Breaking News:

Imbas Konten Prank KDRT Baim Wong, Empat Saksi Kasus UU ITE Usai Diperiksa & Dicecar 20 Pertanyaan

Pihak kepolisian resmi memangil empat saksi saat berada ditempat kejadian, empat saksi tersebut diperiksa dan dibcecar 20 pertanyaan.

Penulis: Damar Klara Sinta
Editor: Dhimas Yanuar
YouTube Seleb Oncam News/Instagram @baimwong
Pihak kepolisian resmi memangil empat saksi kasus konten prank KDRT Baim Wong. 

TRIBUNSTYLE.COM - Pihak kepolisian Metro Jakarta Selatan baru saja memangil empat saksi imbas dari kasus prank yang dilakukan Baim Wong.

Empat saksi tersebut telah memenuhi panggilan Polres Metro Jakarta Selatan.

AKP Nurma Dewi mengatakan jika empat saksi yang dipanggil terdiri dari, sopir Baim wong dan dua kameramen serta editor YouTube Baim Paula.

Pihak kepolisian memintai keterangan dari empat saksi yang berada di tempat kejadian.

"Kemudian, yang kita mintai keterangan adalah, satu driver, kemudian 2 kemaramen, kemudian 1 editor," ucap AKP Nuram Dewi, dilansir dari Tribunseleb, Selasa 25 oktober 2022.

Pihak kepolisian sudah mempersiapkan pertanyaan untuk empat saksi yang telah dipanggil tersebut.

"Jadi, itu semua kita sudah mempersiapkan semua pertanyaan," lanjutnya.

Baca juga: Raffi Ahmad Akhirnya Tegur Baim Wong sebagai Sahabat Lama, Berikan Saran Ini Agar Tak Terulang Lagi

Polisi akan memberikan pertanyaan kepada empat saksi masing-masing 20 pertanyaan.

Kasus ini tetap berlanjut atas laporan yang dilayangkan oleh Mila Ayu Dewata Sari.

"Masing-masing 20 pertanyaan, kemudian nanti berkembang. Itu wewenangnya ada di penyidikan," tutur Nurma Dewi.

Polisi memilih empat saksi tersebut karena mereka adalah saksi yang berada di tempat kejadian perkara.

"Jadi untuk saksi-saksi yang dimintai keterangan jelas sewaktu kejadian apakah dia mendengar atau dia melihat kejadian yang dilaporkan,"

"Kenapa kita meminta keterangan orang-orang yang ada di TKP yang jelas dia melihat dan mendengar," lanjutnya.

Tak hanya empat saksi saja, pihak kepolisian juga masih akan memeriksa Baim Wong dikasus terkait UU ITE ini.

Paula Verhoeven juga akan ikut diperiksa kembali dalam kasus konten prank KDRT.

"Yang jelas jika memang kita masih perlu keterangan dari saksi, pasti kita meminta kembali itu jelas," beber Nurma Dewi.

Baca juga: Miskin Aku, Curhat Baim Wong 2 Minggu Tak Ngevlog, Suami Paula Kini Banting Setir Jualan Ini

Diketahui, kasus ini terjadi karena imbas dari konten prank KDRT yang dilakukan oleh Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Namun Baim Wong dan Paula Verhoeven sudah meminta maaf kepada pihak kepolisian seusai konten tersebut viral.

Sopir Baim Wong, Slamet (kiri) dan editor YouTube Baim Paula, Putro (kanan) saat ditemui di Polres Metro, Jakarta Selatan.
Sopir Baim Wong, Slamet (kiri) dan editor YouTube Baim Paula, Putro (kanan) saat ditemui di Polres Metro, Jakarta Selatan. (Tribunnews/Fauzi Nur Alamsyah)

Secara langsung Baim Wong datang ke kantor polisi untuk meminta maaf.

Ia membagikan kabar permohonan maafnya tersebut lewat akun Instagram pribadinya @baimwong.

"Saya minta maaf ke Polsek yang kita datengin, saya minta maaf kalau melibatkan mereka," ucap Baim Wong, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Senin, 3 Oktober 2022.

"Seharian saya kemarin berpikir apa yang udah kita lakuin, kenapa kita post video itu, melakukan semua itu yang tadinya kita tidak terpikir akan kejadian seperti ini," sambungnya.

"Dan ternyata banyak sekali pihak yang dirugikan, salah satunya institusi pemerintah, kepolisian," imbuh bapak dua anak.

Baim Wong lantas mengungkapkan pemikiran dan alasannya di balik pembuatan konten prank polisi tersebut.

Ayah dari Kiano Tiger Wong itu merasa selama ini sudah punya hubungan baik dengan Polsek yang bersangkutan sehingga ia bisa bebas membuat konten prank.

Baca juga: LU SALAH Menohok Ucapan Raffi ke Baim Wong, Nasihati Buntut Konten Prank KDRT: Gak Ada Empati

Namun, Baim Wong sadar bahwa sikap tersebut salah. Ia sadar telah berbuat semena-mena.

"Tadinya saya mikirnya bahwa saya kenal dengan mereka, karena mereka juga yang berjasa untuk menangkap pencuri motor di rumah saya,"

Baim Wong ungkap alasan buat konten prank KDRT.
Baim Wong ungkap alasan buat konten prank KDRT. (YouTube Cumicumi)

"Kita berhubungan baik, terkadang saya silaturahmi ke sana. Dikiranya dengan silaturahmi seperti itu, saya bisa melakukan hal seperti kemarin, dan ternyata salah," kata Baim Wong.

"Orang melihatnya itu tetap institusi pemerintah. Takutnya kita semena-mena pada mereka dan akhirnya saya tahu saya salah,"

"Makanya tadi saya datang dan minta maaf secara langsung. Semoga mereka tidak disalahkan karena kesalahan ada di pihak saya," imbuhnya.

Tak cuma kepada pihak kepolisian, Baim Wong juga meminta maaf pada korban KDRT karena telah membuat konten yang menyakiti serta merugikan mereka.

Bahkan, Baim Wong tak ragu menyebut bahwa dirinya terlalu bodoh untuk membuat konten tersebut.

"Saya minta maaf kepada korban KDRT. Saya tidak terpikir sama sekali ke arah sana,"

"Sebodoh itu memang saya untuk melakukan hal kemarin. Terima kasih teman-teman yang sudah menegur saya dengan cara apapun," tutur Baim Wong.

Baca juga: Empati Lu Gak Ada, Raffi Ahmad Nasihati Baim Wong Buntut Konten Prank KDRT, Minta Lebih Hati-hati

Kendati demikian, Organisasi Sahabat Polisi tetap meloprkan Baim Wong dan sang istri, Paula Verhoeven.

Tengku Zanzabella selaku Direktur Utama Sosial Budaya Sahabat Polisi Indonesia mengatakan, apa yang dilakukan Baim Wong adalah pembodohan publik.

Baim Wong membantah jika dirinya memiliki niat merendahkan institusi kepolisian.
Baim Wong membantah jika dirinya memiliki niat merendahkan institusi kepolisian. (YouTube KH Infotainment via Tribunnews.com)

Lantaran menurut Tengku Zanzabella, secara tidak langsung Baim Wong dan Paula telah merusak citra polisi.

"Kita Sahabat Polisi Indonesia kami melaporkan, karena di sini terjadi prank atau pembodohan masyarakat,"

"Kami bertindak untuk memperbaiki nama baik Polisi," ujar Tengku Zanzabella.

Eko Supahwano selaku Ketua Bidang Hukum Sahabat Polisi Indonesia menerangkan bahwa Baim Wong dan Paula dilaporkan dengan pasal 220 KUHP.

"Pasal 220. karena beliau itu melaporkan tentang sebuah peristiwa KDRT yang ternyata tidak ada,"

"Ini proses pembelajaran, sebagai masyarakat jangan main-main dengan masalah hukum apalagi di kantor polisi yang dibentuk oleh UU negara," ujar Eko Supahwano.

Eko Supahwano pun juga menegaskan walaupun Baim dan istrinya sudah meminta maaf, laporan tersebut masih tetap berlanjut.

Apabila nantinya Baim Wong dan Paula meminta maaf, proses hukum tetap akan berlanjut.

"Jika ada permintaan maaf tidak masalah, tapi untuk proses pelaporan tetap berjalan," tutur Nurma.

(TribunStyle/ Damar Klara Sinta)

Baim Wong baca juga disini>>>

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Baim WongPaula Verhoevenkonten prank KDRT Baim WongKDRT
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved