebagai saksi dalam sidang untuk terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Terkait kesaksian Putri Candrawathi tersebut, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa saat persidangan, pada Senin (12/12) menetapkan pemberian kesaksian isteri dari terdakwa Ferdy Sambo tersebut ada terkait dengan tindakan asusila.

Oleh karena itu, majelis hakim menetapkan, persidangan lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (J) tersebut dilakukan terbatas untuk didengarkan.

“Majelis memutuskan sidang dinyatakan tertutup. Tertutup hanya sebatas konten asusila,” kata hakim Wahyu saat membuka sidang, Senin (12/12).

Adapun terkait dengan kesaksian Putri tentang peristiwa lainnya, majelis hakim menetapkan untuk tetap menggelar persidangan dengan cara terbuka.

“Tertutup hanya sebatas konten asusila. Selebihnya kita nyatakan terbuka,” begitu ketetapan majelis hakim memulai persidangan.

Analisa Psikolog Forensik

Menanggapi hal di atas, Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel, yang juga anggota Pusat Kajian Assessment Pemasyarakatan, POLTEKIP, angkat bicara.

"Apa boleh buat, persidangan dengan agenda pemeriksaan dugaan kekerasan seksual memang harus tertutup," katanya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.

Namun, Reza Indragiri, mengatakan, perlu juga untuk ingat-ingat kembali beberapa poin seputar dugaan kekerasan seksual itu, seperti yang terekspos pada sidang-sidang sebelumnya.

Berikut keterangan tertulis Reza Indragiri yang diterima Tribunnews.com:

FS menyebut istrinya diperkosa. Kita pahami perkosaan sebagai kejahatan yang berdampak sangat serius.

Saking seriusnya, sebagian ilmuwan menggunakan istilah 'rape trauma syndrome' untuk membedakannya dengan post trauma stress disorder.

Sebutan sespesifik itu dipakai sebagai penegasan bahwa trauma akibat perkosaan memang berbeda dan lebih parah ketimbang trauma akibat kejadian-kejadian lainnya.

Kemudian, kata RR, PC mencari Yosua. Yosua lalu menghadap PC sesaat setelah ia disebut-sebut melakukan perkosaan.

Tahap-tahap pulih dari trauma akibat kejahatan seksual:

1. Mengatasi perasaan takut.

2. Memulihkan ingatan.

3. Reconnecting to others.

Secepat itukah PC bisa langsung pulih dan melompat ke fase ketiga?

Dan reconnecting to others itu adalah berinteraksi kembalil dengan orang yang ia sebut telah menjahatinya secara seksual beberapa menit sebelumnya!

Ringkasnya, singkat sekali jeda waktu sejak momen PC diperkosa sampai kemudian PC mau bertemu lagi dengan pelaku perkosaan tersebut. Masuk akalkah?

Satu lagi: Dalam pertemuan empat mata antara PC dan Y selama sekitar 15 menit di kamar PC, apa yang mereka obrolkan?

Apakah itu obrolan yang setara? Kemungkinannya, itu merupakan obrolan di mana satu pihak mengendalikan pihak lain.

Dalam obrolan yang diwarnai relasi kuasa semacam itu, didiktekanlah skenario untuk menutup-nutupi apa yang telah terjadi.

Skenario itu yang terwakili oleh perkataan Y saat ia dipanggil FS, "Kenapa, Pak? Ada apa, Pak?"

Pada sisi lain, memahami bahwa kadung ada kegegeran di rumah Magelang, PC berpikir ulang.

Klaim tidak terjadi apa-apa, tidak akan dipercayai oleh siapa pun.

Apalagi jika ART dan ajudan sendiri yang mengabarkan ke FS ihwal kegemparan yang mencurigakan di Magelang itu, bakal murka FS.

Pada titik itulah boleh jadi PC berpikir tentang menyelamatkan dirinya sendiri.

Strategi yang ia lakukan adalah relabelling, sehingga terjadilah tuduhan atau narasi palsu (false accusation) tentang apa yang Y lakukan.

Tragisnya, relabelling itu lantas ditelan bulat-bulat oleh FS. Pengalaman investigasinya selaku anggota Polri tak berfungsi.

Relasi kuasa akhirnya makan korban: Y kehilangan nyawa.

Sekali lagi, sampai sekarang saya masih sangsi betul akan adanya perkosaan di Magelang.

Tapi karena narasi tentang kejahatan seksual itu terus saja dipaksakan harus ada, maka saya justru berpendapat Y bukanlah pelaku dalam narasi perkosaan itu.

Majelis Hakim akan ungkap semua dan memutus dengan seadil-adilnya.

Ditanya hakim soal kejadian Magelang

Putri Candrawathi, istri eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo terlihat menundukan kepala pada saat ditanyai soal kegiatannya selama tanggal 7 Juli 2022 di rumah Magelang, Jawa Tengah.

Adapun yang menanyai Putri Candrawathi adalah Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso di persidangan, Senin (12/12/2022).

Sebagaimana diketahui, Putri Candrawathi hadir di persidangan sebagai saksi dari terdakwa Bharada Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Dalam perisdangan, awalnya Putri Candarawathi terlihat lancar menjawab pertanyaan Kepada Ketua Majelis Hakim, namun pada saat diminta menceritakan kegiatannya di tanggal 7 Juli 2022, ia nampak diam.

Tak hanya menundukkan kepala, Putri Candrawathi juga memberikan jawaban yang terkesan lambat.

Ia tak segera menjawab apa pertanyaan Ketua Majelis Hakim.

"Tanggal 7 saya kebetulan bangun siang, lalu turun ke bawah, saya makan, dan saya rasakan badan saya tidak enak karena agak sedikit meriang, greges gitu, kepala saya agak pusing dan saya naik ke kamar atas untuk istirahat."

"Saya di rumah saja yang mulia, saya tidak enak badan dan istirahat ke atas."

"Saya tidak mengetahui (kegiatan ajudan di bawah)."

"Saya di kamar (sampai jam empat sore)," jawaban Putri Candrawathi yang terkesan lambat sembari menundukan kepala.

Tidak lama setelah itu, sidang ditutup sementara oleh Ketua Majelis Hakim.

Sidang ditutup sementara, karena hakim akan menanyai perihal dugaan peristiwa pelecehan yang diterima Putri Candrawathi di Magelang.

Sebelumnya, Putri Candrawathi bersikukuh mengaku menerima tindak pelecehan seksual oleh Brigadir J di Magelang.

Sebelum mengatakan lokasi pelecehan seksual terjadi di Magelang, ternyata Putri lebih dahulu menceritakan tindak pelecehan seksual itu terjadi di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Belakangan diketahui, Ferdy Sambo yang meminta Putri untuk mengubah keterangan lokasi, dari yang sebenarnya terjadi di Magelang menjadi Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Untuk itu, kasus dugaan kekerasan seksual terhadap Putri yang sebelumnya sudah dihentikan polisi, lalu mulai mendapatkan perhatian kembali.

"Karena dia bilang sebetulnya yang terjadi (kekerasan seksual) itu di Magelang, 'Saya disuruh (oleh Ferdy Sambo) untuk mengakui kejadian itu terjadi di Duren Tiga'," kata Putri yang ditirukan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Senin (29/8/2022) dikutip dari Kompas.com.

--

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Benarkah Putri Candrawathi Diperkosa Yosua? Pakar Psikologi Forensik Mengaku Ragu, Ini Analisanya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Richard Eliezer Lihat Putri Candrawathi Tampak Sehat Sehari Setelah Ngaku Dilecehkan

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Bharada EFerdy SamboPutri CandrawathiBrigadir J
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved