Dijuluki Putra Duyung, Pria Ini Berhasil Berenang Menyeberangi Laut, Tempuh Jarak 30 Km Selama 6 Jam

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang anak muda mengungkapkan pengalamannya berenang melintasi Laut Krabi, Pantai Ao Nang menuju Pulau Poda.

Jarak yang ditempuh pun hampir mencapai 30 kilometer.

Bahkan aksinya itu sampai memecahkan rekor.

Bagaimana kisah lengkapnya?

Baca juga: VIRAL Pasangan Nekat Berhubungan Fisik Sambil Berenang di Laut, Pengunjung Syok: Banyak Anak-anak!

Tanggal 31 Oktober 2022 sosial media dihebohkan dengan anak muda bernama Sai Scot  yang berenang sejauh 30 kilometer.

Dalam unggahan yang viral di media sosial, Sai Scot mengungkap pengalamannya berenang melintasi laut Krabi, Pantai Ao Nang-Koh Poda.

Tak tanggung-tanggung, jarak yang ditempuh dengan cara berenang mencapai 30 kilometer.

Tentu hal ini membuat kagum khalayak ramai.

Tak sedikit warganet memuji kehebatan pria tersebut.

Dalam unggahannya, Sai Scot tak lupa mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah mendukungnya.

"Terima kasih kepada semua orang atas dorongan Anda kemarin," ujar Sai Scot dikutip TribunStyle.com dari KomChadLuek, Rabu, (9/11/2022).

Pria itu mengatakan, dirinya berenang sejauh 30 kilometer dalam waktu 6 jam.

"6 jam aku berenang melintasi laut dari Pantai Ao Nang ke Pulau Poda dan istirahat di sana sebentar.

Lalu berenang kembali menyeberangi laut kembali ke Pantai Ao Nang," tuturnya.

"Ini adalah pencapaian yang telah ditetapkan untuk diri sendiri. Aku tidak tahu pasti seberapa jauh jaraknya, tapi saya tahu jaraknya lebih dari 15 km," imbuhnya.

Namun setelah dihitung, ternyata pria tersebut telah berenang sejauh 30 km.

Baca juga: Heboh Seorang Pria Asyik Berenang Tiba-tiba Celananya Kemasukan Ular, Detik-detik Mengeluarkannya

Rupanya pria itu tidak khawatir tentang jarak yang begitu jauh.

Dikatakan oleh pria itu, dirinya hanya ingin berenang ke pulau itu.

Sementara itu, renang itu memecahkan rekor renang jarak jauhnya sendiri.

Pria itu memiliki kesempatan untuk mencoba berenang di tempat lain.

Imbas aksinya itu, pria itu bahkan dijuluki sebagai 'Putra Duyung'.

Sai Scot yang kini berusia 26 tahun mempunyai keturunan Thailand-Skotlandia.

Dia suka berenang, selain itu dia seorang pencinta lingkungan laut.

Menilik dari halaman Facebooknya, dia sering terlibat dalam kegiatan konservasi laut dengan penduduk setempat.

Baca juga: Takut Istri Tenggelam saat Berenang, Suami Punya Cara Cerdas untuk Menjaga, Aman Tanpa Perlu Basah

Kisah Serupa, Berenang 42 Km Cuma Pakai Sirip, Merle Liivand Cetak Rekor Dunia

Merle Liivand, yang juga dikenal sebagai "Eco Mermaid", mencetak rekor dunia Guinness World Records pada Mei 2021 lalu dengan menyelesaikan renang sejauh 42,1 km menggunakan silikon monofin atau ekor duyung.

Perenang es dan konservasionis laut ini mencapai prestasinya di lepas pantai Miami, Florida, Amerika Serikat dalam waktu 11 jam dan 54 detik.

Sebelumnya, dia juga pernah memecahkan rekor hampir 30 km untuk berenang jarak jauh dengan menggunakan ekor duyung.

Dalam upaya memecahkan rekor terbarunya ini, Liivand tidak diperbolehkan menggunakan lengannya.

Sebagai gantinya, dia pun hanya menggunakan monofin yang dipasang di kaki bak putri duyung.

"Berenang dengan monofin tanpa menggunakan lengan, mirip dengan bagaimana lumba-lumba dan hewan laut berenang," kata dia.

"Hewan-hewan itu hanya memiliki sirip dan tidak bisa menggunakan lengan atau semacamnya," lanjut dia.

Sepanjang jalan, dia bertemu dengan banyak kehidupan laut dan bahkan dia disengat ubur-ubur.

"Saya sempat disengat ubur-ubur dan terus mengatakan pada diri sendiri bahwa ini bukan waktunya untuk menangis," ujar dia.

Baca juga: TRAGIS Niat Berenang di Pantai, Pria Ukraina Justru Tewas Kena Ledakan Ranjau

Meningkatkan kesadaran lingkungan

Ternyata, rekor yang dicapainya itu bukan hanya soal prestasi atletik, tetapi juga lingkungan.

Liivand menggunakan renang jarak jauhnya untuk meningkatkan kesadaran tentang pencemaran lingkungan, terutama mikroplastik di lautan.

"Tidak adil jika ikan, lumba-lumba, dan kura-kura dikelilingi oleh plastik yang berakhir di perut mereka," ungkap dia.

"Saya juga merasa, kita sebagai manusia adalah yang berikutnya," ungkap dia.

Selama berenang, Liivand mengumpulkan sampah yang dia lihat dan meletakkannya di kayak yang mendayung di sampingnya untuk nantinya bisa dibuang di tempat yang benar.

"Kalau saya lihat sampah, saya jadi marah," kata Liivand.

"Pada akhirnya ini bukan hanya tentang rekor, ini tentang membantu komunitas dan dunia," pungkasnya.

(*)

(TribunStyle.com/Jonisetiawan, Kompas/Ryan)

Baca artikel lainnya terkait berita viral