Berita Viral
NASIB Bocah yang Dulu Viral Belajar di Bawah Lampu Jalan, Banjir Bantuan dan Jadi Siswa Berprestasi
Nasib mujur dirasakan bocah bernama Daniel Cabrera asal Filipina. Ia sempat viral duduk di bawah lampu jalan demi bisa belajar dengan penerangan.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Kemiskinan menjadi salah satu hambatan dalam usaha menuntut ilmu, namun hal itu tak menyurutkan semangat Daniel Cabrera.
Bocah asal Filipina tersebut sempat viral pada 2015 karena terlihat belajar di dekat restoran cepat saji.
Kini setelah 7 tahun berlalu, Daniel Cabrera berhasil membuat banyak orang bangga.
Dilansir TribunStyle.com dari yan.vn pada Sabtu, 26 November 2022, sosok Daniel Cabrera sempat membuat banyak orang terharu.
Bagaimana tidak, di tengah segala keterbatasannya, bocah tersebut masih semangat untuk belajar.
Ya, pada 2015 lalu, Daniel Cabrera tertangkap kamera sedang duduk di pinggir jalan, tepatnya di dekat restoran cepat saji.
Ia duduk menghadap sebuah meja kayu.
Baca juga: Pacari Janda Kaya, Pemuda Miskin Merasa Tak Pantas, Akhirnya Yakin Nikah: Harta Bukan Segalanya
Meja tersebut menopang buku yang sedang dipelajari Daniel Cabrera.
Sambil memegang pensil di tangan kanannya, Daniel Cabrera tampak serius membaca tulisan di buku tersebut.
Foto itu secara tidak sengaja diambil oleh seorang mahasiswa kedokteran saat dia sedang berjalan.
Terkuak pula alasan Daniel Cabrera belajar di tempat itu karena mencari cahaya lampu jalan dan lampu dari restoran cepat saji agar bisa membaca bukunya dengan jelas.
Bocah tersebut diketahui merupakan seorang tunawisma.
Foto kegigihan Daniel Cabrera dalam belajar itu tersebar luas dan menjadi kisah inspiratif di seluruh dunia.

Bahkan tak sedikit orang yang meneteskan air mata.
Berkat foto itu, Daniel Cabrera mendapat bantuan dari banyak orang dan bisa dikatakan foto berhasil mengubah hidupnya.
Kini sudah 7 tahun sejak foto Daniel Cabrera duduk di pinggir jalan diabadikan.
Daniel saat ini menjadi siswa berusia 16 tahun.
Setelah menerima bantuan semua orang, Daniel Cabrera ternyata selalu berusaha yang terbaik, belajar dengan giat, dan berulang kali mencapai puncak siswa terbaik.
Anak laki-laki itu saat ini sedang belajar keras agar bisa lulus ujian masuk universitas dan mencapai mimpinya menjadi seorang polisi.
Daniel Cabrera mengatakan bahwa dia mencoba masuk sekolah polisi karena ingin membantu ibunya.
Baca juga: Dikira Miskin, Nenek Tiba-tiba Beri Cucunya Uang Rp 214 Juta: Pakai Buat Beli Rumah, Modal Nikah

Ia ingin memiliki kehidupan yang lebih stabil.
Selain itu, menjadi seorang polisi berarti juga dapat membantu orang yang membutuhkan, seperti yang ia pernah terima dari semua orang.
Sebelum dikenal dan didukung banyak orang, Daniel Cabrera menjalani kehidupan yang sangat sulit, terutama setelah ayahnya meninggal.
Keluarga tersebut memiliki 6 saudara laki-laki, sehingga ibu Daniel Cabrera harus menanggung semuanya sendirian.
Pada usia 9 tahun, Daniel Cabrera mengikuti ibunya berjalan-jalan untuk mencari nafkah.
Kendati demikian, kehidupan miskin itu tidak pernah mengalahkan semangatnya dalam belajar.

Baca juga: Lahir Tanpa Kaki, Siswa Ini Berhasil Masuk ke Tim Bola Basket Sekolahnya, Kisah Viral Menginspirasi
Daniel sering memanfaatkan waktu luangnya dan lampu dari restoran untuk belajar.
Bahkan keluarganya sempat menumpang ke sebuah warung di pasar karena rumah sebelumnya mengalami kebakaran.
Untungnya, foto Daniel Cabrera itu viral dan akhirnya membuat banyak orang membantu.
Daniel Cabrera mengaku keluarganya jadi punya rumah untuk berlindung dari hujan dan matahari.
Ia juga bisa bersekolah dan tidak perlu khawatir soal makanan dan uang.
Kisah Lainnya - Lahir Tanpa Kaki, Siswa Ini Berhasil Masuk ke Tim Bola Basket Sekolahnya, Kisah Viral Menginspirasi
Keterbatasan bukanlah penghalang, namun menjadi keistimewaan.
Ungkapan tersebut layak melekat dalam diri Josiah Johnson.
Terlahir dengan keterbatasan tak membuatnya menyerah kepada keadaan.
Siswa kelas 8 SMP asal Louisville, Amerika Serikat itu berhasil menginspirasi para penggemar olahraga.
Bagaimana tidak, di usianya yang masih muda, Josiah Johnson berhasil menunjukkan kelebihannya ditengah keterbatasan fisik yang ia miliki.
Dirinya kini berhasil menjadi pemain bola basket hebat.
Sejumlah ajang perlombaan bola basket telah ia lalui.
Di usianya yang masih muda, Josiah telah menorehkan prestasi gemilang.
Prestasi tersebut tentu saja membuat bangga keluarga, sekolah, bahkan teman-temannya.
Di dalam sebuah tim basket sekolahnya, dirinya adalah satu-satunya pemain yang menyandanga disabilitas.
Sedangkan teman-temannya yang lain memiliki tubuh yang normal.
Meski demikian, Josiah mampu diterima oleh pelatih dan rekan satu timnya.
Dirinya juga tak minder ketika berlaga di setiap perlombaan yang tentu saja ditonton oleh banyak orang.
Josiah selalu menjadi sorotan setiap penonton yang hadir di tribun.

Tanpa memiliki kaki, Josiah mampu membuktikan bahwa dirinya bisa meraih apa yang ia impikan selama memiliki tekad dan usaha.
Dirinya berhasil menjuarai banyak pertandingan.
Hal itu tentu membuat takjub para penonton yang hadir dalam stadion.
Terlepas dari keterbatasannya, Josiah Johnson telah bermain bola basket sejak masih di taman kanak-kanak (TK)
Ia kerap melatih tubuhnya untuk bisa mengendalikan bola di tangannya.
Meskipun memiliki kekurangan di bagian kaki, Josiah dikaruniai tangan yang handal dalam menggiring bola.
Semenjak TK Josiah rutin bermain bola basket.
Kerja keras siswa kelas 8 di lapangan akhirnya terbayar ketika dia menjadi tim sekolah menengah.
Dirinya berhasil membuat bangga Sekolah Menengah Moore di Louisville.
Dengan keterbatasannya, Josiah berhasil membjuat orang-orang yang dulu pernah meragukannya menjadi terkesima.
“Sepertinya ada sesuatu yang harus dilakukan. Kamu tahu? Aku tidak ingin kau meragukanku.

Josiah hanya ingin diperlakukan sama dengan orang-orang normal yang lain.
Siswa kelas 8 SMP tersebut mengaku meski memiliki keterbatasan di fisiknya, dia ingin diperlakukan sama dengan orang-orang kebanyakan.
Saya ingin menunjukkan kepada Anda bahwa saya sama dengan Anda. Dan saya sama baiknya dengan Anda," kata remaja itu.
Josiah selalu bersemangat ketika memasuki waktu latihan basket bersama teman-teman satu timnya.
Ketika berlatih dirinya ingin diperlakukan sama dengan rekan-rekan yang lain.
Dia bahkan meminta pelatihnya untuk memperlakukan dirinya dengan hal yang sama dengan tim.
Josiah tak ingin dibeda-bedakan sekalipun dengan istimewa.
Mengetahui permintaan dari Josiah, pelatih pun menurutinya.
Ketika pelatih meminta tim untuk melakukan latihan lari sprint, dia turut mengikutinya.
elatih tak mempermasalahkan hal itu.

Baca juga: Masih Ingat Yati Octavia? Pesinetron dengan Honor Selangit Lawan Main Rhoma Begini Kabar Terbarunya
Boyd bisa menuruti permintaan Josiah.
"Dia hadir setiap hari. Jika kita harus melakukan sprint atau sesuatu seperti itu, dia juga menginginkannya" ujar Boyd yang dikutip dari timesnownews.
Boyd merasa takjub dengan kegigihan Josiah. Dirinya selalu hadir setiap latihan.
Selama masuk tim basket sekolah, Josiah tak pernah melewatkan sesi latihan.
"Jadi, saya sangat menyenangkan melihat dia benar-benar keluar dan melakukan semua yang mereka coba lakukan juga," kata Boyd.
Beberapa kali pertandingan, Josiah menjadi pemimpin tim.
Boyd menambahkan, Josiah selalu menunjukkan antusiasme untuk menjadi bagian dari tim.
Saat pemain lainnya melakukan pemanasan, dia ingin berlari bersama mereka.

Baca juga: Suami Cuek Berubah Perhatian, Ternyata Punya Rencana Busuk, Minuman Istri Hamil Dicampur Pil Aborsi
Sejumlah video Josiah ketika tampil di sejumlah kompetisi pun beredar di media sosial.
Warganet merasa takjub dengan kegiihan yang dimiliki Josiah.
Tak pernah ada perasaan minder dalam dirinya ketika tampil dalam kompetisi.
Dengan kemampuan tangannya, Josiah mampu bergerak menggiring bola.
Bahkan beberapa kali Josiah berhasil memasukkan bola ke keranjang.
Video latihan Josiah pun turut tersebar di media sosial.
Banyak warganet yang merasa terharu dengan semangat juang yang dimiliki Josiah.
Tak sedikit pula warganet yang terinspirasi oleh keinginan dan tekad Josiah untuk memainkan olahraga favoritnya.
Tampak dalam video yang beredar, teman-teman satu timnya pun turut menghargai semangat juang yang dimiliki Josiah.
Seorang pemain mengatakan bahwa Josiah dapat membantu 'menginspirasi orang lain' penyandang disabilitas untuk berolahraga.

Baca juga: VIRAL Pengantin Pria di Musi Banyuasin Diapit 2 Istri di Pelaminan, Ekspresi Istri Pertama Disorot
Rekan setim lainnya mengatakan dia adalah bukti hidup bahwa 'Anda selalu dapat mengejar apa yang Anda inginkan dalam hidup'.
Josiah memiliki lengan yang kuat yang telah terlatih sejak dirinya TK.
Lengan yang ia miliki lebih dari cukup untuk menggantikan anggota tubuhnya yang hilang.
Dia menggunakan lengannya untuk mendorong dirinya melintasi lapangan.
Selama permainan dan latihan, dia mengayunkan tubuhnya untuk menambah kecepatan dan bergerak.
Hal itu ia lakukan sambil menyeimbangkan satu tangan untuk menggiring bola.
"Orang-orang meragukan Anda dan tidak akan memilih Anda untuk bermain, karena saya tidak punya kaki atau apa pun," katanya.
Ucapan itulah yang selalu menyulut semangat dari pemain bernomor punggung 50.
Dengan begitu, dirinya bisa menunjukkan keistimewaannya ditengah keterbatasan yang ia miliki dalam tubuhnya.
Josiah mampu membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah sebuah kekurangan, namun justru menjadi keistimewaan.
Josiah berusaha untuk menginsipirasi para difabel yang lain untuk tak malu dalam meraih segala cita-cita.
(TribunStyle.com/Febriana/Dika Pradana)
Artikel lainnya terkait berita viral >>>