Breaking News:

Berita Viral

Alami Demam Berdarah, Pasien Malah Diberi Transfusi Jus Buah Bukan Trombosit Darah, Berakhir Tragis

Seorang pasien demam berdarah di Uttar Pradesh di India utara meninggal setelah diduga diberi jus buah alih-alih trombosit darah.

Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Ika Putri Bramasti
Kolase TribunStyle
Pasien diberi transfusi jus buah saat alami demam berdarah, berakhir pilu dan nyawa melayang 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pasien demam berdarah di Uttar Pradesh di India utara meninggal setelah diduga diberi jus buah alih-alih trombosit darah.

Seorang pasien bernama Pradeep Pandey (32), diduga keluarganya diberi transfusi dengan jus lemon manis dan bahan kimia dalam kemasan darah oleh rumah sakit swasta.

Portal Independen melaporkan, setelah kesehatan Pandey mulai memburuk, dia dipindahkan ke rumah sakit lain sebelum dinyatakan meninggal.

Saat di rumah sakit kedua, dokter memberi tahu kerabat Pandey kalau kantong trombosit itu palsu dan berisi jus, dilansir dari Harian Metro, Minggu (23/10/2022).

Ketika video 'kantong trombosit' palsu itu menjadi viral di media sosial, Wakil Kepala Menteri Uttar Pradesh Brajesh Pathak memerintahkan penutupan Rumah Sakit Global dan Pusat Trauma.

(Ilustrasi) Bukannya diberi tranfusi darah, pria ini malah diberi jus buah
(Ilustrasi) Bukannya diberi transfusi darah, pria ini malah diberi jus buah (tabloidnova)

Baca juga: Terlalu Bersemangat Gunakan Mainan Dewasa, Wanita Ini Sampai Masuk Rumah Sakit: Ada yang Nyangkut

Rumah sakit itu adalah rumah sakit swasta di kota Prayagraj tempat insiden itu terjadi.

"Atas perintah saya, rumah sakit ditutup.

Paket trombosit juga telah dikirim untuk pengujian.

Jika terbukti bersalah, tindakan tegas akan diambil terhadap rumah sakit," ujar Pathak.

Saurabh Mishra, pemilik rumah sakit swasta tersebut, mengatakan trombosit itu dibawa dari berbagai fasilitas medis.

Keluarga pasien diminta untuk mengatur trombosit darah setelah jumlah trombositnya turun menjadi 17.000, kata Mishra kepada kantor berita Press Trust of India.

Dia menambahkan bahwa Pandey memiliki reaksi setelah tiga unit trombosit ditransplantasikan.

"Mereka membawa lima unit trombosit dari RS SRN.

Setelah mentransfer tiga unit, pasien mengalami reaksi.

Jadi kami menghentikannya," kata Saurabh Mishra seraya menambahkan asal mula trombosit.

Insiden ini juga harus ditelusuri karena memiliki stiker rumah sakit SRN.

Pandey jatuh sakit pada 14 Oktober dan dirawat di rumah sakit swasta dan diberitahu bahwa dia menderita demam berdarah.

"Kami diberitahu dia menderita demam berdarah setelah tes dilakukan.

Pada 16 Oktober, kami diberitahu bahwa dia membutuhkan delapan unit trombosit.

Kami berhasil mengatur tiga unit dari dalam keluarga," kata saudara iparnya Saurabh Tripathi.

Dia diduga menghubungi putra pemilik gedung rumah sakit dan membayarnya 25.000 rupee (Rp 4,7 juta) untuk lima unit.

Baca juga: Jus Tertukar dengan Cairan Pencuci Piring, Nasib Nenek Ini Tragis: Lecet Mulut & Kerongkongan

"Ketika empat unit trombosit diberikan kepada ipar saya, kondisinya memburuk.

Kemudian kami membawanya ke rumah sakit swasta lain.

Dokter di sana mengatakan ada gumpalan darah di tubuhnya," tambah Tripathi.

Pandey meninggal pada 19 Oktober.

Sebuah panel tiga anggota dibentuk oleh pemerintah untuk menyelidiki kelalaian medis sementara rumah sakit tetap ditutup.

Kisah Lainnya - Jus Tertukar dengan Cairan Pencuci Piring, Nasib Nenek Ini Tragis: Lecet Mulut & Kerongkongan

Hidup lansia ini harus berakhir karena salah minum yang diberika oleh pengurus panti jompo.

Saat merawat lansia, memang sudah seharusnya kita berhati-hati dan memberikan yang terbaik untuk mereka.

Sebab, semakin tua usia mulai banyak makanan atau minum yang dulunya cocok, terpaksa harus dihindari agar tetap hidup sehat.

Karena sang anak yang sibuk dengan kerja dan tak dapat memperhatikan hal tersebut, maka tak jarang orang tua dikirim ke panti jompo agar ada yang menjaga dan kualitas hidupnya tetap baik.

Sayangnya, nenek satu ini bukannya dijaga dengan baik tapi malah berakhir tragis.

Baca juga: UNIK, Panti Jompo di Jepang Pekerjakan Para Bayi Untuk Menghibur Lansia, Dibayar Pakai Pokok & Susu

Bukannya jus kesehatan, nenek ini malah diberi cairan pencuci piring yang beracun
Bukannya jus kesehatan, nenek ini malah diberi cairan pencuci piring yang beracun (everydayhealth.com)

Melansir dari Daily Star UK, serang wanita tua di sebuah panti jompo di Amerika Serikat meninggal setelah diberi cairan pencuci piring, bukannya jus kesehatan seperti biasanya.

Wanita itu adalah salah satu dari tiga warga di Atria Park Senior Living Facility di San Mateo, California yang dilarikan ke rumah sakit.

Sebelumya, dikabarkan staf keliru memberi mereka cairan beracun untuk diminum, menurut saluran televisi KRON-TV.

Putri korban, Marcia Cutchin mengidentifikasi ibunya, Gertrude Elizabeth Murison Maxwell sebagai korban dalam insiden malang tersebut.

Marcia mengatakan manajemen panti jompo mengatakan kepada keluarga kalau cairan yang diberikan kepada ibunya adalah larutan pembersih alkali.

Disebutkan kalau cairan itu bisa menghancurkan protein, dikutip dari Kosmo, Jumat (2/9/2022).

Ketika Gertrude tiba di rumah sakit, dia dilaporkan mengalami lecet parah di mulut dan kerongkongannya.

Lebih mencurigakan lagi, keluarga Gertrude menjabarkan kalau wanita tua itu menderita demensia.

Maka, ia tidak akan mampu memegang cangkir berisi cairan beracun dan mendekatkannya ke bibirnya sendiri.

"Untuk banyak orang seperti ibu saya, Anda harus mendekatkan cangkir ke mulutnya.

Kemudian memasukkannya ke mulutnya," beber Marcia kepada KRON-TV.

Baca juga: Punya Cita-cita Unik, Nenek 100 Tahun Ingin Ditangkap Polisi, Berhasil Diwujudkan saat Ulang Tahun

untuk mengidentifikasi penyebab insiden tersebut, panti jompo meluncurkan penyelidikan internal dan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat.

Karyawan yang terlibat dalam kesalahan itu juga telah diskors.

Sebagai informasi, nenek Gertrude meninggalkan delapan anak serta 20 cucu.

(TribunStyle/Vidya)

Artikel lainnya terkait berita viral di sini..

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
demam berdarahIndiaPradeep PandeyJus Lemon
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved