Breaking News:

Berita Viral

Hasil Autopsi Keluarga Diracun di Magelang, Otak hingga Lambung seperti Terbakar, Sangat Mematikan

Polisi ungkap hasil autopsi satu keluarga tewas di racun di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, lambung hingga otak seperti terbakar.

TribunJogja
Polisi ungkap hasil autopsi satu korban yang meninggal karena diracun di Magelang. 

Padahal sebelumnya, Agus mengaku bahwa dirinya bertemu dengan seluruh korban dan disebut dalam keadaan sehat.

Kemudian, sesampainya di lokasi, para korban ditemukan di ruang berbeda dalam kondisi pingsan.

Agus mengatakan Abas ditemukan di kamar dan Riyani berada di kasur depan televisi.

Sementara Dhea berada di kamar depan.

Melihat hal tersebut, Agus pun tidak berani untuk langsung membawa seluruh korban ke rumah sakit dan memutuskan menghubungi sanak saudara terlebih dahulu.

Keputusan pun dibuat dan akhirnya seluruh korban dibawa ke rumah sakit melalui persetujuan DDS.

"Saya gak berani langsung bawa ke rumah sakit karena saya harus komunikasi dengan pihak kakak adik semua.

Terus saya menghubungi dan diputuskan membawa ke rumah sakit dengan persetujuan anaknya yang paling kecil juga (Dhio)," ujarnya.

Agus mengaku sebelum dibawa ke rumah sakit, Riyani sempat diolesi minyak kayu putih olehnya.

Dhea pun juga dilakukan hal serupa tetapi oleh ART, Sartinah.

Sementara Abas diberikan minyak kayu putih oleh DDS.

Setelah itu, para korban pun dibawa ke rumah sakit.

Dhio, pelaku pembunuh keluarganya di Magelang dengan cara diracun.
Dhio, pelaku pembunuh keluarganya di Magelang dengan cara diracun. (Kolase TribunStyle/Tribunnews)

Keseharian DDS alias Dhio

Sosok DDS alias Dhio (22) menghebohkan khalayak ramai karena telah membunuh satu keluarganya dengan cara diracun.

Publik pun dibuat bertanya-tanya bagaimana keseharian Dhio sehingga dirinya nekat membunuh keluarganya sendiri.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Tags:
diracunMagelangotaklambungTenggorokanterbakar
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved