Berita Viral
BUKAN Terbebani, Ternyata Dhio Bohong Soal Motif Bunuh Keluarga di Magelang : Habiskan Uang Orangtua
Sukoco, membantah jika motif Dhio membunuh keluarganya di Magelang karena terbebani ekonomi keluarga, tabiat asli pelaku pembunuhan terungkap.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Sosok DDS alias Dhio (22) menghebohkan publik karena nekat membunuh satu keluarganya di Magelang dengan cara diracun.
Seiring berjalannya waktu, tabiat asli Dhio pun diungkap oleh kerabat terdekat.
Yang terbaru, ternyata Dhio dianggap berbohong terkait motif membunuh keluarganya dengan cara melarutkan racun ke minuman.
Hal ini diungkap oleh Sukoco, paman dari Dhio.
Sukoco yang merupakan abang dari korban Heri Riyani (54), ibu Dhio memastikan tidak benar jika Dhio membunuh ayah, ibu, dan kakaknya karena dibebani ekonomi keluarga.
Baca juga: Hasil Autopsi Keluarga Diracun di Magelang, Otak hingga Lambung seperti Terbakar, Sangat Mematikan
Sukoco, paman Dhio tersangka pembunuh satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah, mengungkap sosok keponakannya itu.
Dhio sendiri merupakan anak kedua dari keluarga korban, Abbas Ashar (58), dan Heri Riyani (54).
Dhio adalah adik dari Dhea Chairunnisa (25).
Sukoco mengatakan, Dhio pernah berbohong soal pekerjaan yang dimiliki.
Menurut pengakuan Dhio yang disampaikan Sukoco, pria 22 tahun itu pernah bekerja di PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Persero.
Namun, Sukoco yang menaruh curiga kemudian memastikan dengan bertanya kepada seorang karyawan di tempat kerja Dhio.
"Saya melihat perilaku anak ini, apa yang dia katakan itu tidak benar," kata Sukoco, dikutip TribunStyle.com dari tayangan YouTube KompasTv, Rabu (30/11/2022).
"Pelaku mengatakan dia diterima di PT KAI, dengan (saya) tanya karyawan di sana, ternyata namanya tidak masuk dalam daftar pegawai," jelas Sukoco.
Kecurigaan pada keponakannya itu semakin bertambah saat Dhio melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) di PT KAI Malang, Jawa Timur.
"Waktu ada diklat PT KAI di Malang, masa diklat kok tiga hari, diklat kan harusnya ada surat pemberitahuan, tapi ini tidak ada," kata Sukoco.