Berita Viral
VIRAL Wanita Punya Jenggot Panjang, Sempat Minder Akhirnya Bangga: Dulu Cukur 2 Kali dalam Sehari
Dakota Cooke, seorang wanita yang memiliki kelainan unik yakni tumbuh jenggot di dagunya. Kini putuskan untuk berhenti waxing.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang wanita memiliki sebuah kelainan yakni memiliki rambut yang tumbuh lebat di dagunya.
Rambut tersebut tumbuh lebat di dagunya membuatnya nampak seolah seperti memiliki jenggot.
Sering kali wanita tersebut mencukur jenggotnya itu.
Namun sayangnya, jenggot tersebut justru tumbuh semakin lebat.
Dirinya merasa kesal dengan cepatnya rambut di dagunya tumbuh.
Kelainan itu dirasakan Dakota Cooke semenjak dirinya remaja.
Dirinya mengaku merasa kesal dan lelah dengan hal itu.
Namun, hingga pada akhirnya, Dakota memutuskan untuk melakukan hal yang membuat orang-orang terdekatnya terkejut.
Dakota memutuskan untuk berhenti memotong jenggotnya.
Dirinya kini tak lagi menggunkan pisau cukur.
Kini Dakota tak perduli dengan pandangan orang lain.
Dakota tak lagi kerepotan untuk memotong jenggotnya ketika hendak keluar rumah.

Kini di usianya yang menginjak 30, Dakota merasa santai tak menggubris apa yang akan orang lain pikirkan dengannya.
Dirinya sudah cukup lelah 17 tahun harus sering mencukur jenggotnya.
Kelainan tersebut, dialaminya ketika menginjak usia 13 tahun.
Wanita asal Las Vegas, Amerika Serikat itu merasa dihakimi dan tidak nyaman dengan pertumbuhan rambutnya selama 17 tahun terakhir.
Dirinya mengaku tenggelam dalam lingkaran kecemasan dan ketidaknyamanan.
Dakota mengaku muak dengan apa yang dilihatnya.
Dakota menghabiskan waktu bertahun-tahun melakukan waxing untuk mencukur wajahnya.
Dia mencukur jenggotnya dua kali sehari.

"Saya tumbuh dalam periode di mana wanita dengan rambut wajah sangat terstigmatisasi sehingga para wanita di salon memberi tahu saya bagaimana anak perempuan tidak boleh menumbuhkan rambut wajah," katanya yang dikutip dari Dailystar.
"Saya kira itu melekat pada saya karena selama 10 tahun ke depan, saya baru saja tenggelam dalam spiral rasa malu ini di mana saya mencoba menyembunyikan wajah saya di foto dan menghadiri sesi waxing setiap minggu." imbuhnya.
Meskipun telah melakukan beberapa tes, dokter tidak yakin apa sebenarnya yang menyebabkan rambut wajahnya.
Tetapi mereka percaya itu bisa terjadi karena kelenjar adrenalnya menghasilkan peningkatan kadar testosteron.
Dakota sering bercukur sehingga dia mendapatkan bekas luka di dagunya.
Selain itu terdapat ruam yang menghiasi wajahnya.
Namun, Dakota menutupi hal itu dengan riasan.
Wajahnya terus-menerus kesal dan merah karena sering waxing.
Dia bilang dia masih memiliki beberapa bekas luka cukur hari ini.
Kini Dakota tampil percaya diri dengan jenggotnya.

Baca juga: Sindir LGBT, Begini Tanggapan Menohok Gus Miftah Usai Jerman Kalah dari Jepang di Piala Dunia 2022
Dakota tak lagi insecure dengan jenggot yang ia miliki.
Dakota sekarang memutuskan untuk menyebarkan hal positif tentang menjadi wanita dengan rambut wajah.
Dia pernah berbicara dengan seorang teman yang mengatakan betapa dia sangat suka bekerja di sirkus dan menyarankan agar Dakota mencobanya.
Dakota tertarik dengan gagasan menjadi wanita berjanggut di acara itu.
Mulai dari situlah, Dakota memutuskan untuk membuang pisau cukur dan waxing dan membiarkan rambut wajahnya tumbuh.
Dakota mengaku keputusannya bukan transisi yang mudah,
Sebab, pada awalnya menumbuhkan janggut membuatnya cukup tidak nyaman.
Dia memiliki banyak kecemasan di sekitarnya pada awalnya.
Namun setelah beberapa saat, Dakota tidak lagi peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain.
Terlepas dari kesulitan yang dia hadapi, Dakota telah keluar dari sisi lain dengan semangat positif dan ingin menginspirasi orang lain.

Kelainan wanita berjenggot dan berkumis
Baca juga: BOCOR Rangkaian Acara Pernikahan Kaesang Pangarep & Erina Gudono, Digelar Tanggal 8-10 Desember 2022
Dikutip dari Kompas, gangguan sindrom ovarium polikistik mungkin terdengar asing bagi kebanyakan orang, padahal gangguan ini cukup banyak dialami wanita berusia produktif.
Gangguan sindrom ovarium polikistik (polycystic ovary syndrome/PCOS) akan menyebabkan berbagai gejala, antara lain haid yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan sehingga tumbuh kumis, bahkan jenggot, dan tumbuh jerawat berlebih.
Harnaam Kaur (25) adalah contoh penderita PCOS.
Meski rambut dan bulu pada tubuhnya tumbuh lebat, termasuk munculnya jenggot, namun ia tidak merasa minder dengan kondisinya.
Ia bahkan menjadi aktivitas untuk memupuk kepercayaan diri wanita lain yang memiliki kondisi sama dengan dirinya.
Wanita yang mengalami PCOS memiliki ovarium yang mengandung beberapa cairan yang disebut folikel.

Baca juga: Jadi Suuzon Mawar AFI Curiga Steno Ricardo Jual Mobil Demi Biaya Sidang, Bongkar Tabiat Eks Suami
Ovarium yang normal hanya mengandung satu folikel yang akan matang dan pecah menjadi menstruasi.
Lewat pemeriksaan USG folikel ini bisa terlihat.
Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan kadar hormon androgen dalam tubuh tinggi.
Androgen adalah hormon laki-laki yang juga dibuat oleh tubuh wanita.
Kadar hormon ini yang tinggi bisa memengaruhi perkembangan dan pelepasan sel telur pada masa ovulasi.
Penyebab PCOS belum diketahui, tetapi diagnosis dan perawatan sedini mungkin bisa menurunkan komplikasi jangka panjang berupa diabetes melitus dan penyakit jantung.
Pengobatan PCOS biasanya disesuaikan dengan gejala yang dialami.
Selain obat-obatan, modifikasi gaya hidup juga perlu dilakukan.
Kebanyakan wanita dengan PCOS memiliki kelebihan berat badan sehingga pengaturan pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik perlu dilakukan.
Pemberian pil kontrasepsi juga bisa membantu mengontrol siklus menstruasi, menurunkan level hormon androgen, serta mengurangi jerawat.
Tetapi, biasanya setelah pil tersebut dihentikan siklus menstruasi akan kembali kacau.
Pengobatan dan perubahan gaya hidup bukan hanya mencegah komplikasi, tetapi juga bisa meningkatkan kepercayaan diri.
Cukup banyak wanita yang memiliki PCOS merasa tidak percaya diri dengan penampilannya.
(TribunStyle.com/Dika Pradana)
Artikel lainnya terkait berita viral >>>