Breaking News:

Berita VIral

Diduga Ikut Berduka, Sekumpulan Lumba-lumba Mengerumuni Tubuh Gadis yang Tenggelam, Ini Kata Ahli

Sekumpulan lumba-lumba mengerumuni mayat seorang gadis yang tenggelam. Ahli menyebut hal tersebut sebagai bentuk ikut berduka.

News Break via Saostar
Sekumpulan lumba-lumba mengerumuni mayat seorang gadis, diduga ikut berduka 

Mereka berenang di sekitar kelompok itu hingga hiu putih besar 3m di dekatnya berjalan menjauh.

Ilustrasi - lumba-lumba mengerumuni tubuh gadis yang tenggelam
Ilustrasi - lumba-lumba mengerumuni tubuh gadis yang tenggelam (Freepik)

Karena itu, para ahli menilai lumba-lumba itu berusaha membantu makhluk lain.

Atau mungkin mereka hanya ingin tahu tentang pemandangan yang tidak biasa itu.

Meskipun tidak diketahui secara pasti apakah lumba-lumba berusaha membantu gadis berusia 15 tahun itu, mereka tercatat dapat melihat kematian sebagai konsep berduka.

Meski dikenal baik, namun masih ada saja yang menyakiti lumba-lumba.

Dilansir TribunStyle.com dari Saostar pada Sabtu, 6 Juli 2022, kawanan lumba-lumba hidung botol dibantai.

Kawanan tersebut terdiri dari 98 dewasa, satu belum lahir, dan satu usia muda.

Kejadian tersebut terjadi di Kepulauan Farou, perairan Norwegia.

Pembantaian itu disebabkan oleh nelayan Pulau Farou yang menggiring lumba-lumba ke teluk Skalafjorour kemudian membunuh mereka dengan kail, pisau, dan tombak.

Aksi kejam tersebut memicu kemarahan yang komunitas online baik di dalam negeri maupun dunia.

Baca juga: VIRAL Pria Pukul Kucing Tak Berdosa hingga Jatuh, Netizen Geram, Kelompok Pecinta Hewan Turun Tangan

Kawanan lumba-lumba hidung botol dibantai di Kepulauan Farou
Kawanan lumba-lumba hidung botol dibantai di Kepulauan Farou (Sea Shepherd via Saostar)

Kejadian tersebut ternyata bukan kali pertama terjadi.

Tahun lalu, 1.428 lumba-lumba berpinggul putih juga disembelih di sini.

Meski ulah nelayan berburu lumba-lumba membuat publik dunia merinding dan mengutuk, pihak berwenang di sini tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Awal Juli 2022, pihak berwenang di Kepulauan Farou mengumumkan akan melanjutkan perburuan dengan kuota 500 lumba-lumba tahun ini.

Selama perburuan pertama tahun 2022, yang berlangsung bulan Mei, 63 paus pilot dibunuh oleh pemburu di pulau itu, termasuk 10 betina hamil.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 4
Tags:
virallumba-lumbagadistenggelamAfrika Selatan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved