Berita Viral
Asyik Video Call Pacar, Pria Ini Tak Sengaja Jatuh ke Sungai hingga Tewas, Kekasih Syok Melihatnya
Seorang kekasih harus mengalami pacaran jauh, meluangkan waktu untuk video call namun berujung maut, jatuh kesungai hingga tewas, kekasihnya syok.
Penulis: Damar Klara Sinta
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua individu yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan untuk bereproduksi melalui perkawinan.
Ada yang menjadikan pacaran sebagai ajang untuk saling mengenal, ada pula yang menjadikan pacaran sebagai cara untuk “mengikat” pasangan sebelum menikah.
Bisa saling memotivasi dan mendukung.
Mengenal lebih jauh termasuk mengenal keluarganya.
Bisa berbagi cerita dengan usia yang sebaya, yang biasanya memiliki perasaan atau masalah yang kurang lebihnya sama, Mengurangi stres.
Bahkan tak jarang jika pacaran adalah suatu momen dimana yang akan dikenang nantinya.
Pacaran juga dapat menambah mood yang rusak dan memberi energi positif untuk kedua belah pihak.
Pacaran juga banyak memiliki kebiasaan, namun kebiasan tersebut bisa menjadi mala petaka untuk salah satu pasanganya.
Baca juga: VIRAL Labu Seberat 1161 Kg Diukir Menjadi Jack OLantern Terbesar di Dunia, Ramaikan Halloween 2022
Seperti yang dilakukan oleh salah satu pasangan ini.
Pria asal Swansea kini telah berumur 25 tahun telah menjalin hubungan dengan kekasihnya.
Kekasihnya bernama Arabella yang saat ini berada di Kingston, London.
Mereka berpacaran namun harus menjalani LDR (Long Distance Relationship) atau hubungan jarak jauh.
Ara dan James menghabiskan waktu luang dengan cara video call.
Pada tanggal 25 September, keduanya merayakan ulang tahun.
Namun malam itu berakhir dengan tragedi yang tak akan mau diulangi kembali.
Waktu itu James tengah menelpon pacarnya Ara, karena sedang merayakan ulang tahun jarak jauh.
Karena LDR James saat itu sedang menelpon pacarnya untuk mengetahui keadaan sang kekasih.
Baca juga: Viral Pria Idap Sindrom Birthday Blues, Ingin Akhiri Hidup Setiap Ultah, Kembali Normal Esok Hari
Ia tak hanya menelfon suara ia juga menelfon dengan video call.
Keduanya mengobrol dengan sangat asyiknya.

Kemudian, James duduk di area yang berdinding di sebelah jembatan.
Dinding tersebut kra-kira memiliki tinggi yang lumayan setinggi pinggul.
Sayangnya posisi James tak enak, bahkan ia salah duduk.
Saat itulah tragedi yang tak akan terlupakan terjadi.
James jatuh ke belakang dan memukul bagian belakang kepalanya serta terjun kesuangi Thames.
Tragedi itulah yang membuat James harus kehilangan nyawanya.
Layanan darurat dipanggil tetapi upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya selama tiga jam di rumah sakit tidak berhasil.
Baca juga: VIRAL Restoran Ini Banjir Pujian Karena Pekerjakan Karyawan Tuli dan Bisu, Bagaimana Pelayanannya?
Sebuah post-mortem kemudian menemukan dia meninggal karena luka di kepalanya.
Mendengar kabar duka terseburt membuat semua keluarganya syok dan tak menyangka jika tragedi itu akan menimpa James.

Setelah ditetapkan jika James memang benar-benar meninggal.
Semua keluarganya memberikan penghormatan untuk terakhir kalinya.
Sang kekasih, Ara sangat menyesal karena menelpon waktu itu dan membuatnya harus merenggut nyawa sang kekasih.
Ia masih sangat syok karena ditinggal sang kekasih pujaan hatinya secara tiba-tiba.
Semasa hidupnya, James adalah seseorang yang sempurna dimata keluarganya dan kekasihnya.
James belajar di London School of Economics dan jatuh cinta dengan kota.
Dia mendapat pekerjaan sebagai eksekutif pengembangan bisnis di Trybe, di mana dia terlibat dalam memberikan penawaran bisnis.
Baca juga: VIRAL Wanita Membuat Perhiasan dari Air Susu Ibu, Indah dan Tahan Lama, Laris Manis di Pasaran
"Orang-orang memiliki hal-hal baik untuk dikatakan tentang dia, dan senang mengetahui dia sangat bahagia dan melakukannya dengan sangat baik, tetapi itu hanya pahit karena kami ingin itu berlanjut untuknya," ucap adiknya, dilansir dari Thesun, Selasa, 1 November 2022.
"Dia benar-benar mencintai London dan dia sering bercanda bahwa dia hanya pernah pulang ke rumah untuk melihat keponakannya,"

"tapi kami adalah keluarga dekat dan dia adalah burung rumahan di hati." imbuhnya.
Butuh waktu dua minggu bagi keluarga James untuk bisa membawanya pulang ke Swansea, dan dia dimakamkan pada 13 Oktober.
"Dia punya begitu banyak teman,"
"Dia pasti akan dikenang karena senyumnya yang nakal - yang membuatnya menjauh dari segalanya,"
"Dia berarti hal yang berbeda untuk semua orang," tambahnya.
(TribunStyle/ Damar Klara Sinta)