Breaking News:

Berita Viral

VIRAL Tukang Pos Antar Surat Saat Banjir, Kondisinya Memilukan: Usia 56 Tahun Idap Osteomielitis

Sanong Phatkham yang sudah berusia 56 tahun rela berjuang mengantar surat di tengah banjir.

komchadluek.net
Sanong Phatkham, tukang pos di Thailand yang antarkan surat saat banjir. 

TRIBUNSTYLE.COM - Media sosial di Thailand dibuat geger dengan aksi tukang pos.

Dengan kerja keras dan dedikasi untuk pekerjaannya, dia menerobos banjir untuk mengirim surat ke semua penduduk desa.

Aksinya viral dan mendapatkan banyak simpati dari warganet.

Baca juga: Kakak Pergi Kuliah, Adik Rela Berikan Seluruh Tabungannya untuk Uang Saku: Tolong Belajar yang Giat

Awalnya seorang pengguna Facebook bernama Sanong Kohkret memposting foto berjalan melewati banjir untuk mengirim surat.

Dalam keterangannya dia menuliskan "Belum selesai, tidak berhenti, 21 tahun kami mengarungi air, mengirim setiap rumah."

Banyak warganet mengungkapkan kekaguman mereka atas kesediaan tukang pos melakukan tugasnya.

Tukang pos mengantarkan surat kepada penduduk desa di setiap rumah meski harus menghadapi masalah banjir.

Di balik itu, tukang pos ini ternyata menderita penyakit sumsum tulang.

Meski begitu, dia tetap berjuang dan bertanggung jawab atas tugasnya.

Menembus genangan air untuk  mengirim surat kepada penduduk desa Kecamatan Koh Kret, menjangkau setiap pelanggan.

Sanong Phatkham, tukang pos di Thailand yang antarkan surat saat banjir.
Sanong Phatkham, tukang pos di Thailand yang antarkan surat saat banjir. (komchadluek.net)

Oleh karena itu, reporter melakukan perjalanan ke daerah kecamatan Koh Kret, kabupaten Pak Kret, provinsi Nonthaburi untuk menemui bapak Sanong Phatkham.

Pria berusia 56 tahun itu adalah sosok tukang pos yang viral itu.

Dia menderita osteomielitis namun tetap engirim surat atau paket pos kepada penduduk desa meski rasa sakit di pinggang menjalar ke kaki.

Sanong mengatakan dia telah menjadi tukang pos selama 21 tahun tetapi sekarang memiliki penyakit bawaan.

"Ini adalah tulang di atas saraf. Sakit kaki. Saya tidak bisa berjalan banyak.

Sekarang banjir. Agak sulit.

Jika ketinggian air lebih tinggi dari lutut, saya bisa berjalan tanpa sakit punggung.

Tapi jika ketinggian air lebih tinggi dari lutut, saya bisa berjalan dengan sakit punggung.

Lututku lelah.  Bikin sakit pinggang.

Beberapa hari aku selesai jam 2-3 sore.

Apalagi kalau bawa banyak barang dan harus mengirimkan semua.

Ditambah lagi kalau tidak ada nomor telepon yang tercantum sehingga kesulitan menemukan pemiliknya," papar Sanong Phatkham seperti dikutip dari Kom Chad Luek.

Pak Sanong, seorang tukang pos yang berjiwa besar, mengatakan bahwa tahun ini airnya lebih banyak dari tahun lalu.

"Perjalanan akan lebih sulit dari sebelumnya.

Mungkin tidak akan dikirim sekaligus tapi secara bertahap karena terkadang mobil tidak bisa melewati jalan yang tenggelam, jadi mungkin surat akan terlambat 1-2 hari.

Hari ini kita jalan-jalan di Moo 1, Moo 6, Moo 7, total jarak jalan kaki sekitar 20 kilometer, menggunakan metode jalan kaki saja.

Tidak bisa bawa mobil di beberapa titik karena airnya tinggi.

Beberapa titik air tinggi setinggi dada.

Jika begitu dalam sehingga air bisa membasahi baju, kami tidak akan turun.

Bolehkah saya menyimpannya di rumah mana pun terlebih dahulu?" ungkap Sanong Phatkham.

Baca juga: Demi Lariskan Dagangannya, Penjual Tisu Jalanan Rela Menyembah & Berlutut, Bahayakan Pengguna Jalan

Puangthip Ayra, 67 tahun, seorang warga desa mengatakan bahwa dia telah lama mengenal Sanong Phatkham dan menyaksikan perjuangannya.

"Dia sudah tua dan merupakan manusia luar angkasa.

Tidak ada tukang pos yang mau datang selain dia.

Saya ingin dia melakukan bagian yang nyaman.

Biarkan pekerja yang lebih muda yang datang dan mengirim sebagai gantinya karena dia akan pensiun.

Terkadang dia membawa barang-barang di baskom untuk diantar.

Mari kita pergi ke seluruh Koh Kret karena dia bertugas sendirian, aya melihat dan merasa kasihan.

Saya ingin dia pergi bekerja, duduk di meja yang nyaman, tetapi jika dia tidak memilikinya, saya pikir tidak ada orang lain yang akan datang untuk berjuang seperti ini," ujar Puangthip Ayra.

(Tribunstyle/ Amr)

Baca artikel lainnya terkait berita viral

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
berita viral hari iniberita viralThailand
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved