Laba Turun 46%, Mark Zuckerberg Lakukan Perampingan Meta, Pecat 11.000 Pegawai: 'Tak Ada Jalan Lain'
Satu-satunya jalan, Mark Zuckerberg memecat 11.000 karyawan Meta untuk efisiensi dan perampingan pengeluaran biaya.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - CEO Meta, Mark Zuckerberg terpaksa memecat 11.000 karyawan Meta.
Pemecatan tersebut terjadi lantaran laba yang diperoleh Meta turun meroket hingga 46 persen.
Oleh sebab itu, Mark Zuckerberg dengan berat hati memberikan pengumuman pilu pemecatan karayawan Meta
"Hari ini saya menyampaikan beberapa perubahan tersulit yang diambil dalam sejarah Meta," tulis Mark dalam suratnya yang dilansir dari Kompas.com.
Mark Zuckerberg dengan berat hati harus melepas 11.000 karyawan bertalentanya.
Mark mengaku sedih harus melakukan hal tersebut.
Total sebesar 13 persen karyawan Meta harus terpaksa dipecat untuk perampingan.
Perampingan dalam Meta perlu dilakukan untuk menghemat biaya pengeluaran.
Selain itu, perampingan dapat menutup laba yang turun selama beberapa bulan terakhir.
"Saya memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan perusahaan sebesar 13 persen, dan melepas lebih dari 11.000 karyawan bertalenta kami," tambah dia.
Dalam surat tersebut, Mark juga menyebutkan, pihak manajemen Meta akan mengambil sejumlah langkah lain untuk membuat perusahaan lebih ramping.
Menurutnya, perampingan di Meta juga bisa membuat kinerja menjadi lebih efisien.
Kedepan, Meta akan melakukan pemotongan biaya diskresioner dan memperpanjang masa penghentian perekrutan hingga kuartal pertama tahun depan.
Pemangkasan karyawan itu terjadi di tengah masa sulit bagi Meta.
Meski kondisi pandemi telah berangsur membaik, namun Meta mengalami kemunduran.
Diketahui, kini Meta telah menaungi beberapa platform media sosial besar seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook.
Ketiga media sosial tersebut menjadi yang terbanyak digunakan di seluruh dunia.
Tentu saja hal itu sangat menguntungkan bagi Meta.
Namun, nyatanya keterpurukan justru menimpa Meta beberapa bulan terakhir.
Selama beberapa bulan terakhir ketiga platform tersebut menghadapi tren penurunan pendapatan.
Banyak investor yang cemas akan hal tersebut.
Penurunan omzet tersebut tentu membuat investor sangat berhati-hati dalam melakukan investasi di Meta.
Investor saat ini khawatir terhadap biaya dan pengeluaran Meta yang terus meningkat.
Diketahui pada kuartal III-2022 pengeluaran Meta terus melesat dari 19 persen secara tahunan menjadi 22,1 miliar dollar AS.
Baca juga: 25 Contoh Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November, Cocok untuk Status WhatsApp, Facebook, Instagram
Hal itu berbanding terbalik dengan sisi penjualan dan pendapatan yang sedang diraih Meta belakangan ini.
Penjualan dan pendapatan Meta dalam kuartal III-2022 mengalami penurunan hingga 4 persen atau setara dengan 27,71 miliar dollar.
Selain itu, pendapatan operasional anjlok 46 persen menjadi 5,66 miliar dollar AS.
Mengetahui anjloknya pemasukan, Mark meminta seluruh divisi untuk melakukan perampingan.
Mark memberikan perintah kepada kepala divisi untuk melakukan pengurangan personel pegawai.
Mark juga mengatakan bahwa selama beberapa tahun kedepan proses perekrutan kedepan tak akan berjalan secara proporsional.
Hal itu merupakan imbas dari penurunan pendapatan.
Baca juga: Mark Zuckerberg Segera Ganti Nama Facebook, Dibuka Lowongan 10 Ribu Karyawan untuk Kerja di Eropa
Untuk tahun 2023, Meta tidak berencana untuk merekrut lebih sedikit tenaga kerja.
Namun, jika keadaan tidak mendesak, Meta lebih memilih tak akan melakukan perekrutan.
Meta berencana memperpanjang periode pembekuan perekrutan hingga kuartal pertama tahun depan dengan sedikit pengecualian.
"Ini merupakan momen sedih, dan tidak ada jalan lain untuk itu. Untuk mereka yang pergi, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih untuk seluruh kontribusi yang diberikan di sini," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
Adapun karyawan yang terdampak pemecatan akan mendapatkan kompensasi.
Karyawan tersebut akan menerima bayaran setara 16 minggu upah.
Selain itu, karyawan juga akan menambah dua minggu upah untuk setiap tahun bekerja.
Baca juga: DISELINGKUHI Hingga Pergoki Suami Langganan PSK, Istri Murka Berencana Bongkar Bukti di Facebook
Meta juga akan menanggu asuransi kesehatan karyawan tersebut selama enam bulan kedepan.
Menurut Mark, hal itu dirasa cukup untuk melepas 11.000 karyawan.
Diketahui, Meta kini sedang fokus berinvestasi pada metaverse.
Meta berusaha mengembangkan berbagai infrastrukturnya dalam metaverse.
Pengembangan tersebut tentu saja akan membutuhkan dana yang tak sedikit.
Dana yang dikeluarkan Meta untuk pengembangan Metaverse pada tahun ini mencapai 9,4 Miliar dollar AS atau sekitar Rp 141 triliun.
Ditafsir, biaya itu akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Maka dari itu, untuk menambal pengeluarannya itu, Mark berusaha melakukan perampingan.
Perampingan merupakan satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh Mark.
Mark mengatakan itu adalah hal yang cukup sulit.
Meski demikian, dirinya tak bisa menampik hal itu.
Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan Meta dan Metaverse dalam jangka panjang.
(TribunStyle.com/Dika Pradana)
Berita lainnya terkait Mark Zuckerberg >>>