Dilarang Dosen Bawa Laptop, Mahasiswa Protes Bawa Mesin Tik, Suara Ketikan Menggema di Kelas

TRIBUNSTYLE.COM - Kelas terhenti sejenak ketika mahasiswa terganggu oleh suara mesin tik yang dibawa salah satu teman.

Hal itu terjadi bukan tanpa alasan, pasalnya mahasiswa dilarang bawa laptop ke kelas.

Imbas aksinya itu, pembelajaran pun jadi sedikit terganggu.

Lantas, bagaimana reaksi sang dosen saat mengetahui mahasiswanya membawa mesin tik?

Baca juga: Viral Mesin ATM Tertinggi di Dunia Terletak di Ketinggian 4.693 Meter, Masuk Guinness World Records

Dilansir dari DailyStar, seorang mahasiswa membuat teman-teman sekelasnya kaget karena datang ke kelas dengan membawa mesin tik besar.

Aksi lucu itu terjadi ketika dosen teknik mesinnya melarang mahasiswa menggunakan laptop selama di kelas.

Jadi dia datang dengan ide cerdik, dia membawa mesin tik ke kelas.

Bukan tanpa alasan, rupanya pria itu sengaja membawa mesin tik untuk membantunya membuat catatan.

Video yang diambil di dalam Technische Universität Darmstadt di Jerman menunjukkan pemuda itu mengetik perlahan di mesin tik.

Suara itu bergerak sampai ke ujung auditorium dan profesor terganggu oleh suara mengetik yang keras.

Dia tergagap: "Ada apa? Umm?"

Dia berhenti, tetapi mesin tik mengeluarkan suara "ding" ketika kertas mencapai akhir.

Kelas tertawa terbahak-bahak sebelum profesor melanjutkan.

"Saya suka bagaimana dia terus mengetik," kata salah satu temannya dikutip TribunStyle.com dari DailyStar, Senin, (7/11/2022).

"Saya tidak bisa membayangkan dosen saya membuat hidup lebih sulit bagi kami.

Laptop adalah satu-satunya cara saya dapat memastikan catatan saya terbaca," ujar teman yang lain.

Orang keempat yang mengaku berada dalam kelas yang sama pun ikut berkomentar.

"Saya ada di sana, hanya beberapa baris di sebelah kanan!" tutur teman yang lain.

Ketika ditanya apa reaksi sang dosen kala itu, pria tersebut mengatakan sang profesor hanya tertawa.

"Dia hanya tertawa dan berkata untuk menyimpannya," tuturnya.

Sementara itu di Filipina, mahasiswa diminta untuk memakai perangkat anti kecurangan untuk mencegah mereka melihat kertas ujian teman sekelas.

Dan mereka datang dengan beberapa ide brilian.

Ada yang menggunakan baki telur kertas dan gulungan loo sebagai tutup kepala darurat yang menghalangi penglihatan mereka dari samping.

Desain yang menarik menjadi viral secara online dan para guru mengatakan metode itu sangat efektif.

Baca juga: Mahasiswa Nyaris Dihajar Massa Setelah Tipu Ojol dengan Orderan Fiktif, Pakai Alamat Palsu Biar Cuan

Baca juga: Pekerjakan Dosen Cantik, Kampus Dituduh Manfaatkan untuk Menarik Mahasiswa: Bikin Betah di Kelas

Kisah Lain, Curhat Mahasiswa Kesal Teman Sekontrakan Suka Masak Telurnya Tanpa Izin

Seorang mahasiswa rantau asal Malaysia ini kesal setelah mengetahui sikap yang dilkaukan temannya pada dirinya.

Bagaimana tidak, mahasiswa rantau ini ingin hidup hemat, namun dia memiliki teman stau kontrakannya yang asal ambil makanan miliknya.

Kekesalannya tersebut ia tumpahkan di media sosial. Lantas kekesalannya itu viral dan menuai simpati dari banyak warganet.

Diketahui, mahasiswa tersebut sedih ketika mengetahui makanan yang ia beli untuk kebutuhan makanan sehari-harinya semakin menipis.

Kebutuhan makanan pokok tersebut  habis dengan cepat lantaran teman satu kontrakannya asal comot makanannya.

Mirisnya, temannya tersebut mengambil makanan miliknya tanpa izin.

Lantas mahasiwa tersebut kesal padanya.

Dirinya yang berniat ingin hidup hemat, justru boros lantaran kebutuhan makanannya habis dicuri oleh temannya itu.

Dirinya sadar bahwa harga kebutuhan hidup meningkat dan dirinya harus berhemat.

Baca juga: PILU Arkana Rindu Tidur Bersama Nikita Mirzani, Tak Percaya Dibilang Mama Sedang Bekerja, Kok Lama

Dirinya sadar bahwa tahun 2023 dunia akan diprediksi gelap.

Maka dari itu, dirinya berusaha hidup hemat.

Ia hidup hemat dengan menabung sebanyak-banyaknya.

Namun, usahanya itu harus pupus ketika dirinya harus mendapati makanan yang dibelanjakannya telah dicuri oleh teman sekontrakannya.

Dilansir dari worldofbuzz, mahasiswa yang tak diketahui namanya tersebut setiap bulannya selalu membelanjakan uangnya dengan hemat.

Untuk mencukupi kebutuhan makannya, ia hanya membeli tiga item saja yakni:

1. Beras 5kg.

2. Nugget beku.

3. Satu karton telur.

Ia berharap kebutuhan tersebut bisa bertahan hingga satu bulan.

Namun, kenyataan berbeda dengan harapannya.

Kebutuhannya tersebut sudah habis dalam waktu kurang dari satu bulan.

Hal tersebut terjadi lantaran temannya yang mencuri bahan makanannya itu.

Bahkan temannya itu asal ambil tanpa izin sama sekali.

Nampaknya temannya itu tak sadar bahwa hidup semakin hari makin sulit.

Banyak orang telah berjuang dan mengambil pekerjaan ekstra dengan harapan dapat melewati masa-masa sulit.

Dalam laman pengakuannya di Twitter , seorang mahasiswa menceritakan bahwa dia hidup dari uang PTPTN-nya selama kuliah. Dia berkata,

“Saya menyewa rumah dan saya hidup dari uang PTPTN saya. Saya harus membelanjakan uang saya dengan hati-hati dan biasanya  Saya hanya akan membeli nugget beku, satu karton telur.

Sosok yang menuliskan kekesalannya di Twitter tersebut yakin bahwa dirinya bisa melewati hari-hari berat jika dirinya bisa menabung sebanyak-banyaknya.

Baca juga: MESRA setelah Damai KDRT, Lesti & Billar Liburan ke Thailand, Bahagia di Tengah Isu Hamil Anak Kedua

“Inilah yang saya makan hampir setiap hari karena saya mencoba untuk menabung sebanyak yang saya bisa"

Dia kemudian mengungkapkan bagaimana dia merasa kesal karena teman serumahnya hanya akan mengambil nugget dan telurnya untuk dimakan kapan pun mereka mau. Dia berkata, “Mereka mengambil makanan saya tanpa meminta saya dan saya ingin memberitahu mereka, tapi saya tidak ingin orang menganggap saya pelit”, tambahnya.

Dia kemudian mengakhiri postingannya dengan mengatakan “Saya tahu ini masalah kecil, tetapi terkadang itu benar-benar membuat frustrasi karena saya mencoba untuk menabung sebanyak yang saya bisa, tetapi mereka hanya menghindari saya.”

Mengikuti postingannya, banyak warganet kemudian membagikan pemikiran mereka dengan memberikan saran serta masukan untuk mahasiswa itu.

Terdapat warganet yang memberikan saran padanya untuk mencoba berbicara dengan orang yang memakan makanannya.

Mahasiswa itu mendapatkan saran agar berterus terang padanya bahwa dirinya sedang menabung karena dirinya tidak punya banyak uang untuk dicadangkan.

Dalam laman pengakuannya di Twitter , seorang mahasiswa menceritakan bahwa dia hidup dari uang PTPTN-nya selama kuliah. 

Dirinya menyadari bahwa biaya hidup sebagai anak rantau sangatlah tinggi.

Maka dari itu, dirinya berusaha menabung sebanyak-banyaknya.

(TrIbunStyle.com/Jonisetiawan/Dika Pradana)