Berita Viral
Ingin Tenang, Emak-emak di Cirebon Pilih Tinggal di Kuburan Angker: Damai Punya Tetangga Orang Mati
Tinggal bersama suami dan anaknya di kuburan, wanita di Cirebon ini mengaku mencari ketenangan dengan bertetangga dengan orang mati.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Bosan tinggal di tengah kampung, emak-emak satu ini nekat tinggal di area kuburan.
Tinggal bersama suami dan anaknya, dia mencari ketenangan dengan bertetangga dengan orang mati.
Dia juga membagikan pengalamannya yang mencekam tinggal di rumah yang berada di kuburan.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: Makam Kuno Mematikan, 80 Perampok Kuburan Berakhir Tragis saat Akan Curi Harta, Intip Potretnya
Seorang ibu begitu santai tinggal di dekat kuburan.
Bahkan tepat di depan rumahnya sudah kuburan dengan jarak dekat.
Ia memang sengaja membangun rumah tersebut di dekat kuburan.
Tentu ada alasan tersendiri kenapa memilih lokasi itu.
Ia juga sudah sepakat dengan suaminya.
Ibu ini diketahui bernama Ayu.
Kisahnya dibagikan oleh akun YouTube Dendenny.
Rupanya rumah milik Ayu menjadi satu-satunya hunian yang ada di area pemakaman yang ada di Cirebon.
Ayu sudah lima tahun tinggal di rumah tersebut.
Tak sendiri, ia tinggal dengan nyaman bersama suami dan anaknya.

Rumah Ayu ada di area kuburan yang mencekam, terutama saat malam hari.
Di tambah belakang rumahnya juga ada sungai dan pohon besar yang tak kalah mencekam.
Mulanya Ayu memang merasa takut.
Ia tidak memiliki tetangga.
Kendati demikian, lambat laun Ayu dan keluarganya sudah mulai terbiasa.
Kendati demikian, Ayu memang merasakan suasana mencekam ketika malam hari lantaran sunyi.
Begitu juga ketika hujan datang.
"Apalagi musim hujan, serem.
Kalau hujan grimis, kan mendung, makam auranya beda nggak kaya di perkampungan biasa," ujarnya.
Ayu sesekali mendengar suara aneh di kuburan.
Namun ia tak mau ambil pusing dan memilih cuek.
Alasan Ayu membangun rumah di kuburan membuat orang bertanya-tanya.
Ayu rupanya memiliki alasan tak terduga, yakni ingin merasakan punya tetangga orang yang sudah meninggal.

"Ya pengin aja.
Kalau di kampung kan tetangganya orang hidup.
kalau di sini kan tetangganya orang meninggal, pengin tahu aja,
ternyata damai juga. Enak," ujarnya.
Baca juga: NEKAT Santap Sesajen di Sendang dan Kuburan, Pemuda Sragen Terima Akibatnya, Mimpi sampai Ketakutan
Dari Luar Kumuh Seperti Gubuk Reyot, Rumah Ini Viral di TikTok, Dalamnya Tak Terduga
Sebuah rumah dengan bangunan unik viral di TikTok belum lama ini.
Rumah tersebut tampak depan terlihat sederhana, bahkan disebut seperti gubuk reyot.
Namun, tak disangka dalamnya bikin orang yang masuk tercengang.
Dinding rumah tersebut bukan dari beton dan terlihat kusam. Dari depan bentuknya minimalis.
Ketika masuk ke dalam, interior rumah tersebut sangat jauh berbeda dengan bagian luarnya.
Hal itu terlihat dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @peefuu.
Pemilik akun nampak menunjukkan rumah sederhana tersebut.

Rumah tampak berdinding plastik warna hijau, dikombinasikan dengan kayu.
Di depan kamera, pria itu lantas masuk ke rdalam rumah.
Ia membuka pintu dan membuat netizen terkejut.
Ketika dibuka, bagian dalam rumah terlihat jauh berbeda dengan depannya.
Di bagian dalam, rumah seperti bangunan baru dan kokoh.

Cat tembok warna putih, lantai warna coklat, memunculkan kesan modern.
Terlihat ada dua ruangan di dalamnya.
Rumah tersebut seperti baru jadi.
Terpasang AC atau pendingin ruangan.

Ada juga kasur berukuran cukup besar dalam kamar berwarna abu-abu.
Kamar lengkap dengan meja, lemari hingga gorden yang didominasi warna abu.
Pada langit-langit sudah dipasang plafon warna putih.
Ada juga lampu warna putih menyala terang.

Dalam video tersebut juga diperlihatkan proses pembuatan rumah.
Ada beberapa orang yang dipekerjakan.
Rumah terlihat sederhana bagian luarnya, namun nampak modern di bagian dalam.
Bagaimana menurutmu?
Klik di sini untuk melihat videonya
(TribunNewsmaker/ Listusista)
Diolah dari artikel di TribunNewsmaker.com yang berjudul BOSAN di Kampung, Ibu Ini Nekat Tinggal di Area Kuburan yang Mencekam Tanpa Tetangga: Ternyata Damai