Gempa Cianjur
'Meninggal di Tempat' Pilu Nasib Korban Gempa Cianjur, Temui Ajal saat Wudhu, Tertimpa Reruntuhan
Korban meninggal berjatuhan imbas bencana gempa di Cianjur. Salah satu korban meninggal adalah ibu-ibu yang tertimpa reruntuhan rumah saat wudhu.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Korban meninggal berjatuhan imbas bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022.
Salah satunya bibi dari warga bernama Iam. Bibi dari Iam meninggal di tempat setelah tertimpa reruntuhan bangunan imbas gempa 5,6 SR.
Pilunya, almarhum meninggal ketika sedang berwudhu sebelum melaksanakan salat zuhur. Seperti apa?
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu bersama anak dan suaminya selamat usai sempat tertimbun reruntuhan rumah saat gempa Cianjur, Senin (21/11/2022).
Ia selamat berkat perjuangan sang anak yang terus berusaha mengeruk puing-puing beton rumah yang menimpa tubuhnya.
Dengan hanya menggunakan tangan kosong, anaknya terus mencari keberadaan ibunya yang tertimbun.
Gempa magnitudo 5,6 itu meluluh lantakan Kampung Pangembangan RT 2/1 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: PASRAH Ayah Gendong Jasad Anaknya, Imbas Gempa Cianjur, Tutupi Kain, Rumah 2 Tingkat Habis: Rata
Sebagian besar rumah warga nyaris rata dengan tanah imbas gempa tersebut.
Salah seorang warga, Iam, harus merelakan rumahnya rata dengan tanah.
Bukan cuma kediamannya, rumah milik keluarganya pun ikut rata dengan tanah.
Bahkan keluarganya rata-rata mengalami luka hingga meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya.
"Kalau kondisi saya pribadi sama suami, anak saya dua alhamdulillah selamat. Tapi ini adik sepupu mengalami tertimpa reruntuhan di rumah lagi tidur siang sama suaminya," kata Iam dilansir dari Youtube tvOneNews, Selasa (22/11/2022).
Tak hanya sepupunya, adik kandungnya juga mengalami patah tulang usai tertimbun reruntuhan bangunan rumah.
"Kondisi rumah saya sama rumah saudara-saudara semua ini ambruk semua hampir rata dengan tanah. Di sana rata-rata di kampung saya ambruk semua," katanya sambil menangis.
Ia juga menceritakan bahwa bibinya meninggal dunia di tempat akibat tertimpa reruntuhan.
Saat itu, menurut Iam, bibinya tersebut sedang wudhu dan hendak menjalankan shalat zuhur.
"Bibi saya meninggal di tempat lagi mau wudhu. Ketimpa runtuhan, langsung meninggal di tempat," kata dia.

Baca juga: Astagfirullah Kiamat Kagetnya Elis, Lagi di Sawah saat Gempa Cianjur, Lemas Kabar Ibu: Sing Sabar
Saat ini ia pun mengaku tak tahu akan pulang ke mana karena rumahnya sudah rata dengan tanah.
"Justru itu saya belum tahu kalau pulang dari rumah sakit udah disuruh pulang, saya enggak tahu mau pulang ke mana. Paling ke tenda darurat yang dibangun di kampung," kata dia.
Menurutnya, warga sekitar secara gotong royong mendirikan tenda darurat dan dapur umum untuk para korban.
"Kemarin saya lihat ada lahan yang agak lumayan lebar sudah dibangun tenda, terus dapur umum juga sudah ada yang ngurus. Ada warga yang gak kena tapi orang berada, mengadakan dapur umum. Sekarang juga anak saya sama suami di situ, di pabrik. Yang lain di tegal, di sawah-swah menggunakan tenda seadanya, terpal di kampung," jelas dia.
Sementara itu, sepupu Iam, yang tidak diketahui namanya menceritakan detik-detik dirinya tertimpa reruntuhan.
Saat gempa itu terjadi, ia bersama suami dan anaknya yang paling kecil sedang tidur siang.
Tiba-tiba saat sadar dan terbangun, dirinya sudah dalam kondisi tertimbun reruntuhan tembok rumahnya.
Beruntung saat itu anak pertamanya sedang berada di luar rumah.
Sang anak pun dengan refleks langsung menghampiri ibunya yang tertimpa reruntuhan.
"Untung anak saya yang pertama tahu saya sedang tidur, itu dia ngeruk-ngeruk, 'mamah posisi mamah di mana' dia tahu saya sedang tidur. Kalau lima menit lagi (tidak diselamatkan) saya sama anak yang kecil sudah kehabisan oksigen," tutur dia.

Baca juga: Kesaksian Adik Dinar Candy Korban Selamat Gempa Cianjur : Teman Lompat dari Lantai 3, Patah Tulang
Setelah berhasil keluar dari puing-puing reruntuhan, ia langsung menyelamatkan anaknya yang kecil dan suaminya.
Sambil dibantu oleh anak-anaknya, ia terus mengeruk puing-puing reruntuhan demi menyelamatkan suaminya.
Dengan tangan kosong, ia dan sang anak memindahkan pecahan beton rumahnya.
Hal itu bahkan membuat tangannya mengalami luka-luka.
"Warga lain gak ada yang tahu, mereka panik nyelametin diri, anak saya teriak 'tolong bapak, tolong bapak'," tuturnya.
Akhirnya sang suami pun berhasil diselamatkan namun mengalami patah tulang di bagian dadanya.
Sementara itu, akibat tertimbun reruntuhan, ia pun mengalami sejumlah luka di kepalanya.
Bahkan matanya hingga kini masih terlihat bengkak akibat insiden tersebut.
"Langsung dibawa ke sini sama relawan diangkut di truk, tidak di ambulans. Yang kritis, yang mati di tempat banyak," kata dia lagi.
Meski dirinya bersama suami dan anaknya selamat, namun nyawa ibundanya justru tidak tertolong.
Ibunya, yakni Bibi dari Iam, tewas di tempat usai tertimpa reruntuhan rumah saat gempa.
Sang ibu merupakan korban tewas yang saat itu sedang wudhu saat gempa terjadi.
Diperkirakan korban tidak sempat menyelamatkan diri sehingga tertimbun reruntuhan bangunan.
"Ibu saya meninggal, rumah saya rata dengan tanah," tandasnya.
(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)
Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com dengan judul Korban Gempa Cianjur Diselamatkan Anak Saat Tertimbun Beton, Ibunya Tewas di Tempat Saat Wudhu
Baca artikel lainnya terkait gempa Cianjur di sini>>