Berita Viral
Gali Makam Nenek yang Meninggal 10 Tahun Lalu, Keluarga Syok Buka Peti Mati: Kondisinya Seperti Mumi
Margarita Rosario, seorang nenek di Republik Dominika wafat pada 2012. Sepuluh tahun berlalu, keluarga syok melihat kondisi mayat Margarita Rosario.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Kejadian mayat masih utuh meski sudah dikubur bertahun-tahun memang kerap terjadi.
Seperti yang dialami Margarita Rosario, seorang nenek di Republik Dominika.
Ia meninggal 10 tahun lalu. Namun saat makamnya hendak dipindah, keluarga syok mendapati kondisi mayat Margarita Rosario.
Dilansir TribunStyle.com dari eva.vn pada Sabtu, 10 Desember 2022, Margarita Rosario wafat pada 9 Mei 2012.
Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 86 tahun.
Keluarga kemudian mengubur jenazah Margarita Rosario di pemakaman La Colonia.
Pemakaman tersebut berlokasi di Kota Jarabacoa, Provinsi La Vega.
Baca juga: Sudah 11 Tahun Ibu Meninggal, Anak-anak Syok Lihat Kondisi Jenazahnya: Jadi Mumi Secara Alami
Kini sepuluh tahun sudah Margarita Rosario dimakamkan di La Colonia.
Keluarga sebenarnya tak mengalami masalah apapun.
Namun pada akhirnya mereka memutuskan untuk memindah makam Margarita ke pemakaman Jardin de la Montana.
Pemakaman itu tak berjarak jauh dari La Colonia.
Proses pemindahan pun dilakukan.
Semua orang awalnya menduga jenazah Margarita tinggal tulang saja mengingat sudah lama dikubur.
Tak disangka, saat membuka peti mati, semua orang merasa kaget.
Mereka juga heran melihat keadaan tubuh Margarita.
Pasalnya, jasad Margarita masih cukup utuh seperti mumi.

Baca juga: VIRAL Fakta Dibalik Misteri Mumi Putri Duyung, Begini Kata Pakar dari Jepang
Kepalanya masih berambut, kulit dan tulangnya pun masih utuh.
Bahkan, tulangnya masih utuh sehingga bisa berdiri tegak tanpa patah sedikitpun.
Kondisi tersebut membuat beberapa anggota keluarga masih bisa mengenali Margarita meski sudah 10 tahun jadi mayat.
"Lihat, dia masih sama," ujar seorang kerabat.
Seorang cucu bahkan sempat mendadani jenazah Margarita dengan jas putih sebelum pemindahan makam.
Antonio Abreu, seorang karyawan lama di pemakaman La Colonia, mengatakan kepada penyiar lokal Univision Primer Impacto bahwa keluarga Margarita terkejut menemukan kerangka tubuh wanita itu masih utuh.
Margarita seolah-olah seperti jenazah yang baru beberapa minggu dikuburkan.
"Saya sudah bekerja di sini selama 13 tahun, tapi saya belum pernah melihat hal aneh seperti itu," ungkap Antonio Abreu.

Baca juga: Saya Usap Kepala Ibu Pecah Tangis Keluarga, Jenazah yang Sudah 7 Tahun Masih Utuh, Kini Direlokasi
Kondisi yang dialami Margarita ternyata bukan kasus pertama di mana jenazah tetap utuh setelah bertahun-tahun dikuburkan di Kota Jarabacoa.
Pada 2007, kasus serupa terjadi dan semua orang terkejut, bahkan ketakutan.
Penyelidik Rafael Dominguez menjelaskan bahwa alasan kedua jenazah tetap utuh setelah bertahun-tahun di peti mati adalah karena proses mumifikasi spontan.
"Penguraian tubuh terganggu di suatu tempat, sehingga bakteri tidak dapat terus membusuk," papar Rafael Dominguez.
Sementara itu, pihak keluarga mengatakan penyebab jasad Margarita Rosario tidak terurai sempurna karena mendapat berkah.
Semasa hidupnyanya, Margarita Rosario menjalani kehidupan yang sangat baik.
Ia selalu bersikap baik dan membantu orang-orang di sekitarnya.
Kisah Lainnya - Sudah 11 Tahun Ibu Meninggal, Anak-anak Syok Lihat Kondisi Jenazahnya: Jadi Mumi Secara Alami
Anak syok lihat kondisi jenazah sang ibu yang sudah 11 tahun meninggal.
Setelah meninggal, kondisi jenazah Zhou Fengchen mengalami perubahan tak biasa.
Zhou Fengchen secara alami menjadi seorang mumi.
Kejadian ini terjadi di Tiongkok.
Sebelum meninggal, Zhou Fengchen sempat mengucap kata-kata terakhir kepada anak bahwa sesuatu istimewa akan terjadi.
Sebelas tahun berlalu, anak Fengchen baru menyadari pesan terakhir ibunya.
Dilansir dari eva.vn, Selasa (15/11/2022), Zhou Fengchen meninggal pada 24 November 1992 pukul 22:45 waktu setempat.
Tanggal 25 November yaitu hampir 24 jam setelah kematian Zhou Fengchen, suhu tubuhnya masih tidak turun dan terasa hangat saat disentuh seperti orang normal.
Ini tidak bisa dipercaya dan tidak masuk akal.
Menjelang malam tanggal 26 November, suhu tubuh Zhou Fengchen berangsur-angsur turun, tetapi tubuhnya masih selembut orang hidup.
Di 29 November, cairan merah muncul di epidermis tubuh Fengchen.
Pada tanggal 1 Desember 1992, tubuh Zhou Fengchen semakin membesar.
Tanggal 2 Desember, area kulit Fengchen rusak dan terdapat cairan merah tetapi tidak bau.
Pada 25 Desember, cairan merah hampir berhenti mengalir, tubuh juga kembali normal.
Lalu di Januari 1993, tubuh Zhou Fengchen mulai mengeluarkan lendir setelah setengah tahun, tubuh menjadi keras seperti lilin.
11 tahun kemudian tepatnya pada 2003, tubuh Fengchen secara resmi diakui menjadi mumi secara alami.
Anak-anaknya pun tercengang melihat kondisi jenazah sang ibu.
Diungkap anak, sebelum meninggal sang ibu sempat mengeluh tak enak badan dan mogok makan hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit karena didiagnosis menderita pneumonia akut.
Selama mogok makan, Fengchen hanya minum air putih.
Setelah beberapa hari dirawat, Fengchen tiba-tiba pulih dan meminta pulang.
Namun ia menunjukkan sikap tak biasa, nafsu makan berubah drastis, sebelumnya dia hanya ingin makan panas, sekarang dia hanya makan nasi dingin dan minum air dingin.
Kondisi Fengchen memburuk, ia mengalami batuk yang berlangsung selama 3 jam dan bolak-balik ke toilet.
Sebelum tutup usia, Fengchen meminta anak untuk menyeka seluruh tubuhnya dengan air dingin lalu mengoleskannya minyak ke titik akupuntur.
Lantas bagaimana tubuh Zhou Fengchen menjadi mumi padahal tak ada penggunaan bahan pembalseman?

Diketahui, di masa muda, Fengchen sempat belajar beberapa keterampilan medis, serta merawat orang-orang di desa yang ditinggalinya.
Ia kerap menggunakan cinnabar (jenis merkuri) untuk mengobati penyakit anak-anak.
Peneliti Joanne Cruz sudah beberapa tahun mempelajari mayat yang diawetkan dengan baik.
Dalam kasus Zhou Fengchen, Joanne Cruz menemukan sejumlah alasan untuk mumifikasi jenazah wanita tua itu, di antaranya:
Baca juga: VIRAL Fakta Dibalik Misteri Mumi Putri Duyung, Begini Kata Pakar dari Jepang
- Chusha: Ini adalah zat yang umum di zaman kuno, terutama di Tiongkok. Cinnabar terutama terdiri dari merkuri sulfida (HgS), dan kandungan unsur merkuri setinggi 86 persen. Pada saat yang sama, cinnabar adalah obat tradisional Tiongkok kuno yang memiliki efek sedatif, menenangkan, dan bakterisidal. Ketika masih muda, Zhou Fengchen sering menggunakan cinnabar sehingga pasti berdampak pada tubuh.
- Dehidrasi: Pada hari-hari terakhir hidupnya, Zhou Fengchen hampir tidak makan, hanya minum air, tetapi mengalami diare, yang menyebabkan dehidrasi parah. Dehidrasi menyebabkan kurangnya kelembaban, yang menghambat pertumbuhan mikroba.
- Kulit lilin: Tidak lama setelah Zhou Fengchen meninggal dunia, tubuh mulai mengeluarkan lendir seperti lilin. Setelah setengah tahun, lendir ini menempel di tubuh, berangsur-angsur berubah menjadi mumi dengan bagian luar seperti lilin yang terjaga sempurna.
- Suhu rendah dan lingkungan kering: daerah yang ditinggali Fengchen memiliki iklim muson kontinental. Kematiannya terjadi di tengah musim dingin dan kering, dengan sedikit hujan dan sinar matahari, tapi banyak angin dari barat laut. Ini juga merupakan kondisi yang tepat untuk menahan pertumbuhan mikroorganisme.
Saat ini, anak-anak Zhou Fengchen telah membangun tempat khusus untuk meletakkan tubuh jenazah sang ibu yang disegel dan diawetkan dengan hati-hati.
Hingga kini, masih banyak spekulasi berbeda terkait kematian Zhou Fengchen yang ajaib dan tersembunyi itu.
(TribunStyle.com/Febriana/Heradhyta)