Anime
5 Alasan Tersembunyi Anime Attack on Titan Dilarang Tayang di Negara China, Tapi Banyak yang Suka
Berikut 5 alasan tersembunyi Attack on Titan dilarang tayang di negeri Tirai Bambu China.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Anime Attack on Titan merupakan serial Jepang karya Hajime Isayama yang penuh kontroversi.
Di beberapa negara, Attack on Titan dilarang tayang dan beredar di publik.
Seperti halnya negara China yang melarang penayangan Attack on Titan di televisi.
Banyak sekali alasan tersembunyi mengapa Attack on Titan dilarang tayang di China.
Di samping itu, banyak sekali teori - teori konspirasi politik di sejumlah episode Attack on Titan.
Baca juga: 5 Karakter Anime yang Bisa Ubah Tubuhnya Jadi Senjata Berkekuatan Super, Ada Denji di Chainsaw Man
Berikut 5 alasan tersembunyi Attack on Titan dilarang tayang di negeri Tirai Bambu:
1. Adegan kekerasan
Di sejumlah episode yang ditampilkan dalam anime ini mengandung banyak sekali unsur brutal dan sadisme.
Adegan gore yang ditayangkan dalam anime ini bisa dibilang cukup mengerikan.
Negara China memiliki tata aturan yang ketat terkait penayangan serial televisi.
Oleh sebab itu, China dengan keras memblacklist anime Attack on Titan.
Meski demikian, di beberapa portal internet di China masih menayangkan anime ini.
Baca juga: 5 Rekomendasi Anime Komedi Dewasa Terbaru Penuh Adegan Panas, Ada Kaguya-Sama: Love Is War
2. Dugaan adanya unsur politik yang menyinggung hubungan Jepang dan China
Banyak sekali teori yang menyangkut pautkan anime ini dengan hubungan politik China dan Jepang.
Tak sedikit orang menduga bahwa ada alasan politik tersembunyi mengapa Attack on Titan dilarang tayang di negaranya Xi Jin Ping itu.
Diduga unsur politik dalam anime ini dianggap menyinggung hubungan antara Jepang dan Tiongkok.
Namun, hingga kini belum diketahui di bagian episode ke berapa atau bagian adegan mana yang menyinggung unsur politik hubungan China dan Jepang.
Penggemar anime di China pun tak sedikit yang mempercayai teori konspirasi itu.
Baca juga: 5 Fakta yang Belum Terungkap dalam Serial Anime One Piece, Ada Senjata Kuno yang Masih Jadi Misteri
3. Merusak mental anak muda
Seperti halnya di negara Rusia, China juga menganggap Attack on Titan bisa merusak perkembangan mental.
Adegan ngeri yang ditampilkan di Attack on Titan banyak yang mengandung unsur sadisme.
Selain itu, unsur kkerasan dalam anime tersebut begitu banyak.
Hal itu tentu bisa merusak mental anak muda di negeri China.
Terlebih lagi jika ditonton oleh anak-anak kecil.
4. Mengandung unsur pemberontakan pada pemerintah
Apabila menonton serial anime ini secara utuh, maka penonton akan menemukan benang merahnya.
Benang merah dari anime ini ialah kisruh pembohongan sejarah yang dilakukan pemerintah pada rakyat.
Hal itu menyebabkan gejolak.
Banyak sekali aksi perlawanan rakyat kepada pemerintah.
Hal inilah yang dikhawatirkan bisa membawa dampak yang negatif bagi berbagai negara. seperti China.
Oleh karena itu, anime Attack On Titan dilarang di beberapa negara.
5. Menghancurkan mental dan berlawanan dengan sistem pendidikan di China
Tak jauh berbeda dengan Rusia, China diduga memiliki alasan yang hampir sama perihal pemboikotan Attack on Titan.
Seperti yang dikutip dari News 18 alasan Rusia mencekal anime AOT adalah karena bisa merusak perkembangan spiritual anak muda.
Tayangan yang ditampilkan dalam Attack on Titan dirasa berlawanan dengan pendidikan yang melekat di Rusia dan China.
Oleh sebab itu, anime tersebut dilarang tayang di kedua negara tersebut.
Itulah beberapa alasan termasuk teori konspirasi mengapa China melarang keras penayangan Attack on Titan di media lokalnya.
Meski dilarang tayang di beberapa negara, anime ini memiliki peminat yang begitu banyak termasuk di China.
Banyak sekali portal internet ilegal yang tetap menyajikan tayangan Attack on Titan.
(TribunStyle.com/Dika Pradana)
Artikel lainnya terkait anime >>>