Gempa Cianjur
KISAH Pria Nekat Lompat dari Jendela Bersama 2 Anak dan Istri, Masih Kepikiran Selamatkan Tetangga
Kesaksian warga yang selamatkan diri dari gempa Cianjur, nekat lompat dari jendela bersama anak dan istri.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah penyelematan diri Ade dan keluarga saat gempa Cianjur.
Ade Wijaya (60) berhasil menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi di Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Ia bersama istri dan dua anaknya keluar melalui jendela rumah.
Ade Wijaya tinggal tidak jauh dari lokasi titik gempa yakni Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Dinar Candy Boyong Keluarga ke Jakarta Setelah Gempa Cianjur, Ajak Orang Tua Liburan Mewah Pakai Jet
Ia menceritakan yang dialami saat gempa bumi terjadi.
Saat terjadi gempa, kata Ade, ia sedang berada di dalam kamar dan anak-anaknya sedang bermain di ruang tamu bersama istrinya.
Ade mengaku memilih loncat dari jendela karena saat gempa terjadi, pintu utama rumahnya sudah ambruk.
"Pas gempa berlangsung saya langsung teriak dan anak-anak sama istri langsung nyamperin.
Setelah tahu pintu depan ambruk, saya langsung keluar lewat jendela," ujar Ade kepada Tribunjabar.id, Rabu (23/11/2022).
Setelah berhasil keluar dari rumah, ia mengaku panik melihat rumah bangunan yang berada di sekitarnya telah hancur.
"Pas keluar itu bingung, panik dan takut, melihat rumah yang lain ambruk, terus teriakkan minta tolong juga.
Alhamdulillah, saya bisa keluar selamat sama keluarga," ujarnya.
Ade saat ini memilih untuk tinggal di posko pengungsian karena khawatir dengan adanya gempa susulan.
"Rumah emang rusak bagian depan aja, cuman tetep aja takut ada gempa lagi nanti malah ambruk," kata Ade.
Pascabencana gempa bumi, Ade menceritakan bahwa ia sempat membantu nenek-nenek yang tertimbun di reruntuhan bangunan.
"Denger suara Ai (tetangganya) minta tolong, saya langsung cari tahu di mana lokasinya."
"Setelah tahu dia kejebak, saya langsung coba selamatkan," ucap Ade.
Ia mengaku, saat proses penyelamatan ia hanya perlu menggeser puing-puing bangunan.
"Kebetulan memang sudah keliatan orangnya, jadi tinggal di buang aja puing-puingnya terus dibopong keluar," katanya.
Nenek Ai (70) sudah mendapatkan bantuan oleh relawan.
"Sekarang Nenek Ai juga tinggal di posko, enggak dibawa kerumah sakit," ujarnya.
--
Gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyisakan duka mendalam.
Selain banyaknya korban meninggal dunia, banyak juga kisah mengharukan korban Gempa Cianjur tersajikan selama proses evakuasi.
Kali ini kisah pilu datang dari seorang ayah di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur.
Dia mencari keberadaan anak dan ibunya menggunakan alat seadanya untuk membongkar reruntuhan rumah demi mencari orang tersayangnya yang menjadi korban gempa Cianjur.
Baca juga: NASIB Ibu Hamil Korban Gempa Cianjur, Tertimbun saat Jajan di Warung, Terdengar Suara Minta Tolong
Sebagaimana diberitakan sebelumnya gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) lalu.
Gempa tersebut menimbulkan kerusakan parah dan mengakibatkan ratusan nyawa melayang.
Berdasarkan data terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, setidaknya terdapat 268 korban jiwa dan lebih dari 22 ribu rumah rusak.
Hingga kini evakuasi masih dilakukan untuk mencari korban yang terjebak di reruntuhan bangunan.
Salah satunya dilakukan oleh seorang pria di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur yang masih mencari keberadaan anak dan ibunya.
Berdasarkan video yang diterima Tribunjabar.id (grup TribunStyle.com) dari relawan, pria tersebut mencari kedua korban menggunakan peralatan seadanya.
Ia hanya menggunakan ember untuk mengangkut reruntuhan bangunan.
Pria tersebut mengatakan bahwa sebelumnya sang istri juga terjebak di dalam reruntuhan tersebut, namun sudah ditemukan.
"Ibu sama anak saya yang belum," kata pria itu.
Beberapa warga di sekitar juga turut membantu sang ayah dalam mencari keberadaan anaknya.
Rekan pria tersebut kemudian meminta bantuan kepada tim penyelamat untuk membantu proses evakuasi.
"Mohon bantuannya buat Tim SAR atau apa (yang lainnya)," pungkas pria tersebut.
Baca juga: Ya Allah Nak Ayah di Cianjur Nangis Temukan Anaknya di Kantong Jenazah: Itu Anak Saya, Baju Merah
Kisah Lain, Ayah Syok Temukan Anaknya di Kantong Jenazah
Tidak terkecuali dengan keluarga Deden, seorang ayah yang kehilangan anak akibat gempa Cianjur.
Perasaan Deden hancur seketika saat mendapati anaknya sudah tidak bernyawa saat ditemukan oleh tim evakuasi gabungan.
Baca juga: Kesaksian Adik Dinar Candy Korban Selamat Gempa Cianjur : Teman Lompat dari Lantai 3, Patah Tulang
Seperti diketahui, evakuasi area longsor di Jalan Raya Cugenang, Kecamatan Cougenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terus dilakukan sejak Selasa (22/11/2022) pagi.
Tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan relawan bekerja sama bersama melakukan evakuasi.
Sekitar pukul 13.24 WIB, tim evakuasi berhasil menemukan jasad seorang anak yang langsung dimasukkan ke kantong jenazah.
Rupanya, anak tersebut sudah ditunggu oleh seorang pria yang merupakan ayahnya.
Sang ayah, Deden, sejak pagi menanti kepastian keberadaan sang buah hati.
Deden terlihat tampak terpukul dengan ditemukannya jasad seorang anak saat proses evakuasi tim gabungan di Cugenang.
Meski belum melihat wajah jenazah tersebut Deden sudah yakin betul itu anaknya.
"Itu anak saya, bajunya merah," kata Deden sambil menangis, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).
Ketika tangisan Deden semakin keras, kemudian petugas evakuasi berikan pelukan belasungkawa untuk menenangkannya.
Suara petugas ramai teriakan "Bapaknya ikut, bapaknya ikut mobil ambulans,"
Dengan berlahan Deden menuju mobil ambulans diiringi pelukan petugas.
"Kasih tahu keluarga ya pak," terdengar suara petugas.
Saat Deden masuki mobil ambulans untuk pastikan anak tersebut benar-benar buah hatinya.
Terdengar teriakan keras dari dalam mobil ambulans.
"Ya Allah naaak," terdengar teriak histeris Deden saat pastikan jenazah tersebut merupakan anaknya.
Baca juga: Pelukan Hangat Dinar Candy untuk Sang Adik, Trauma Akibat Gempa Cianjur : Aku Bawa ke Jakarta
Sambil menunduk dan menangis keras Deden seakan tidak menyangka jasad tersebut benar-benar buah hati tercintanya.
Kemudian sirine ambulan terdengar sangat kencang mengantarkan Deden dan jenazah anak tercintanya ke rumah rumah sakit terdekat.
Sebelumnya Komandan Korem (Danrem) 061 Surya Kencana Brigjen TNI Rudi Saladin mengatakan adapun proses evakuasi korban itu dilakukan secara bertahap pasca bencana gempa Senin kemarin.
"Alhamdulillah kami bisa mengevakuasi sampai saat ini 13 korban jiwa. Pagi ini satu, kemarin ada tujuh, pagi menjelang siang ada lima," kata Rudi di Jalan Raya Cugenang, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).
Adapun bertambahnya dua korban dalam pantauan Tribunnews.com, 14.32 WIB. Total jumlah korban di Cugenang, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat mencapai 15 orang.
Saat ini tim gabungan juga masih terus bekerja menggunakan eksavator guna kemungkinan menemukan korban lainnya.
(*)
(TribunJabar/Rheina)
Artikel ini diolah dari TribunJabar dengan judul: Alat Seadanya, Ayah Korban Gempa Cianjur Minta Bantu Bongkar Reruntuhan Rumah Cari Anak dan Ibunya
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Desa Gasol Cianjur Ini Selamat karena Loncat dari Jendela Lalu Menolong Nenek yang Tertimbun
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/warga-menyaksikan-bangunan-mini-market-yang-rusak-berat.jpg)