Berita Viral
Tekan Biaya Listrik, Keluarga Ini Pakai Senter Kepala di Rumah: Terpaksa Tak Ada Pilihan Lain
Dampak krisis, sebuah keluarga harus menghemat biaya listrik dengan mematikan seluruh lampu di rumahnya, kini hanya menggunakan lampu senter.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Meningkatnya biaya hidup yang berlangsung akhir-akhir ini memaksa sebuah keluarga untuk hidup dengan cara yang unik.
Tak ingin mendapatkan biaya tagihan yang menumpuk, keluarga ini hidup tanpa lampu listrik.
Keluarga tersebut harus memaksa keluarganya untuk hidup hemat.
Keluarga tersebut terpaksa untuk mematikan aliran listrik rumahnya.
Meski demikian, hanya beberapa jam saja, keluarga itu bisa merasakan listrik. Untuk penerangan di malam hari, pria itu menggunakan lampu senter kepala yang bertenaga baterai.
Krisis ekonomi saat ini tengah melandai sebagian negara di dunia, termasuk Inggris.
Oleh sebab krisis tersebut, biaya listrik melonjak tajam.
Akibatnya, sebuah keluarga di Inggris terapksa harus menghemat pengeluaran biaya listriknya dengan tak menggunakan lampu.
Terlebih lagi saat ini, belahan bumi bagian utara seperti Inggris akan segera mengalami musim dingin atau musim salju.
Hal itu tentu membuat warga Eropa termasuk keluarga itu membutuhkan aliran listrik untuk menghangatkan ruangan.
Namun apa daya, pihak terkait hanya memberikan izin terbatas untuk mengalirkan listrik guna menghangatkan ruangan.
Hal itu merupakan kebijakan baru yang diterapkan oleh pemerintah setempat guna mengantisipasi krisis energi.

Termasuk keluarga tersebut juga hanya diizinkan oleh pihak terkait menyalakan penghangat ruangan seminggu sekali.
Hal itu merupakan dampak dari krisis global yang saat ini sedang melanda.
Dikutip dari Dailystar, keluarga dari Chavdar Todorov harus menerima kenyataan pilu tersebut.
Chavdar yang kini berusia 53 tahun harus memikul beban berat akibat krisis ekonomi yang sedang terjadi.
Dia harus memiliki strategi tersendiri untuk menghemat biaya listrik.
Bersama sang istri, Moda, keluarga tersebut akhirnya memiliki cara khusus untuk menghemat biaya listrik.
Keluarga Chavdar sepakat untuk tak menggunakan lampu rumah selama krisis.
Hal itu dilakukan untuk menghemat biaya tagihan listrik.
Naiknya biaya tagihan listrik sudah menjadi momok yang berat bagi Chavdar dan banyak keluarga yang lain.
Baca juga: Saya Nggak Ngerasa Tersindir Pasha Ungu Tepis Telantarkan Kiesha Alvaro, Akui Hubungan Makin Dekat

Hidup tanpa listrik bukan merupakan hal yang sulit bagi Chavdar dan istri.
Chavdar mengaku sebagai penerangannnya di malam hari, dirinya dan sang istri menggunakan lampu senter kepala.
Lampu senter kepala tersebut bisa diisi ulang daya baterainya.
Dengan demikian, dirinya menggunakan aliran listrik untuk mengisi daya baterai.
Dikutip dari Dailystar, ketika dirinya tidak menyalakan lampu rumah, Chavdar mengaku lebih hemat £320 ketika krisis berlangsung.
Angka tersebut tentu cukup besar dan membebani Chavdar.
Selama masa krisis ini, Chavdar dan keluarga telah menjadikan senter kepala sebagai sumber cahaya utama rumah tangga setelah matahari terbenam.
Pada tarif tahunan, krisis ini membuat keluarga membayar lebih banyak £ 3.800.
Baca juga: Main ke Rumah Ayu Ting Ting, Hesti Purwadinata Syok Lewat Gang Sempit: Allahu Akbar, Gue Pikir Mitos

Oleh sebab itu mereka melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menghentikan bengkaknya biaya hidup.
Kawasan tempat ia tingal tersebut juga mejadi langganan pemadaman listrik.
Pemadaman tersebut dilakukan untuk menghemat energi.
Maka dari itu, mau tak mau Chavdar dan keluarga terpaksa harus terbiasa dengan kebiasaan itu.
Untuk mengikuti kebijakan pemadaman listrik, keluarga Chavdar hanya diizinkan menyalakan pemanas sentral seminggu sekali.
“Kami mencoba untuk berpikir positif tetapi sulit. Saya tidak menyalakan pemanas jika saya sendirian di rumah dan tetap memakai jaket saya" ujar Moda yang dikutip dari Dailystar
Mereka terus mencari cara untuk bisa bertahan hidup ditengah krisis yang melanda.
“Suami saya datang dengan ide lucu menggunakan obor kepala" ujarnya
“Kami mematikan lampu dan menggunakan obor kepala kami, tetapi itu menakutkan dan saya merasa tidak aman" imbuhnya.
Baca juga: Status Hubungan dengan Ijonk Disentil, Ririn Dwi Ariyanti Salting, Dhena Sindir: Kebenaran Terungkap

Dia takut adanya kasus kejahatan.
“Sudah banyak kasus pencurian di daerah kami.
Kini Chavdar harus bertahan dan terbiasa dengan gelapnya suasana rumah di malam hari
Ia hanya menggunakan lilin dan senter sebagai sumber penerangan di malam hari.
“Kami menyalakan lilin dan mencoba membuatnya romantis.
Meski sudah melakukan penghematan, Moda mengaku masih takut biaya listrik akan terus melonjak.
Dia menambahkan: “Kami biasa membayar £140 sebulan dan pada bulan Juni naik menjadi £320"
"Kami hanya menyalakan pemanas sekali seminggu hanya untuk mengalirkan panas ke dalam rumah." terangnya
Moda berharap krisis akan segera berakhir.
Dirinya ingin hidup normal seperti dahulu sebelum pandemi.
(TribunStyle.com/Dika Pradana)
Artikel lainnya terkait berita viral >>>