Taylor Swift
Album Midnights Pecahkan Rekor di Spotify, Begini Tips Unik Taylor Swift dalam Menulis Lagu
Taylor Swift mencetak rekor sejarah baru di Spotify ternyata memiliki kiat unik dalam menulis lagu-lagu fenomenalnya.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dhimas Yanuar
Dalam pidatonya, pelantun "Bad Blood" tersebut menjelaskan sjeumlah kiat yang dilakukan Taylor Swift ketika hendak menulis lagu.
Ketika hendak menulis lagu, Taylor Swift menggolongkan lirik lagu yang ia tulis ke dalam tiga genre.
Uniknya, Taylor Swift mengaku bahwa tiga jenis genre itu diambil dari nama jenis-jenis pulpen yang ada di hadapannya, di antaranya:
1. Quill pen (pena bulu)
2. Fountain pen
3. Glitter gel pen.

"Aku tahu ini terdengar membingungkan tetapi saya akan mencoba menjelaskannya. Saya membuat kategori-kategori ini berdasarkan alat tulis apa yang saya bayangkan ada di tangan saya ketika saya menuliskannya, secara kiasan," ujar Taylor pada seroang reporter Hollywood.
1. Quill Pen
Dalam lagu yang masuk ke dalam kategori quill pen atau pena bulu ini penulisan liriknya dipengaruhi dari novel atau film kuno.
Taylor Swift mengakui bahwa lirik lagu ini banyak menggunakan kata-kata dan frasa yang kuno.
Baca juga: Fakta Taylor Swift Dapat Gelar Doktor Kehormatan, Namanya Ternyata Pernah Dijadikan Mata Kuliah
"Saya mengkategorikan lagu-lagu tertentu dalam gaya 'Quill' jika kata-kata dan frasanya kuno, jika saya terinspirasi untuk menulisnya setelah membaca Charlotte Bront atau setelah menonton film di mana semua orang mengenakan kemeja dan korset," ucap Taylor.
Lagu yang berhasil Taylor Swift tulis berdasarkan genre Quill Pen ialah 'Ivy'

2. Fountain Pen
Lirik lagu pada kategori ini Taylor Swift mengambil sejumlah referensi seperti gaya hidup modern yang ia padukan dengan sentuhan puitis.
"Mengambil frasa umum dan membalik artinya. Mencoba melukiskan gambaran yang jelas tentang suatu situasi, seperti cat yang terkelupas di kusen pintu dan debu dupa di rak vinil," jelas Taylor Swift.
Baca juga: Excel Saga hingga Osomatsu-san, Inilah Anime Jepang yang Diblacklist di Negaranya Sendiri, Mengapa?